Perkecambahan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kembangraps (bicara | kontrib) tambah dari pemindahan |
Kembangraps (bicara | kontrib) |
||
Baris 3:
== Proses perkecambahan ==
Perkecambahan diawali dengan penyerapan [[air]] dari lingkungan sekitar biji, baik tanah, udara, maupun media lainnya. Perubahan yang teramati adalah membesarnya ukuran biji yang disebut tahap imbibisi (berarti "minum"). Biji menyerap air dari lingkungan sekelilingnya, baik dari tanah maupun udara (dalam bentuk [[embun]] atau uap air. Efek yang terjadi adalah membesarnya ukuran biji karena [[sel
Kehadiran air di dalam sel mengaktifkan sejumlah [[enzim]] perkecambahan awal. [[Fitohormon]] [[asam absisat]] menurun kadarnya, sementara [[giberelin]] meningkat. Berdasarkan kajian [[ekspresi genetik|ekspresi]] [[gen]] pada [[tumbuhan model]] ''[[Arabidopsis thaliana]]'' diketahui bahwa pada perkecambahan [[lokus]]-lokus yang mengatur pemasakan embrio, seperti ''ABSCISIC ACID INSENSITIVE 3'' (''ABI3''), ''FUSCA 3'' (''FUS3''), dan ''LEAFY COTYLEDON 1'' (''LEC1'') menurun perannya (''downregulated'') dan sebaliknya lokus-lokus yang mendorong perkecambahan meningkat perannya (''upregulated''), seperti ''GIBBERELIC ACID 1'' (''GA1''), ''GA2'', ''GA3'', ''GAI'', ''ERA1'', ''PKL'', ''SPY'', dan ''SLY''. Diketahui pula bahwa dalam proses perkecambahan yang normal sekelompok [[faktor transkripsi]] yang mengatur [[auksin]] (disebut Auxin Response Factors, ARFs) diredam oleh [[RNA|miRNA]].<ref>Li et al. (2007). Repression of ''AUXIN RESPONSE FACTOR10'' by microRNA 160 is critical for seed germination and post-germination stages. The Plant Journal 52:133-146.</ref>
|