Daftar Ketua Umum Partai Komunis Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Athallah KDS (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Athallah KDS (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 77:
|<center>7
|-
!colspan=8|<big>Pergerakan Ilegal PKI-Moeda (1935-19431945)</big>
|-
|- align="center"
Baris 94:
|<center>22 Februari 1944
|<center>9
|-
!colspan=8|<big>Kekosongan Kepemimpinan (1944-1945)</big>
|-
|- align="center"
! style="background:#FF0000; color:white" | 10
|
|[[Widarta]]
|<center>Februari 1944
|<center>23 Desember 1945
|<center>10
|-
!colspan=8|<big>KekosonganPKI KepemimpinanLegal (1944-1945-1948)</big>
|-
|- align="center"
! style="background:#FF0000; color:white" | 11
|
|[[Moehammad Djoesoef]]
|<center>21 Oktober 1945
|<center>29 Maret 1946
|<center>1011
|-
|- align="center"
! style="background:#FF0000; color:white" | 1112
|[[Berkas:Sardjono_PKI.jpg|100px]]
|[[Sardjono]]
|<center>29 Maret 1946
|<center>19 Desember 1948
|<center>1112
|-
!colspan=8|<big>Kekosongan Kepemimpinan (1948-1950)</big>
|-
|- align="center"
! style="background:#FF0000; color:white" | 1213
|[[Berkas:Alimin Prawirodirdjo, leider van de PKI (Partij Koemoenis Indonesia) die zijn partij de meeste nationalistische partij noemde, Bestanddeelnr 022-1314 (cropped).jpg|100px]]
|[[Alimin]]
|<center>Juli 1950
|<center>Januari 1951
|<center>1213
|-
|- align="center"
! style="background:#FF0000; color:white" | 1314
|[[Berkas:DNAidit1963.jpg|100px]]
|[[D.N. Aidit]]
|<center>Januari 1951
|<center>22 November 1965
|<center>1314
|-
|- align="center"
! style="background:#FF0000; color:white" | 1415
|[[Berkas:Sudisman.jpg|100px]]
|[[Sudisman]]
Baris 138 ⟶ 146:
|<center>22 November 1965
|<center>Desember 1966
|<center>1415
|}
'''Hubungan PKI Legal dan PKI Ilegal'''
'''Masa Kekosongan Kepemimpinan 1944-1945'''
 
Dimasa ini, PKI tidak memiliki ketua umum tunggal yang sah dilantik. Setelah [[Pamoedji]] dieksekusi pada tahun 19431944, tokoh2 PKI memilih untuk kembali bergerak dibawah tanah dan memilih untuk pasif hingga setelah masa proklamasi. Namun dimasaDimasa ini terdapat pemimpin yang cukup menonjol sebagai representasi dari pimpinan pergerakan PKI, yaitu [[Widarta]] dan [[Wikana]]. Namun kepemimpinan mereka juga memiliki banyak kendala, mulai dari komunikasi yang susah hingga masih tersebarnya tokoh-tokoh komunis di banyak tempat. Kepemimpinan PKI dibawah Widarta akhirnya hancur setelah gagalnya Gabungan Badan Perjuangan 3 Daerah di Karesidenan Pekalongan setelah TKR menyerbu dan merebut kembali karesidenan tersebut.
 
Kepemimpinan diatas tanah baru muncul pada 21 Oktober 1945 dibawah [[Mohammad Djoesoef]]. Namun kepemimpinannya dianggap bukan merupakan suksesor yang sah dari PKI-Ilegal. Maka dari itu [[Sardjono]] sebagai tokoh PKI 1926 menyingkirkan Djoesoef setelah pemberontakan di Cirebon.
 
Tokoh PKI Ilegal sebagian bergabung dengan PKI Legal-nya Sardjono. Namun sebagian dianggap bertentangan dengan haluan partai legal, seperti Widarta. Ia "diadili" oleh kelompok PKI Legal akibat dianggap memecah belah partai dan berkerjasama dengan golongan [[Murba]], lawan politik PKI saat itu.
 
Widarta sebagai sisa pimpinan terakhir PKI Ilegal akhirnya ditangkap oleh kelompok PKI Legal di Yogya dan dieksekusi pada akhir tahun 1947.
 
'''Sudisman memimpin sisa-sisa PKI'''