Bambang Suswantono: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gahari gunawan (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Gahari gunawan (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler pranala ke halaman disambiguasi
Baris 93:
* Danjen Akademi TNI (2020)
* Irjen TNI (2020—Sekarang)
 
== Penugasan ==
* Komandan Upacara HUT RI ke-63 Penurunan Bendera Merah Putih (Istana Merdeka, 17 Agustus 2008)
 
=== Insiden Pedang Jatuh ===
Pada saat bertugas sebagai [[Hari Kemerdekaan Republik Indonesia#Upacara Peringatan HUT Kemerdekaan RI|Komandan Upacara Penurunan Sang Merah Putih dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI]] di [[Istana Merdeka]] pada tahun 2008, sebuah insiden terjadi saat Kolonel Marinir Bambang Suswantono maju melangkah untuk memberi laporan kepada [[Presiden]] [[Susilo Bambang Yudhoyono]] sebagai Inspektur Upacara. Malangnya, tangan yang memegang [[Sabel|pedang pora]] serasa ditepas, dan pedang pun jatuh.<ref>{{Cite web|last=Suhartono|first=.|date=17 Agustus 2008|title=Terjatuh, Pedang Komandan Upacara Penurunan Bendera|url=https://nasional.kompas.com/read/2008/08/17/18462622/~Nasional|website=kompas.com|access-date=31 Agustus 2021}}</ref> Kejadian itu hanya berlangsung beberapa detik, dan Kolonel Marinir Bambang reflek secara cepat mengambil pedangnya dan melanjutkan laporannya.<ref>Buku Biografi, ''""Bambang Suswantono Memberi Yang Terbaik""''.</ref> Kesalahan ini oleh pimpinan dianggap fatal dan seminggu kemudian Kolonel Marinir Bambang Suswantono dicopot dari jabatan Komandan [[Resimen Kavaleri 1/Marinir|Resimen Kavaleri-2 Marinir]], dan dipindahkan sebagai dosen di [[Seskoal]]. Mobil dinas beserta sopir dan pengawal pun ditarik. Kolonel Marinir Bambang Suswantono pun tak segan naik [[sepeda motor]] dari rumahnya di [[Cilandak]], [[Jakarta Selatan]] ke Seskoal yang berlokasi di [[Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan|Cipulir]], [[Jakarta Selatan]].<ref>[http://diuoktora.blogspot.com/2017/10/siasat-sang-penjaga.html?m=1 "Buku "Bambang Suswantono, Memberi Yang Terbaik" yang ditulis oleh Fenty Effendi. Buku setebal 179 halaman"]</ref>
 
Ia tak patah semangat, dan selalu berusaha memberikan yang terbaik di manapun berada. Prestasinya moncer sebagai Dosen Seskoal yang berdedikasi tinggi berhasil membawa [[Seskoal|Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut]] sebagai juara dalam kompetisi PKB Juang tahun 2008 dan 2009. Dalam status terkena sanksi ini, Kolonel Marinir Bambang Suswantono juga berhasil meraih gelar S1 di bidang [[Hukum]] dan S2 bidang [[Pertahanan]].
 
== Penghargaan ==