Kota Cirebon: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bukit Gronggong, salah satu destinasi terbaru di Cirebon, menghadirkan pesona alam yang memukau bagi pengunjungnya. Di tempat ini, Anda akan dimanjakan dengan pemandangan alam yang mempesona. Saat matahari terbenam, Bukit Gronggong mempersembahkan pemandangan luar biasa yang tak dapat terlupakan. Bagi yang memutuskan untuk menginap, kesempatan untuk menikmati gemerlap lampu kota Cirebon dari ketinggian akan menjadi pengalaman yang menakjubkan. |
Membalikkan revisi 23955232 oleh Candro Sinaga (bicara) Tag: Pembatalan |
||
Baris 419:
Cirebon terdapat [[keraton]] sekaligus di dalam kota, yakni [[Keraton Kasepuhan]] dan [[Keraton Kanoman]]. Semuanya memiliki [[arsitektur]] gabungan dari elemen [[kebudayaan]] Islam, [[Tiongkok]], dan [[Belanda]]. Ciri khas bangunan keraton selalu menghadap ke [[utara]] dan ada sebuah [[masjid]] di dekatnya. Setiap keraton mempunyai [[alun-alun]] sebagai tempat berkumpul, [[pasar]] dan [[patung]] [[macan]] di [[taman]] atau [[halaman]] depan sebagai perlambang dari [[Prabu Siliwangi]], tokoh sentral terbentuknya [[kerajaan Cirebon]]. Ciri lain adalah [[piring]] [[porselen]] asli [[Tiongkok]] yang jadi penghias [[dinding]]. Beberapa piring konon diperoleh dari [[Eropa]] saat Cirebon jadi [[pelabuhan]] pusat perdagangan Pulau [[Jawa]].
Kota Cirebon memiliki beberapa kawasan taman di antaranya [[Taman Air Sunyaragi]] dan [[Taman Ade Irma Suryani]]. Taman Air Sunyaragi memiliki [[teknologi]] pengaliran [[air]] yang canggih pada masanya, air mengalir di antara teras-teras tempat para putri [[raja]] bersolek, halaman [[rumput]] hijau tempat para [[kesatria]] berlatih, ditambah [[menara]] dan [[kamar]] istimewa yang [[pintu]]nya terbuat dari [[tirai]] air
=== Bangunan bersejarah ===
Baris 471:
* {{id}} {{resmi}}
* {{id}} [https://www.kilascirebon.com/ Media Online Cirebon]
{{Sister project links|Cirebon}}
{{Cirebon}}
|