Gerakan 30 September: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
SvRW150 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 14 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
Baris 4:
== Latar belakang ==
{{utama|Partai Komunis Indonesia}}
[[Berkas:45tahunPKI.jpg|ka|jmpl|Perayaan Milad PKI yang ke 45 di Jakarta pada awal tahun 1965]][[Partai Komunis Indonesia]] (PKI) merupakan partai komunis<ref>{{cite web |url= http://www.etymonline.com/index.php?search=communism|title= Online Etymology Dictionary:Communism|accessdate= 2008-08-27|last= Harper |first= Douglas |date= November 2001 |format= HTML |work= Online Etymology Dictionary|publisher= Douglas Harper |language= English|quote= Originally a theory of society; as name of a political system, 1850, a translation of Ger. Kommunismus, in Marx and Engels' "Manifesto of the German Communist Party."|archive-date= 2015-10-09|archive-url= https://web.archive.org/web/20151009191144/http://www.etymonline.com/index.php?search=communism|dead-url= no}}</ref> terbesar di seluruh dunia di luar [[Tiongkok]] dan [[Uni Soviet]]. Sampai pada tahun 1965 anggotanya berjumlah sekitar 3,5 juta, ditambah 3 juta dari pergerakan pemudanya. PKI juga mengontrol pergerakan serikat buruh yang mempunyai 3,5 juta anggota dan pergerakan para petani anggota [[Barisan Tani Indonesia]] yang berjumlah 9 juta anggota. Termasuk pergerakan wanita ([[Gerwani]]), organisasi penulis dan artis serta pergerakan sarjananya, PKI mempunyai lebih dari 20 juta anggota dan pendukung.
 
Pada bulan Juli 1959 parlemen dibubarkan. Kemudian, Sukarno menetapkan konstitusi di bawah dekret presiden – sekali lagi dengan dukungan penuh dari PKI. Ia memperkuat tangan angkatan bersenjata dengan mengangkat para jenderal militer ke posisi-posisi yang penting. Sukarno menjalankan sistem "[[Demokrasi Terpimpin]]". PKI menyambut "Demokrasi Terpimpin" Sukarno dengan hangat dan anggapan bahwa dia mempunyai mandat untuk persekutuan Konsepsi yaitu antara Nasionalis, Agama dan Komunis yang dinamakan [[NASAKOM]].
Baris 24:
Pada permulaan 1965, para buruh mulai menyita perusahaan-perusahaan karet dan minyak milik [[Amerika Serikat]]. Kepemimpinan PKI menjawab ini dengan memasuki pemerintahan dengan resmi. Pada waktu yang sama, jenderal-jenderal militer tingkat tinggi juga menjadi anggota [[kabinet]]. Jenderal-jenderal tersebut masuk kabinet karena jabatannya di militer oleh Sukarno disamakan dengan setingkat menteri. Hal ini dapat dibuktikan dengan nama jabatannya (Menpangab, Menpangad, dan lain-lain).
 
Menteri-menteri PKI tidak hanya duduk di sebelah para petinggi militer di dalam kabinet Sukarno ini, tetapi mereka terus mendorong ilusi yang sangat berbahaya bahwa ''angkatan bersenjata adalah merupakan bagian dari revolusi demokratis "rakyat"''.<ref>{{citeweb|url=https://m.liputan6.com/news/read/4076496/top-3-news-cerita-sukitman-saksi-hidup-yang-selamat-dari-lubang-buaya-g30s-pki|title=Top 3 News: Cerita Sukitman, Saksi Hidup yang Selamat dari Lubang Buaya G30S PKI|first1=Hanz Jimenez|last= Salim|first2=Maria |last2=Flora|first3=Nafiysul |last3=Qodar|first4=Nila Chrisna |last4=Yulika |date=02 Oktober 2019|website=liputan6.com|accessdate=25 Februari 2022|archive-date=2022-09-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20220914184950/https://m.liputan6.com/news/read/4076496/top-3-news-cerita-sukitman-saksi-hidup-yang-selamat-dari-lubang-buaya-g30s-pki|dead-url=no}}</ref>
 
Aidit memberikan ceramah kepada siswa-siswa sekolah angkatan bersenjata di mana ia berbicara tentang "perasaan kebersamaan dan persatuan yang bertambah kuat setiap hari antara tentara Republik Indonesia dan unsur-unsur masyarakat Indonesia, termasuk para komunis".
Baris 48:
 
=== Faktor Malaysia ===
Negara [[Federasi Malaysia]] yang baru terbentuk pada tanggal [[16 September]] 1963 adalah salah satu faktor penting dalam insiden ini.<ref>[{{Cite web |url=http://www.kompas.com/kompas-cetak/0709/29/opini/3873018.htm |title=Artikel Kompas bertajuk "Sukarno, Malaysia, dan PKI" tanggal Sabtu, 29 September 2007] |access-date=2009-05-20 |archive-date=2011-01-11 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110111062312/http://www.kompas.com/kompas-cetak/0709/29/opini/3873018.htm |dead-url=no }}</ref> [[Konfrontasi Indonesia-Malaysia]] merupakan salah satu penyebab kedekatan Presiden Soekarno dengan PKI, menjelaskan motivasi para tentara yang menggabungkan diri dalam gerakan G30S/Gestok (Gerakan Satu Oktober), dan juga pada akhirnya menyebabkan PKI melakukan penculikan petinggi Angkatan Darat.
 
{{cquote|Sejak demonstrasi anti-Indonesia di [[Kuala Lumpur]], di mana para demonstran menyerbu gedung KBRI, merobek-robek foto [[Soekarno]], membawa lambang negara [[Garuda Pancasila]] ke hadapan [[Tunku Abdul Rahman]]—[[Perdana Menteri Malaysia]] saat itu—dan memaksanya untuk menginjak Garuda, amarah Soekarno terhadap Malaysia pun meledak.}}
 
Soekarno yang murka karena hal itu mengutuk tindakan Tunku yang menginjak-injak [[Lambang Indonesia|lambang negara Indonesia]]<ref name="detikforum">[{{Cite web |url=http://www.detikforum.com/showthread.php?t=2735 |title=Soekarno, PKI & Malaysia di DetikForum] |access-date=2007-10-23 |archive-date=2008-04-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20080404124655/http://www.detikforum.com/showthread.php?t=2735 |dead-url=no }}</ref> dan ingin melakukan balas dendam dengan melancarkan gerakan yang terkenal dengan sebutan "[[Ganyang Malaysia]]" kepada negara [[Federasi Malaysia]] yang telah sangat menghina Indonesia dan presiden Indonesia. Perintah Soekarno kepada Angkatan Darat untuk meng"ganyang Malaysia" ditanggapi dengan dingin oleh para jenderal pada saat itu. Di satu pihak Letjen [[Ahmad Yani]] tidak ingin melawan Malaysia yang dibantu oleh Inggris dengan anggapan bahwa tentara Indonesia pada saat itu tidak memadai untuk peperangan dengan skala tersebut, sedangkan di pihak lain [[Kepala Staf TNI Angkatan Darat]] [[Abdul Haris Nasution|A.H. Nasution]] setuju dengan usulan Soekarno karena ia mengkhawatirkan isu Malaysia ini akan ditunggangi oleh PKI untuk memperkuat posisinya di percaturan politik di Indonesia.
 
Posisi Angkatan Darat pada saat itu serba salah karena di satu pihak mereka tidak yakin mereka dapat mengalahkan Inggris, dan di lain pihak mereka akan menghadapi Soekarno yang mengamuk jika mereka tidak berperang. Akhirnya para pemimpin Angkatan Darat memilih untuk berperang setengah hati di [[Kalimantan]]. Tak heran, Brigadir Jenderal Suparjo, komandan pasukan di [[Kalimantan Barat]], mengeluh, konfrontasi tak dilakukan sepenuh hati dan ia merasa operasinya disabotase dari belakang.<ref>(JAC Mackie, 1971, hal 214)</ref> Hal ini juga dapat dilihat dari kegagalan operasi gerilya di Malaysia, padahal tentara Indonesia sebenarnya sangat mahir dalam peperangan gerilya.
Baris 203:
== Bacaan lebih lanjut ==
{{Col|2}}
* {{Citation | title = Selected Documents Relating to the 30 September Movement and Its Epilogue | url = http://cip.cornell.edu/seap.indo/1107134819 | journal = Indonesia | publisher = Cornell Modern Indonesia Project | place = Ithaca, NY | volume = 1 | pages = 131–205 | accessdate = 20 September 2009 | doi = 10.2307/3350789 | jstor = 3350789 | issue = 1 | date = April 1966 | archive-date = 2023-08-01 | archive-url = https://web.archive.org/web/20230801020309/https://ecommons.cornell.edu/handle/1813/52499 | dead-url = no }}
* The appendices of Roosa (2006) contain translations of two primary sources: a 1966 document by [[Supardjo]] and the 1967 court testimony of [[Kamaruzaman Sjam]]. Roosa also lists interviews he conducted which are archived at the Institute of Indonesian Social History in Jakarta.
* Easter, David, '"Keep the Indonesian pot boiling": Western intervention in Indonesia, October 1965-March 1966', Cold War History, Volume 5, Number 1, February 2005.
Baris 226:
* {{Citation | last1 = Anderson | first1 = Benedict R. | author-link = Benedict Anderson | last2 = McVey | first2 = Ruth T. | title = A Preliminary Analysis of the 1 October 1965, Coup in Indonesia | publisher = Cornell Modern Indonesia Project | place = Ithaca, NY | year = 1971 | series = Interim Reports Series | oclc = 210798 | lastauthoramp = yes}}
* {{Citation | last = Anderson | first = Benedict | author-link = Benedict Anderson | title = Petrus Dadi Ratu | trans_title = Killer Becomes King | url = http://newleftreview.org/A2242 | journal = [[New Left Review]] | place = London | volume = 3 | pages = 7–15 | accessdate = 18 September 2009 | date = May 2000 | archive-date = 2012-02-05 | archive-url = https://web.archive.org/web/20120205063133/http://newleftreview.org/A2242 | dead-url = yes }}
* {{Citation | last = Crouch | first = Harold | authorlink = Harold Crouch | title = Another Look at the Indonesian "Coup" | url = http://cip.cornell.edu/seap.indo/1107128617 | journal = Indonesia | publisher = Cornell Modern Indonesia Project | place = Ithaca, NY | volume = 15 | pages = 1–20 | accessdate = 18 September 2009 | doi = 10.2307/3350791 | jstor = 3350791 | issue = 15 | date = April 1973 | archive-date = 2023-08-01 | archive-url = https://web.archive.org/web/20230801020300/https://ecommons.cornell.edu/handle/1813/52499 | dead-url = no }}
* {{Citation | last = Crouch | first = Harold | title = The Army and Politics in Indonesia | publisher = Cornell University Press | place = Ithaca, NY | year = 1978 | series = Politics and International Relations of Southeast Asia | isbn = 0-8014-1155-6}}
* {{Citation |last = Curtis |first = Mark |authorlink = Mark Curtis (British author) |year = 2003 |title = Web of Deceit: Britain's Real Role in the World |location = London |publisher = Vintage |isbn = 978-0-09-944839-6 }}
Baris 240:
|ref=harv
|year=2006
|accessdate=2020-06-03
}}
|archive-date=2023-08-01
|archive-url=https://web.archive.org/web/20230801020235/https://books.google.co.id/books?id=ZYk3kQLoJiMC&hl=id
|dead-url=no
}}
* {{citation
|type=Paper delivered at the 17th Biennial Conference on the Asian Studies Association of Australia
Baris 263 ⟶ 267:
* {{cite book|last=Roosa|first=John|title=Pretext for Mass Murder: The September 30th Movement and Suharto's Coup d'État in Indonesia|year=2006|publisher=The University of Wisconsin Press|location=Madison, Wisconsin|isbn=978-0-299-22034-1}}
* {{Citation |editor1-last = Schaefer |editor1-first = Bernd |editor2-last = Wardaya |editor2-first = Baskara T. | year = 2013 |title = 1965: Indonesia and the World |location = Jakarta |publisher = Gramedia Pustaka Utama |isbn = 978-9-792-29872-7 }}
* {{Citation | last = Scott | first = Peter | title = The United States and the Overthrow of Sukarno, 1965–1967 | url = http://www.jstor.org.proxy.wm.edu/stable/pdfplus/2758262.pdf?acceptTC=true&acceptTC=true&jpdConfirm=true | journal = [[Pacific Affairs]] | volume = 58 | pages = 239–264 | accessdate = 18 December 2013 | year = 1985 | doi = 10.2307/2758262 | archive-date = 2023-08-01 | archive-url = https://web.archive.org/web/20230801020302/https://cas.wm.edu/cas/login?service=https%3a%2f%2flogin.proxy.wm.edu%2flogin%3fqurl%3dezp.2aHR0cDovL3d3dy5qc3Rvci5vcmcvc3RhYmxlL3BkZnBsdXMvMjc1ODI2Mi5wZGY.YWNjZXB0VEM9dHJ1ZSZhY2NlcHRUQz10cnVlJmpwZENvbmZpcm09dHJ1ZQ-- | dead-url = no }}
* Sekretariat Negara Republik Indonesia (1975) ''30 Tahun Indonesia Merdeka: Jilid 3 (1965–1973) (30 Years of Indonesian Independence: Volume 3 (1965–1973)''
* Sekretariat Negara Republik Indonesia (1994) ''Gerakan 30 September Pemberontakan Partai Komunis Indonesia: Latar Belakang, Aksi dan Penumpasannya (The 30 September Movement/Communist Party of Indonesia: Bankgrounds, Actions and its Annihilation)'' ISBN 979-083-002-5
Baris 272 ⟶ 276:
|authorlink=
|first2=David T.
|last2= Hill
|year=2006
|publisher=Equinox Publishing
|location=Jakarta
|isbn= 978-979-3780-42-9
|url=http://books.google.com/?id=xMhWm38KQcsC
|ref=harv
|access-date=2020-06-03
|archive-date=2023-08-01
|archive-url=https://web.archive.org/web/20230801020306/https://books.google.com/books?id=xMhWm38KQcsC&hl=en
|dead-url=no
}}
* {{cite book|last=Simpson|first=Bradley|title= Economists with Guns: Authoritarian Development and U.S.-Indonesian Relations, 1960–1968|url=https://archive.org/details/economistswithgu0000simp|year=2008|publisher=Stanford University Press|location=Stanford, California }}
Baris 291 ⟶ 299:
| journal = Majalah Bhinneka
| volume = Oktober 2015
| issue =
| pages = 100 halaman
| publisher = Yayasan Bhinneka Nusantara
| location = Surabaya
| date =
| url = https://drive.google.com/file/d/0B171bfmd2MunMkowRUNybFAtSms/view?pli=1
| format = PDF
| id =
| accessdate = 29 September 1015 }}
| archive-date = 2021-03-13
| archive-url = https://web.archive.org/web/20210313190147/https://drive.google.com/file/d/0B171bfmd2MunMkowRUNybFAtSms/view?pli=1
| dead-url = no
}}
{{EndDiv}}
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://faktasejarah.wordpress.com/2012/01/07/soebandrio-kesaksianku-tentang-g30s-bab-i/ Soebandrio: Kesaksianku Tentang G30S (BAB I)] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20220914185030/https://faktasejarah.wordpress.com/2012/01/07/soebandrio-kesaksianku-tentang-g30s-bab-i/ |date=2022-09-14 }}
* {{id}} [http://jkt.detik.com/gudangdata/mistericia/1.shtml Tulisan tentang keterlibatan CIA dalam G 30S/PKI disertai cuplikan isi laporan CIA untuk Presiden Lyndon Johnson] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20050421142047/http://jkt.detik.com/gudangdata/mistericia/1.shtml |date=2005-04-21 }}
* {{en}} [http://www.progind.net/ Kolektif Info Coup d'état 65] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230510074455/https://progind.net/ |date=2023-05-10 }}
* {{id}} [http://www.pec.or.id/id People's Empowerment Consortium]{{Pranala mati|date=Januari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* {{id}} [http://www.wsws.org/exhibits/1965coup/coup1965.shtml Pelajaran-Pelajaran Dari Kudeta 1965 Indonesia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060821181608/http://www.wsws.org/exhibits/1965coup/coup1965.shtml |date=2006-08-21 }}
* {{id}} [http://www.wirantaprawira.de/ypkp/welcome.html Indonesian Institute for the study of the 1965/1966 Massacre] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20200820131305/http://www.wirantaprawira.de/ypkp/welcome.html |date=2020-08-20 }}
* {{id}} [http://www.angkasa-online.com/10/03/peristiwa/peri1.htm Menyingkap Kabut Halim] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070919010658/http://www.angkasa-online.com/10/03/peristiwa/peri1.htm |date=2007-09-19 }}
* {{id}} [http://sejarahsosial.googlepages.com/DalihPembunuhanMassal.pdf Dalih Pembunuhan Massal, karya John Roosa yang dilarang Jaksa Agung] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20091229130128/http://sejarahsosial.googlepages.com/DalihPembunuhanMassal.pdf |date=2009-12-29 }}