Orang Tojo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Donovanpalu (bicara | kontrib)
Mengubah caption {{original lord mapane
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Donovanpalu (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 28:
 
Permukiman muncul dari orang yang lahir dari pernikahan Suku Bare'e yang lahir dan besar di [[Tojo, Tojo, Tojo Una-Una|Tojo]] dengan [[Suku Bugis]], dan mereka menyebut diri mereka sendiri dengan sebutan Paranaka atau Orang Tojo.<ref>Sejarah Kerajaan Tojo (2017), ''[https://indonesiasejarahbangsa.wordpress.com/2017/12/12/kerajaan-tojo/] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20200111160127/https://indonesiasejarahbangsa.wordpress.com/2017/12/12/kerajaan-tojo/ |date=2020-01-11 }}'', Diakses 7 Januari 2020.</ref> Tahun 1902 Orang Tojo dalam buku laporan [[Hindia Belanda]] disebutkan bahwa jumlah Orang Tojo (''Paranaka'') saat itu sebanyak 3500 Orang, dan Mata pencaharian Orang Tojo adalah dari [[Perdagangan|berdagang]], dan [[Pertanian|bertani]].
 
==Momparilangka==
{{Main|Momparilangka}}
 
Semua wanita dari [[Suku Bare'e]] harus mengikuti Adat istiadat [[Momparilangka]] dengan menggunakan Baju Adat Dukun wanita (Wurake, Vurake) minimal lebih dari sekali dalam seumur hidupnya.
 
[[Momparilangka]] adalah bagaimana para wanita dari Suku Bare'e yang bekerja sebagai Kepala Dukun wanita TadumWurake juga mendapatkan kesempatan untuk berpartisipasi dalam pengayauan seperti halnya laki-laki dari Suku Bare'e yang menjadi Tadulako untuk mengambil roh dari dunia lain dengan memenggal kepala orang-orang penting dari suku lain selain wilayah Sub.suku [[Grup Poso-Tojo|Poso-Tojo]], dalam hal ini keterlibatan Roh Tanoana yaitu Roh orang yang sudah meninggal amat sangat mendominasi, karena memang Suku Bare'e paling terkenal sebagai suku pengayau paling kejam didunia<ref>BARE'E-STAMMEN, The king of Pengayauan, ''De Bare'e-Sprekende de Toradja in midden celebes jilid 1 halaman 119, ''[https://www.delpher.nl/nl/boeken/view?identifier=MMKB18A%3A025970000%3A00005&query=De%20toradja%20in%20midden&coll=boeken&fbclid=IwAR0btDEc-nfhXcnKUEPlg1yLbv6y1IjYSvjKygXULMLSyXkTVFvwEqVp918]".</ref>.
 
Dengan melihat manusia yang lahir dalam keadaan Fitrah (tanpa dosa) yang hanya dititipkan oleh [[Lamoa|SANG MAHA PENCIPTA]], maka jika pada masyarakat [[Suku Bare'e]] hanya melihatnya pada kaum wanita dari Suku Bare'e yang harus mengangkat derajatnya sebagai wanita dari suku bare'e sampai setinggi-tingginya sebelum tinggal menetap di[[Kerajaan Tojo|wilayah suku bare'e]], dan langit adalah tempat yang tinggi dimaksud. Dengan Momparilangka atau biasa juga disebut Pakawurake bisa diartikan bahwa seorang wanita belum lengkap menjadi wanita dari Suku Bare'e kalau belum pernah mengikuti Pesta Momparilangka minimal lebih dari sekali dalam seumur hidupnya.
 
==Bahasa==