SMK Negeri 1 Nglegok: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Cold Chat (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Cold Chat (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
Baris 50:
SMK Negeri Nglegok Kabupaten Blitar merupakan lembaga pendidikan negeri termuda yang terletak di wilayah kabupaten Blitar. Wilayah kecamatan nglegok memiliki potensi yang sangat besar diantaranya sumber daya alam berupa penghasil pasir bangunan yang memanfaatkan lahar dari gunung kelud, candi penataran untuk sektor pariwisata, serta beberapa produk unggulan dari makanan olahan maupun hasil pertanian. Potensi lain adalah jalur alternatif menuju ke Surabaya yang makin sering jadi pilihan.
 
Potensi yang memungkinkan dikembangkan diwilayah ini antara lain sektor jasa perawatan dan perbaikan kendaraan bermotor, baik kecil maupun besar, Pariwisata, dan beberapa potensi yang lain. Untuk menyikapi itu di dirikanlah SMKN 1 Nglegok yang memiliki program studi Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRTKRO), Teknik Komputer Jaringan (TKJ), MenejemenTeknik Elektronika Industri (TEI), Teknik Bisnis Sepeda Motor (TBSM), Bisnis Daring Pemasaran (MPBDPM), Akuntansi Keuangan Lembaga (AKL), serta Jasa Boga (JB), yang sudah disesuaikan dengan potensi yang ada.
 
SMKN 1 Nglegok berdiri pada 1 PebruariFebruari 2009, dan mulai beroperasi pada tahun pembelajaran 2009 – 2010 dengan mengelola sebanyak 428 siswa yang terbagi dalam 12 rombel. Dan sekarang menginjak tahun ke 14 telah memiliki 1770 siwa yang terbagi dalam 52 rombel.
 
Sebagai sekolah menengah kejuruan perlu kiranya membekali siswanya jika lulus kelak kemampuan khusus yang sesuai dengan disiplin ilmunya, serta kemampuan secara umum seperti kedisiplinan, kepemimpinan, kewirausahaan dan sebagainya yang lebih kita kenal dengan softskill memiliki beberapa keunggulan. Hal itu kita tanamkan ke anak mulai dari mereka masuk sampai sekarang.