Gereja Katolik di Afrika Selatan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
Baris 4:
Pada tahun 1996, ada sekitar 3,3 juta umat Katolik di [[Afrika Selatan]], yang merupakan 6% dari total populasi Afrika Selatan. Saat ini, ada 3,8 juta umat Katolik.<ref>GCatholic.org</ref> 2,7 juta adalah dari berbagai kelompok etnis kulit hitam Afrika, seperti [[orang Zulu|Zulu]], [[orang Xhosa|Xhosa]], dan [[Orang Sotho|Sotho]]. [[Berwarna]] dan [[kulit putih Afrika Selatan]] masing-masing berjumlah sekitar 300.000.<ref>[http://mysite.mweb.co.za/residents/bfnarch/Catholics%20in%20RSA.htm Umat Katolik di RSA] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160303182916/http://mysite.mweb.co.za/residents/bfnarch/Catholics%20in%20RSA.htm |date=2016-03-03 }} Statistik sensus 1996 diposting di situs web Keuskupan Agung Bloemfontein.</ref>
 
Upaya penginjilan Katolik Roma secara tradisional berfokus pada [[orang-orang Bantu di Afrika Selatan|Orang Afrika Selatan Hitam]]. Namun, pada tahun 1950-an, upaya mulai menginjili para penutur [[Afrika]], yang sebelumnya diabaikan oleh misionaris Katolik. Keberhasilan dalam Kerasulan Afrikaans tetap minim sampai kematian [[Apartheid]] selama pertengahan hingga akhir 1980-an. Ketika teks-teks Katolik mulai diterjemahkan ke dalam bahasa Afrikaans, para pendeta simpatik [[Gereja Reformasi Belanda di Afrika Selatan|Reformasi Belanda]], yang menentang tradisi [[anti-Katolik]] Gereja mereka, membantu memperbaiki kesalahan linguistik. Pada tahun 1996, mayoritas umat Katolik berbahasa Afrika berasal dari komunitas [[Warna]], dengan jumlah mualaf [[Afrikaner]] yang lebih sedikit, kebanyakan berasal dari latar belakang profesional.<ref>[https://www. catholicculture.org/news/features/index.cfm?recnum=2943 Umat Katolik berbahasa Afrika di Republik Pelangi] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150715010252/https://www./ |date=2015-07-15 }}, [[Catholic World News]], 14 November 1996.</ref>
 
Sebagian besar [[Kulit Putih Afrika Selatan]] Katolik adalah [[Bahasa Inggris Afrika Selatan|Penutur bahasa Inggris]], dan mayoritas adalah keturunan [[diaspora Irlandia#Afrika Selatan|Imigran Irlandia]]. Banyak lainnya adalah [[Portugis Afrika Selatan]], banyak di antaranya beremigrasi dari [[Angola]] dan [[Mozambik]] setelah mereka merdeka dan terpecah menjadi perang saudara selama tahun 1970-an. Yang lainnya adalah keturunan imigran dari negara-negara Eropa lainnya, seperti komunitas [[Italian South Africans|Italian]] di Afrika Selatan. Proporsi umat Katolik di antara mayoritas [[Kalvinis]] kulit putih [[Orang Afrika|Penutur Afrika]], atau [[Orang Asia Selatan Afrika]] yang sebagian besar adalah [[Hindu]] atau [[Protestan]] dari keturunan [[India]], sangat kecil.