Wanda Hamidah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: menghilangkan bagian [ * ] Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 55:
 
Kemudian, Wanda bergabung dengan [[Partai Nasdem]], di mana ia terpilih sebagai Dewan Pimpinan Wilayah provinsi [[DKI Jakarta]] di sana.<ref>{{Cite news|title=Pesan Wanda ke caleg artis: Kalau terpilih tak sekedar datang, duduk, pulang |url=https://www.merdeka.com/politik/pesan-wanda-ke-caleg-artis-kalau-terpilih-tak-sekedar-datang-duduk-pulang.html |accessdate=21 Maret 2019 |work=[[Merdeka.com]] |date=22 Juli 2018 |language=id}}</ref> Pada [[Pemilihan umum Indonesia 2019]], Wanda mencalonkan diri sebagai anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]] dengan mewakili daerah pemilihan [[Jakarta Timur]]. Namun, Wanda mengalami kegagalan.<ref>{{Cite news|url=https://hot.detik.com/celeb/d-4566778/wanda-hamidah-legowo-gagal-jadi-anggota-dewan|work=[[Detik.com|detikcom]]|title=Wanda Hamidah Legowo Gagal Jadi Anggota Dewan|first=Desi|last=Puspasari|date=27 Mei 2019}}</ref>
 
== Penggusuran paksa rumah Wanda Hamidah ==
{{Quote box
|quote = "Anda gubernur zalim [[Anies Baswedan|@aniesbaswedan]], keluarga besar almarhum Husein bin Syech Abubakar/Yemo mengutuk kezaliman Anda."
|source = – Pernyataan Wanda Hamidah melalui akun [[instagram]].<ref name="gubernur zalim">{{Cite web|title=Heboh Rumahnya Digusur Atas Perintah Anies Baswedan, Wanda Hamidah: Anda Gubernur Zalim, Mohon Pak Jokowi...|url=https://wartaekonomi.co.id/read451639/heboh-rumahnya-digusur-atas-perintah-anies-baswedan-wanda-hamidah-anda-gubernur-zalim-mohon-pak-jokowi?page=all|website=wartaekonomi.co.id|access-date=2022-10-19|archive-date=2022-10-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20221019104558/https://wartaekonomi.co.id/read451639/heboh-rumahnya-digusur-atas-perintah-anies-baswedan-wanda-hamidah-anda-gubernur-zalim-mohon-pak-jokowi?page=all|dead-url=no}}</ref>
|width = 35%
|align = right
}}
Atas perintah [[Anies Baswedan]] selaku gubernur, [[Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat]] [[Dhany Sukma]] pada [[13 Oktober]] 2022 memerintahkan keluarga Wanda Hamidah untuk mengosongkan rumah yang sudah mereka tempati sejak tahun [[1960]], tanpa keputusan [[pengadilan]] yang berkekuatan hukum tetap. Dalam perintah pengosongan tersebut anggota Satuan [[Polisi Pamong Praja]], anggota [[pemadam kebakaran]], dan anggota Penanganan Prasarana dan Sarana Umum ([[PPSU]]) ikut dikerahkan, yang disertai dengan pengiriman [[truk]] dan [[buldozer]]. Sebelumnya aliran [[air bersih]] dari [[PDAM]] dan aliran [[listrik]] dari [[PLN]] sudah dimatikan secara sepihak oleh [[pemerintah Provinsi DKI Jakarta]], juga atas perintah Anies.<ref name="gubernur zalim" />
 
==Kehidupan pribadi==