Perundingan Pembatasan Senjata Strategis: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Nico Delano (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Nico Delano (bicara | kontrib) |
||
Baris 14:
Salah satu ketentuan perjanjian itu mengharuskan kedua negara untuk membatasi jumlah situs penyebaran yang dilindungi oleh sistem rudal anti-balistik (ABM) masing-masing satu. Gagasan sistem itu adalah untuk mencegah persaingan dalam penempatan ABM antara Amerika Serikat dan Uni Soviet. Uni Soviet telah menerapkan sistem seperti itu di sekitar [[Moskwa|Moskow]] pada tahun 1966, dan Amerika Serikat mengumumkan program ABM untuk melindungi dua belas lokasi ICBM pada tahun 1967. Setelah tahun 1968, Soviet menguji sistem rudal SS-9, atau dikenal sebagai rudal [[R-36 (peluru kendali)|R- 36 rudal]].<ref>{{cite journal|last1=Smart|first1=Ian|title=The Strategic Arms Limitation Talks|journal=The World Today|date=1970|volume=26|issue=7|pages=296–305|jstor=40394395}}</ref> Sistem ABM Moskow dua tingkat yang dimodifikasi masih digunakan. Amerika Serikat hanya membangun satu situs ABM untuk melindungi pangkalan [[LGM-30 Minuteman|Minuteman]] di North Dakota tempat Program "Safeguard" dikerahkan. Pangkalan itu semakin rentan terhadap serangan ICBM Soviet karena kemajuan teknologi rudal Soviet.
Negosiasi berlangsung dari 17 November 1969 hingga 26 Mei 1972, dalam serangkaian pertemuan yang dimulai di [[Helsinki]], dengan delegasi Amerika yang dipimpin oleh Gerard C. Smith, direktur Badan Pelucutan dan Pelucutan Senjata. Sesi selanjutnya bergantian antara [[Wina]] dan Helsinki. [[Robert McNamara|McNamara]] memainkan peran penting dalam upaya mengurangi perlombaan senjata antara AS dan Uni Soviet. Ada dua cara berbeda di mana dia bekerja untuk mengatur ancaman nuklir. Pertama, menurutnya perlunya menghindari pengerahan sistem ABM dari kedua negara. Untuk melakukan ini, hal kedua yang dia yakini sebagai satu-satunya cara untuk membatasi ketegangan adalah melakukan banyak negosiasi dan diskusi tentang pencegahan, saling meminta tanggung jawab untuk menjaga perdamaian melalui komunikasi penuh. Satu masalah yang dia temui adalah bahwa strategi pembatasan tidak berhasil dan terbuka untuk banyak kritik, dan AS bersama Soviet terus membuat rudal balistik baru. Persenjataan nuklir AS terlalu besar pada saat itu dalam sejarah bahkan untuk menimbulkan pembatasan senjata pada saat itu.<ref>{{Citation |last=Chiampan |first=Andrea |title=SALT Treaty |date=2018-02-27 |url=http://dx.doi.org/10.1002/9781118885154.dipl0248 |work=The Encyclopedia of Diplomacy |pages=1–6 |access-date=2023-04-27 |place=Oxford, UK |publisher=John Wiley & Sons, Ltd}}</ref> Setelah kebuntuan yang lama, hasil pertama SALT I datang pada Mei 1971, ketika kesepakatan dicapai atas sistem ABM. Diskusi lebih lanjut mengakhiri negosiasi di Moskow pada tahun 1972, ketika [[Presiden Amerika Serikat|Presiden AS]] [[Richard Nixon]] dan [[Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uni Soviet|Sekretaris Jenderal Soviet]] Leonid Brezhnev menandatangani [[Traktat Peluru Kendali Anti-Balistik|Perjanjian Rudal Anti-Balistik]] dan
Kedua belah pihak juga menyepakati sejumlah prinsip dasar mengenai perilaku yang tepat. Masing-masing mengakui kedaulatan yang lain; menyetujui prinsip non-interferensi; dan berusaha untuk mempromosikan ikatan ekonomi, ilmiah, dan budaya yang saling menguntungkan dan memperkaya.<ref>{{Cite web|url=https://www.nationalcoldwarexhibition.org/schools-colleges/national-curriculum/detente/salt-1.aspx|title=SALT 1 {{!}} Détente {{!}} National Curriculum {{!}} Schools & Colleges {{!}} National Cold War Exhibition|website=Royal Air Force Museum|archive-url=https://web.archive.org/web/20180814043858/https://www.nationalcoldwarexhibition.org/schools-colleges/national-curriculum/detente/salt-1.aspx|archive-date=2018-08-14|url-status=live|access-date=2019-03-07}}</ref><ref>{{Cite book|title=A Superpower Transformed : The Remaking of American Foreign Relations in the 1970s|last=Sargent|first=Daniel J.|publisher=Oxford University Press|year=2015|isbn=9780195395471|pages=62–63|quote=The basic principles agreement affirmed that the superpowers would conduct their relations on "principles of sovereignty, equality, [and] non-interference in internal affairs.|doi = 10.1093/acprof:oso/9780195395471.001.0001}}</ref><ref name="nixon633-635_basic_principles_agreement">{{cite book |title=Richard Nixon: 1972 : Containing the Public Messages, Speeches, and Statements of the President. |author=Nixon, Richard M. |year=2005 |pages=633–635 |url=https://quod.lib.umich.edu/p/ppotpus/4731812.1972.001/699?page=root;rgn=full+text;size=100;view=image}}</ref>
|