Ibrahim: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
{{seealso|Abraham}}
SkullSplitter (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 63:
 
[[Mukjizat]] yang diberikan oleh Allah s.w.t. kepada Nabi Ibrahim sebagai bukti nyata akan kebenaran dakwahnya, telah menimbulkan kegoncangan dalam kepercayaan sebahagian penduduk terhadap persembahan dan patung-patung mrk dan membuka mata hati banyak daripada mereka untuk memikirkan kembali ajakan Nabi Ibrahim dan dakwahnya, bahkan tidak kurang daripada mereka yang ingin menyatakan imannya kepada Nabi Ibrahim, namun khuatir akan mendapat kesukaran dalam penghidupannya akibat kemarahan dan balas dendam para pemuka dan para pembesarnya yang mungkin akan menjadi hilang akal bila merasakan bahwa pengaruhnya telah beralih ke pihak Nabi Ibrahim.
 
== Para istri Ibrahim ==
Ketika [[Sarah]] ditawan [[Fir’aun]] untuk dijadikan selir, Allah memberikan pertolongan kepada Sarah sehingga Fir’aun merasa takut, dan gagal menjadikan Sarah sebagai selirnya. Karena gagal menjadikan Sarah sebagai selir, Fir’aun hendak menjadikan Sarah sebagai budak [[Hajar]]. Namun, pada akhirnya Hajar pun dihadiahkan kepada Ibrahim setelah sebelumnya Sarah diserahkan kepadanya. Masih dalam ''Qishashul Anbiya'' [[Ibnu Katsir]], disebutkan bahwa istri Ibrahim yang terkenal hanya dua, sementara masih ada dua lainnya yang kurang terkenal yaitu [[Qanthura binti Yaqthan]] dan [[Hajun binti Amin]]. Dari Qanthura binti Yaqthan lahir enam orang anak, yakni Madyan, Zamran, Saraj, Yaqsyan, Nasyaq, dan yang keenam belum sempat diberi nama. Dari Hajun binti Amin lahir lima orang anak, yakni Kisan, Sauraj, Amim, Luthan, dan Nafis.<ref>[http://thifan.amikom.info/?p=93 Sejarah singkat Bani Israel.]</ref> Menurut kitab ''Qishashul Anbiya'' karya Ibnu Katsir, Hajar adalah seorang putri bangsa [[Qibthi]] (Mesir).
 
== Catatan kaki ==
{{Reflist}}
 
== Pranala luar ==