Pulau Flores: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kanzcech (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Kanzcech (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 40:
Di ujung barat dan timur Pulau Flores ada beberapa gugusan pulau kecil. Di sebelah timur ada gugusan Pulau Lembata, Adonara dan Solor, sedangkan di sebelah barat ada gugusan Pulau [[Komodo]] dan [[Pulau Rinca|Rinca]].
 
SebelahDi sebelah barat pulau Flores, setelah gugusan pulau-pulau kecil tersebut, terdapat [[pulau Sumbawa]] (NTB),. sedangkanSedangkan di sebelah timur setelah gugusan pulau-pulau kecil tersebut, terdapat kepulauan Alor. Di sebelah tenggara terdapat pulau [[Timor]]. Di sebelah barat daya terdapat pulau [[Pulau Sumba|Sumba]], di sebelah selatan terdapat laut[[Laut Sawu]], sebelah utara, di seberang [[Laut Flores]] terdapat [[Pulau Sulawesi|Sulawesi]].
 
== Suku, bahasa, sistem kepercayaan dan budaya ==
=== Suku ===
[[Suku bangsa]] Flores adalah percampuran etnis antara [[Melayu]], [[Melanesia]], dan [[Portugis]]. DikarenakanAkibat pernah menjadi Kolonipenjajahan [[Portugis]], maka interaksi dengan kebudayaan [[Portugis]] sangat terasa dalam kebudayaan Flores, baik melalui genetik, agama, dan budaya. Ada beberapa suku-suku yang terdapat di Pulau Flores yang terdiri dari delapan suku besar, antara lain:
# [[Suku Lio]]
# Riung
Baris 55:
# Lembata
 
Perbedaan kebudayaan antara sub-suku-bangsa Riung, Nage-Keo, Ende, Lio dan Sikka tidaklahtidak amatterlalu besarsignifikan. Tetapi,Sedangkan Perbedaanperbedaan antara kelompok sub-suku-bangsa tersebut dengan orang Manggarai dan Bajawa termasukcukup besarsignifikan. Seperti halnya dari segi bentuk fisik, ada satu perbedaan yang mencolok. Penduduk Flores mulai dari orang-orang Riung makin ke Timur menunjukkan lebih banyak cirri-ciri Melanesia, seperti penduduk Papua, sedangkan orang Manggarai dan Bajawa (Ngada) lebih banyak menunjukkan ciri-ciri Mongoloid-Melayu. Adapun sub-suku-bangsa Larantuka berbeda dari yang lain. Hal ini dikarenakan mereka lebih tercampur dengan mendapat pengaruh unsur-unsur kebudayaan dari lain-lain suku-bangsa Indonesia yang dating dan bercampur di kota Larantuka.
 
=== Bahasa ===