KRI Pulau Fani (731): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
IsmailMF (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Nafisathallah (bicara | kontrib)
Membalikkan revisi 23330472 oleh Nafisathallah (bicara)
Tag: Pembatalan
Baris 60:
Kapal MHV-60 kelas Frankenthal ini memiliki dimensi panjang 61,4 meter dan lebar 11,1 meter. Berbahan dasar [[baja]] non-magnetik, memiliki ''degaussing system'' untuk mengurangi kemagnetan kapal. Dilengkapi penggerak [[motor]] [[mesin]] [[elektrik]] yang mampu meminimalisir kebisingan.<ref>{{Cite web|last=indomiliter|date=2022-10-14|title=KSAL Luncurkan Kapal Penyapu Ranjau Terbaru KRI Pulau Fani 731, Kapal Kedua Bernama KRI Pulau Fanildo|url=https://www.indomiliter.com/ksal-luncurkan-kapal-penyapu-ranjau-terbaru-kri-pulau-fani-731-kapal-kedua-bernama-kri-pulau-fanildo/|website=Indomiliter.com|language=en-US|access-date=2022-10-23}}</ref>
 
Kapal ini dilengkapi dengan Autonomous Underwater Vehicle ([[UAV]]) yang berguna untuk membantu mendeteksi dan mengidentifikasi kontak di dalam air dan juga terdapat ''unmanned surface vessel'' (USV) yang berfungsi sebagai kapal tanpa awak yang membersihkan dan menyapu ranjau dari [[permukaan laut]].<ref>{{Cite web|title=Membawa Banyak Manfaat, Ini Hasil Lawatan Kasal ke Belanda|url=http://maritimnews.com/2022/10/membawa-banyak-manfaat-ini-hasil-lawatan-kasal-ke-belanda/,%20http://maritimnews.com/2022/10/membawa-banyak-manfaat-ini-hasil-lawatan-kasal-ke-belanda/|language=en-US|access-date=2023-04-27}}</ref>
 
Pada kapal pemburu ranjau keluaran galangan kapal Jerman ini terdapat ''platform'' Remotely Operated Vehicle (ROV) dan peralatan [[sonar]] [[bawah air]] untuk mendeteksi ancaman dari [[perairan]] dalam.