Puri Agung Pemecutan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gede Frinatha (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Gede Frinatha (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 2:
[[Berkas:DenpasarPuriPemecutan.JPG|DenpasarPuriPemecutan|jmpl|Pintu gerbang (''Kori Agung'') Puri Agung Pemecutan]]
 
'''Puri Agung Pemecutan''' adalah salah satu [[Puri di Bali|puri]] atau keraton kerajaan di [[Bali]] yang masih berdiri hingga saat ini di Jalan Thamrin, [[Kota Denpasar]].<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2022-02-03|title=Sejarah Puri Agung Pemecutan|url=https://www.kompas.com/stori/read/2022/02/03/080000379/sejarah-puri-agung-pemecutan|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2023-07-30}}</ref> Puri ini merupakan salah satu bagian dari [[Kerajaan Badung]], bersama dengan [[Puri Agung Denpasar]] dan [[Puri Agung Kesiman]].
 
Puri ini diperkirakan dibangun oleh Kyai Gede Raka atau Kyai Jambe Pole sebagai raja Pemecutan I pada sekitar tahun 1660 M. Kyai Jambe Pule merupakan putra dari Arya Notor Wandira, salah satu cucu dari [[Arya Kenceng]].<ref name=":0">{{Cite web|last=Dawan|first=Lanang|date=2009-11-22|title=SEJARAH PEMECUTAN|url=http://sejarah-puri-pemecutan.blogspot.com/2009/11/sejarah-pemecutan.html|website=PEMECUTAN-BEDULU-MAJAPAHIT|access-date=2023-07-30}}</ref>
Baris 12:
 
Pada suatu hari, Kyai Gede Raka pergi meninggalkan Puri Tabanan dan bertapa ke [[Gunung Batur]]. Sampai di puncak Gunung Batur, beliau bersemedi dan muncullah Bhatari Danu yang akan mengabulkan apa yang menjadi keinginan Kyai Gede Raka. Namun sebelumnya Bhatari Danu minta kepada Kiyai Bebed (nama lain Kyai Gede Raka) untuk menggendongnya ke tengah danau. Kiyai Bebed menyanggupi permintaan tersebut sehingga digendonglah Bhatari Danu ke tengah danau. Namun sungguh ajaib beliau tidak tenggelam beliau seperti berjalan diatas tanah saja, air hanya sampai dipergelangan kaki saja. Ketika sampai di pinggir danau bersabdalah Bhatari Danu bahwa beliau akan mengabulkan permohonan Kiyai Bebed untuk memperoleh kejayaan di daerah Badung. Singkat cerita, akhirnya Kyai Gede Raka membangun sebuah Puri di Badung yang diberi nama "Puri Agung Pemecutan", yang berasal dari kata "pecut", sebuah cambuk yang merupakan salah satu senjata anugerah dari Bhatari Danu. Beliau pun menjadi raja pertama disana dan kemudian bergelar Kyai Jambe Pole.<ref name=":0" />
 
== Perang Puputan Badung ==
{{utama|Puputan Badung}}
[[Berkas:Badung Puputan 1906.jpg|Badung_Puputan_1906|jmpl|250px|Jenazah Raja Pemecutan dan rakyat Badung yang gugur saat [[Puputan Badung]]]]
Puri Agung Pemecutan juga turut serta dalam perang [[Puputan Badung]] yang terjadi pada tanggal 20 September 1906, sebagai benteng terakhir kerajaan Badung, setelah [[Puri Agung Kesiman]] dan [[Puri Agung Denpasar]] berhasil dikalahkan oleh pasukan Belanda. Namun pada akhirnya, I Gusti Ngurah Gede Pemecutan (Raja Pemecutan saat itu) dan pengikutnya beserta seluruh rakyat Badung yang ikut berperang berhasil dibunuh oleh pasukan Belanda.<ref name=":3">{{Cite web|date=2013-08-06|title=PERANG PUPUTAN BADUNG 20 SEPTEMBER 1906 – Puri Agung Denpasar ( Puri Satria )|url=http://puriagungdenpasar.com/?page_id=19|language=en-US|access-date=2023-07-31}}</ref>
 
Gugurnya Raja Pemecutan beserta rakyatnya tersebut juga menandakan, bahwa [[Hindia Belanda]] telah sepenuhnya menguasai seluruh wilayah kerajaan Badung.<ref name=":3" />
 
== Lihat pula ==