Gendang guro-guro aron: Perbedaan antara revisi

'''''Gendang Guro-guro Aron''''' adalah pesta hiburan yag diadakan oleh para pemuda dan pemudi dalam masyarakat [[Suku Karo|Karo]].<ref name=":0">{{Cite journal|last=Rahmah|first=Sitti|date=2011|title=Keberadaan Keyboard pada Gendang Guro-guro Aron dan Pengaruhnya terhadap Karakter Muda-Mudi Karo|url=https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/harmonia/article/download/2206/2268|journal=Harmonia: Jurnal Pengetahuan dan Pemikiran Seni|volume=11|issue=2|pages=138|doi=|issn=2355-3820|access-date=2020-09-09|archive-date=2021-06-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20210624203314/https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/harmonia/article/download/2206/2268|dead-url=no}}</ref> Pertunjukannya menggunakan [[sarune]], [[Kendhang|gendang]] dan [[gong]].<ref name=":1">{{Cite book|last=Ginting, S.U.B., dan Barus, E.|first=|date=2017|url=https://osf.io/preprints/inarxiv/mz6kh/download|title=Bentuk Kesantunan dalam Tindak Tutur Perkawinan Adat Karo|location=Tangerang|publisher=Mahara Publishing|isbn=978-602-6745-41-5|pages=72|doi=10.31227/osf.io/mz6kh|url-status=live|access-date=2020-09-09|archive-date=2023-07-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20230730135107/https://files.osf.io/v1/resources/mz6kh/providers/osfstorage/59cd02abb83f6902b0d8154e?action=download&direct&version=1|dead-url=no}}</ref> Pertunjukan ''Gendang Guro-guro Aron'' mempererat hubungan kekeluargaan dan menyelesaikan perselisihan yang terjadi di dalam masyarakat Karo.<ref name=":2">{{Cite journal|last=Ginting|first=Junita Setiana|date=2014|title="Kerja Tahunan“, Pesta Tradisi Masyarakat Karo|url=https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/criksetra/article/download/4761/2512|journal=Criksetra: Jurnal Pendidikan Sejarah|volume=3|issue=2|pages=88|doi=|access-date=2020-09-09|archive-date=2021-12-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20211220133341/https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/criksetra/article/download/4761/2512|dead-url=no}}</ref>

Pelaksanaan ''Gendang Guro-guro Aron'' sepenuhnya diatur oleh para pemuda dan pemudi dalam masyarakat Karo. Hal ini berguna untuk melatih para pemuda untuk menjadi pemimpin pada masa depan. Selain itu, mereka juga menjadi terbiasa dengan [[etika]] dan pergaulan yang berlaku dalam adat Karo. Bagi para pemudi, ''Gendang Guro-guro Aron'' menjadi tempat untuk melatih keterampilan [[Tata rias wajah|tata rias]].<ref>{{Cite journal|last=Ginting|first=Lisa Septiana Dewi|date=2016|title=Kajian Semiotika: Makna Gerak dalam Tarian Karo|url=https://jurnal-lp2m.umnaw.ac.id/index.php/JP2BS/article/download/21/15/|journal=Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra|volume=1|issue=1|pages=3|doi=|access-date=2020-09-09|archive-date=2022-02-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20220218132236/https://jurnal-lp2m.umnaw.ac.id/index.php/JP2BS/article/download/21/15/|dead-url=no}}</ref> Pertunjukan ''Gendang Guro-guro Aron'' juga dijadikan sebagai salah satu cara untuk mempererat hubungan kekeluargaan di dalam masyarakat Karo. Orang tua dalam suatu keluarga dapat saling memperkenalkan anak mereka dengan anak dari keluarga lain. Selain itu, acara ini juga dapat menjadi tempat untuk mendamaikan anggota-anggota keluarga yang sedang berselisih karena sesuatu hal.<ref name=":2" />