Stasiun Tonjong Baru: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Andra Radithya (bicara | kontrib)
k Insiden.
Gggacruhf (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 46:
Pada awalnya, halte ini bernama Tandjong (TAJ), yang kemudian diubah menjadi Tondjong (TOJ). Halte ini hanya memiliki 1 jalur saja. Pada era 1990-an, Halte Tondjong lama akhirnya dibongkar guna rencana pembangunan terminal peti kemas, lalu digantikan dengan bangunan baru dan statusnya yang berubah menjadi stasiun. Bangunan Halte Tondjong lama kini sudah hilang tak berbekas.
 
Dahulu, pada petak antara Halte Tandjong dan [[Stasiun Cilegon|Stasiun Tjilegon]] (Cilegon) terdapat [[Halte Serdang|Halte PangampelanSerdang]] (Serdang),<ref name=":1" /> sedangkan pada petak yang menuju ke [[Stasiun Karangantu|Stasiun Karangantoe]] (Karangantu) terdapat [[Halte Banten]].<ref name=":1" /> Halte-halte tersebut kini sudah tidak aktif lagi.
 
Pada tahun 2001, sempat dijalankan kereta api angkutan peti kemas dari [[Pelabuhan Bojonegara]] hingga ke [[Stasiun Kalimas]]. Untuk keperluan angkutan ini, dibuatlah sebuah [[Percabangan (kereta api)|percabangan jalur]] dari Stasiun Tonjong Baru yang mengarah ke Pelabuhan Bojonegara. Perjalanan kereta api ini memakan waktu tempuh 28 jam 43 menit, hampir menyamai KA Baja Satwa relasi [[Stasiun Cilegon|Cilegon]]-Kalimas pada saat itu yang memakan waktu tempuh 29 jam. Kereta api peti kemas Bojonegara-Kalimas hanya bertahan selama 2-3 tahun saja, sampai akhirnya relasinya dipotong menjadi Kalimas-[[Stasiun Sungai Lagoa|Sungai Lagoa]]. Bekas percabangan jalur dari Stasiun Tonjong Baru yang mengarah ke Pelabuhan Bojonegara pun tidak digunakan lagi, hingga kemudian dibongkar.