Apem: Perbedaan antara revisi

Apam merupakan salah satu jenis makanan yang disajikan dalam [[sesajen]] dengan wadah berupa [[piring]].<ref>{{Cite book|last=Suratno, Swandari, F., dan Suyidno|date=2017|url=http://eprints.ulm.ac.id/3279/18/Menggali%20Kearifan%20Lokal%20Banua%20untuk%20Bangsa.pdf|title=Menggali Kearifan Lokal Banua untuk Anak Bangsa: Strategi Penguatan Ketahanan Budaya Lokal Pembentuk Muatan Karakter|location=Malang|publisher=Inteligensia Media|isbn=978-602-6874-73-3|pages=8|url-status=live}}</ref> Dalam tradisi Dhammong di [[Madura]], apam menjadi salah satu syarat jenis makanan yang harus ada di dalam sesajen.<ref>{{Cite book|last=Hasan, N., dan Susanto, E.|date=2021|url=http://repository.iainmadura.ac.id/313/5/Relasi%20Agama%20dan%20Tradisi%20Lokal%20%28Nor%20Hasan%29.pdf|title=Relasi Agama dan Tradisi Lokal: Studi Fenomenologis Tradisi Dhammong di Madura|location=Surabaya|publisher=CV. Jakad Media Publishing|isbn=978-623-6955-32-1|editor-last=Lestari|editor-first=Tika|pages=58|url-status=live}}</ref> Apam juga menjadi salah satu makanan yang disediakan dalam acara yasinan dan [[tahlilan]]. Acara ini dilakukan oleh masyarakat [[muslim]] di [[Jawa]] sebagai bagian dari ritual [[kematian]].<ref>{{Cite book|last=Setiyani|first=Wiwik|date=2021|url=http://repository.uinsby.ac.id/id/eprint/82/1/Wiwik%20Setiyani_Studi%20Ritual%20Keagamaan.pdf|title=Studi Ritual Keagamaan|location=Surabaya|publisher=Pustaka Idea|isbn=978-602-6678-11-9|editor-last=Wasid|pages=126|url-status=live}}</ref>mantap