Misogini: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 128:
[[Julia Serano]] mendefinisikan misogini tidak hanya sebagai kebencian terhadap wanita, tetapi juga "kecenderungan untuk mengabaikan dan mencemooh keperempuanan dan feminitas". Dalam pandangan ini, misogini juga menimbulkan [[homofobia]] terhadap laki-laki gay karena laki-laki gay distereotipkan sebagai feminin dan lemah.<ref>{{Cite web|last=Berlatsky|first=Noah|date=2014-06-05|title=Can Men Really Be Feminists?|url=https://www.theatlantic.com/national/archive/2014/06/men-can-be-feminists-too/372234/|website=The Atlantic|language=en|access-date=2023-07-30}}</ref>
Menurut Tracy M. Hallstead di Universitas Quinnipiac misogini juga ditandai pada budaya menghargai sifat-sifat yang dianggap maskulin dan meremehkan sifat-sifat yang tampak feminin. Sejak kecil, anak laki-laki disuruh "jantan" untuk tampil tangguh dengan menjauhkan diri dari hal-hal feminin. Anak laki-laki belajar bahwa dipandang sebagai orang yang emosional dan bergantung adalah hal yang memalukan. Pria yang dibesarkan dengan cara ini mungkin tidak mengakui feminitas dan bahkan mungkin belajar untuk membencinya.<ref name=":3">{{Cite book|last=Hallstead|first=Tracy M.|date=2013-05-20|url=https://books.google.co.id/books?id=iMgwBwAAQBAJ&pg=PA16&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false|title=Pygmalion’s Chisel: For Women Who Are “Never Good Enough”|publisher=Cambridge Scholars Publishing|isbn=978-1-4438-4884-8|language=en}}</ref>
Hallstead juga menyebutkan
=== Kritik terhadap konsep ===
[[Camille Paglia]], yang menggambarkan dirinya sendir sering berselisih dengan feminis akademis lainnya, berpendapat bahwa ada kelemahan serius dalam interpretasi misogini yang diilhami oleh Marxisme dalam feminisme gelombang kedua.<ref>"Marxist feminists reduced the historical cult of woman's virginity to her property value, her worth on the male marriage market.", Paglia, 1991, ''Sexual Persona'', p. 27.</ref> Sebaliknya, Paglia berpendapat bahwa pembacaan teks sejarah yang cermat mengungkapkan bahwa pria tidak membenci wanita tetapi takut pada mereka.<ref>Paglia, Camille (1991). ''Sexual Personae'', NY: Vintage, Chapter 1 and passim.</ref>
== Referensi ==
|