John Knox: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 24:
Lahir di Giffordgate, sebuah jalan di [[Haddington, Lothian Timur]], Knox diyakini pernah menempuh pendidikan di [[Universitas St Andreas|Universitas St. Andrews]] dan bekerja sebagai imam dan notaris. Dipengaruhi oleh para reformator gereja awal seperti [[George Wishart]], ia bergabung dengan gerakan untuk mereformasi gereja Skotlandia. Ia terjebak dalam peristiwa gerejawi dan politis yang melibatkan pembunuhan Kardinal [[David Beaton]] pada tahun 1546 dan intervensi [[wali penguasa]] [[Mary dari Guise]]. Ia ditawan oleh pasukan Prancis pada tahun berikutnya, kemudian diasingkan ke Inggris setelah dibebaskan pada tahun 1549.
Saat berada dalam pengasingan, Knox mendapat izin untuk bekerja di [[Gereja Inggris]], di mana ia menaiki pangkat hingga menjadi seorang pendeta istana bagi Raja [[Edward VI dari Inggris]]. Ia memberikan pengaruh reformasi pada teks [[Buku Doa Umum|''Buku Doa Umum'']]. Di [[Inggris]], ia bertemu dan menikahi istri pertamanya, Margery Bowes. Ketika [[Mary I dari Inggris|Mary I]] menaiki takhta Inggris dan menegakkan kembali [[agama Katolik]], Knox dipaksa mengundurkan diri dari posisinya dan meninggalkan negara tersebut. Knox pindah ke [[Jenewa]] dan kemudian ke [[Frankfurt am Main|Frankfurt]]. Di [[Jenewa]], ia bertemu dengan [[Yohanes Calvin|John Calvin]], yang darinya ia memperoleh pengalaman dan pengetahuan tentang [[teologi Reformed]] dan tata gereja [[Presbiterian]]. Ia menciptakan tatanan pelayanan yang baru, yang pada akhirnya diadopsi oleh gereja reformasi di Skotlandia. Ia meninggalkan Jenewa untuk memimpin [[Pengasingan Marian|gereja pengungsi Inggris]] di [[Frankfurt am Main|Frankfurt]],
Sekembalinya ke Skotlandia, Knox memimpin [[Reformasi Protestan]] di Skotlandia, bekerja sama dengan kaum bangsawan [[Protestan]] Skotlandia. Gerakan ini dapat dilihat sebagai revolusi karena mengarah pada penggulingan Mary dari Guise, yang memerintah negara atas nama putrinya yang masih di bawah umur, [[Mary, Ratu Skotlandia]]. Knox membantu menulis [[Pengakuan Iman Skotlandia|pengakuan iman]] yang baru dan tatanan gerejawi untuk gereja reformasi yang baru dibentuk, yaitu [[Gereja Skotlandia|Kirk]]. Ia menulis lima jilid [[Sejarah Reformasi Agama dalam Kerajaan Skotlandia|''Sejarah Reformasi Agama dalam Kerajaan Skotlandia'']] antara tahun 1559 dan 1566. Ia terus melayani sebagai pemimpin agama Protestan selama masa pemerintahan Mary. Dalam beberapa pertemuan dengan Ratu, Knox menegurnya karena mendukung praktik-praktik Katolik. Setelah Ratu Mary dipenjara karena dugaan perannya dalam pembunuhan suaminya, [[Henry Stuart Darnley|Lord Darnley]], dan Raja [[James Charles Stuart|James VI]] dinobatkan sebagai penggantinya, Knox secara terbuka menyerukan agar Ratu Mary dieksekusi. Ia terus berkhotbah hingga hari-hari terakhirnya.
Baris 40:
[[File:William Fettes Douglas (1822-1891) - Wishart Preaching against Mariolatry - NG 1020 - National Galleries of Scotland.jpg|thumb|upright=1.3|[[George Wishart|Wishart]] berkhotbah menentang Mariolatri, dengan Knox di belakangnya (ujung kanan)]]
[[Image:Knoxbezaicones.jpg|thumb|left|upright|Gambar John Knox dari ''Icones'' karya [[Theodore Beza]]<ref>{{Harvnb|Ridley|1968|p=frontispiece}}. Potret yang menghadap halaman judul. Menurut Ridley, potret ini biasanya dianggap dilukis berdasarkan ingatan oleh pelukis Flanders [[Adrian Vanson]] dan dikirim oleh [[Peter Young]], seorang asisten [[George Buchanan]], kepada Beza.</ref>]]
Knox tidak menyebutkan kapan atau bagaimana ia berpindah kepada iman [[Protestanisme|Protestan]],<ref>{{Harvnb|Reid|1974|p=xiv}}</ref> tetapi mungkin pengaruh utama yang mempengaruhi Knox adalah [[Patrick Hamilton (martir)|Patrick Hamilton]] dan [[George Wishart]].<ref>{{Harvnb|Reid|1974|p=31}}; {{Harvnb|Ridley|1968|p=26}}</ref> Wishart adalah seorang reformator yang melarikan diri dari Skotlandia pada tahun 1538 untuk menghindari hukuman atas tuduhan bidat. Ia mula-mula pindah ke Inggris. Di sana, ia berkhotbah di [[Bristol]] menentang penghormatan terhadap [[Bunda Maria]]. Ia dipaksa untuk membuat pengakuan dosa di depan umum dan patungnya dibakar di Gereja St Nicholas sebagai tanda penyucian dirinya. Ia kemudian berlindung di [[Jerman]] dan [[Swiss]]. Saat berada di Benua Eropa, ia menerjemahkan [[Pengakuan Iman Helvetik Pertama]] ke dalam bahasa Inggris.<ref>{{Harvnb|Reid|1974|p=27}}; {{Harvnb|Ridley|1968|p=41}}</ref> Ia kembali ke Skotlandia pada tahun 1544,
Knox berhasil menghindari penangkapan oleh [[Patrick Hepburn, Earl ke-3 Bothwell|Lord Bothwell]] melalui saran Wishart untuk kembali menjadi tutor. Ia berlindung bersama Douglas di [[Longniddry]].<ref>{{Harvnb|Reid|1974|p=34}}; {{Harvnb|Ridley|1968|p=44}}</ref> Beberapa bulan kemudian ia masih bertanggung jawab atas murid-muridnya, putra-putra Douglas dan Cockburn, yang kelelahan berpindah-pindah tempat karena dikejar-kejar. Ia sempat mempertimbangkan untuk melarikan diri ke Jerman dan membawa murid-muridnya. Kala Knox masih buron, Beaton dibunuh pada tanggal 29 Mei 1546 di dalam kediamannya, [[Kastel St Andrews]], oleh sekelompok yang terdiri dari lima orang sebagai balas dendam atas eksekusi Wishart. Para pembunuh itu merebut kastel dan akhirnya keluarga dan teman-teman mereka berlindung bersama mereka, sekitar seratus lima puluh orang secara keseluruhan. Di antara teman-teman mereka adalah [[Henry Balnaves]], seorang mantan sekretaris negara di pemerintahan, yang bernegosiasi dengan Inggris untuk mendapatkan dukungan keuangan bagi para pemberontak.<ref>{{Harvnb|Reid|1974|p=43}}; {{Harvnb|Ridley|1968|p=53}}</ref> Douglas dan Cockburn menyarankan kepada Knox untuk membawa putra-putra mereka ke kastel yang relatif aman untuk melanjutkan pengajaran doktrin reformasi, dan Knox tiba di kastel tersebut pada tanggal 10 April 1547.<ref>{{Harvnb|Reid|1974|pp=44–45}}; {{Harvnb|Ridley|1968|p=52}}; {{Harvnb|MacGregor|1957|pp=40–42}}</ref>
Baris 82:
Selama dua tahun berikutnya, ia menjalani kehidupan yang bahagia di Jenewa. Ia merekomendasikan Jenewa kepada teman-temannya di Inggris sebagai tempat suaka terbaik bagi umat Protestan. Dalam sebuah surat ia menulis:<blockquote>Aku tidak takut atau malu untuk mengatakan, inilah sekolah Kristus yang paling sempurna yang pernah ada di bumi sejak zaman para rasul. Di tempat-tempat lain kuakui Kristus benar-benar diberitakan; tetapi sopan santun dan agama yang begitu tulus direformasi, belum pernah kulihat di tempat lain...<ref>{{Harvnb|Reid|1974|p=132}}</ref></blockquote>Knox menyibukkan diri di Jenewa. Ia berkhotbah tiga kali seminggu, masing-masing berlangsung selama lebih dari dua jam. Kebaktian-kebaktian tersebut menggunakan liturgi yang dikembangkan oleh Knox dan para pendeta lainnya dari ''Formes des Prières Ecclésiastiques'' karya Calvin.<ref>{{Harvnb|Laing|1895|pp=143-148}}, Vol. 4; Sebuah cetakan ulang dari tata cara kebaktian, "Bentuk-bentuk Doa dalam Pelayanan Sakramen-sakramen yang digunakan dalam Jemaat Inggris di Jenewa" (1556), disertakan di dalam buku Laing. Menurut Laing, tata ibadah ini dengan beberapa tambahan akhirnya menjadi ''[[Buku Tata Ibadah Umum]]'' dari Kirk pada tahun 1565.</ref> Gereja tempat ia berkhotbah, ''Église de Notre Dame la Neuve''—sekarang dikenal sebagai [[Auditorium Calvin|Auditoire de Calvin]]—telah diberikan oleh pemerintah kota, atas permintaan Calvin, untuk digunakan oleh jemaat Inggris dan Italia. Kedua putra Knox, Nathaniel dan Eleazar, lahir di Jenewa, dengan Whittingham dan [[Myles Coverdale]] sebagai bapa baptisnya.<ref>{{Harvnb|Laing|1895|pp=xvii–xviii}}, Vol. 1</ref>
Pada musim panas 1558, Knox menerbitkan pamfletnya yang paling terkenal, ''Tiupan sangkakala pertama melawan rezim wanita yang tidak wajar (The first blast of the trumpet against the monstruous regiment of women)''. Dalam menyebut "''regiment''" atau pemerintahan wanita "''monstruous''", ia bermaksud bahwa hal itu "tidak wajar". Knox menyatakan bahwa tujuannya adalah untuk menunjukkan "betapa keji di hadapan Allah adalah kerajaan atau pemerintahan seorang wanita yang jahat, ya, seorang pengkhianat dan anak gampang."<ref>{{Harvnb|Kingdon|1995|p=197}}</ref> Para penguasa wanita yang ada di benak Knox adalah [[Ratu Mary I dari Inggris]] dan [[Mary dari Guise]], Janda Ratu Skotlandia dan wali penguasa atas nama putrinya, [[Mary, Ratu Skotlandia]]. Pandangan alkitabiah ini bukanlah hal yang aneh pada zaman Knox
Dengan berkuasanya seorang Protestan, para pengungsi Inggris di Jenewa bersiap untuk kembali ke negara asalnya. Knox sendiri memutuskan untuk kembali ke Skotlandia. Sebelum keberangkatannya, berbagai penghargaan dianugerahkan kepadanya, termasuk keleluasaan di kota Jenewa. Knox berangkat pada bulan Januari 1559, tetapi ia tidak tiba di Skotlandia hingga 2 Mei 1559, karena penolakan Elizabeth untuk mengeluarkan paspor baginya melalui Inggris.<ref>{{Harvnb|MacGregor|1957|pp=96–112}}</ref>
Baris 130:
Dalam surat wasiatnya, Knox mengklaim: "Tidak ada yang kukorupsi, tidak ada yang kucurangi, harta benda pun tidak kukumpulkan."<ref name="MacGregor226">{{Harvnb|MacGregor|1957|p=226}}</ref> Jumlah uang sedikit yang diwariskan Knox kepada keluarganya, yang akan membuat mereka jatuh miskin, menunjukkan bahwa ia tidak mendapatkan keuntungan dari pekerjaannya di Kirk. Bupati, Lord Morton, meminta Sidang Umum untuk terus membayar [[tunjangan]] kepada jandanya selama satu tahun setelah kematiannya, dan bupati memastikan bahwa tanggungan Knox ditanggung dengan baik.<ref name="MacGregor226" />
Knox meninggalkan lima orang anak dan istri keduanya. Nathaniel dan Eleazar, dua anak laki-lakinya dari istri pertamanya, bersekolah di [[St John's College, Cambridge]]. Nathaniel menjadi seorang ''Fellow'' dalam St John's
Kematian Knox hampir tidak diketahui pada saat itu. Meskipun pemakamannya dihadiri oleh para bangsawan Skotlandia, tidak ada politisi atau diplomat besar yang menyebutkan kematiannya dalam surat-surat mereka yang masih ada. [[Mary, Ratu Skotlandia]], hanya membuat dua rujukan singkat tentang Knox dalam surat-suratnya.<ref name="Ridley 1968 522-523, 527, 529-530">{{Harvnb|Ridley|1968|pp=522-523, 527, 529-530}}</ref> Akan tetapi, yang lebih ditakuti oleh para penguasa adalah gagasan-gagasan Knox ketimbang Knox itu sendiri. Ia adalah seorang reformator yang berhasil dan filosofi reformasi inilah yang memiliki dampak besar pada kaum [[Puritan]] di Inggris. Ia juga digambarkan sebagai orang yang berjasa dalam perjuangan untuk kebebasan manusia yang sejati dengan mengajarkan kewajiban untuk menentang pemerintahan yang tidak adil untuk membawa perubahan moral dan spiritual.<ref name="Ridley 1968 522-523, 527, 529-530" /> Tulisan di batu nisannya berbunyi: "Di sini terbaring seorang yang sangat takut akan Allah sehingga ia tidak pernah takut kepada manusia." Ini merupakan rujukan dari Matius 10:28.<ref>''Believer's Bible Commentary'', William MacDonald, ed., 1995, hlm. 1241.</ref>
|