Dior: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 43:
Siluetnya dicirikan dengan atasan yang menempel dengan pinggang, serta bawahan berupa rok yang memanjang hingga di bawah lutut, sehingga sangat menonjolkan payudara dan pinggul, seperti yang terlihat pada pakaian 'Bar' dari koleksi pertama.<ref>{{cite web|title=The Golden Age of Couture – Exhibition Highlights: 'Bar' Suit & Hat – Christian Dior|url=http://www.vam.ac.uk/vastatic/microsites/1486_couture/exhibHighBarSuit.php|publisher=Victoria & Albert Museum|accessdate=13 February 2014|archive-url=https://web.archive.org/web/20140125061114/http://www.vam.ac.uk/vastatic/microsites/1486_couture/exhibHighBarSuit.php|archive-date=25 January 2014|url-status=live}}</ref><ref>"Christian Dior: "Bar" suit" (C.I.58.34.30_C.I.69.40) In Heilbrunn Timeline of Art History . New York: The Metropolitan Museum of Art, 2000–. http://www.metmuseum.org/toah/works-of-art/C.I.58.34.30_C.I.69.40 {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140222020108/http://www.metmuseum.org/toah/works-of-art/C.I.58.34.30_C.I.69.40 |date=22 February 2014 }}. (October 2006) (Accessed 13 February 2014).</ref> Koleksi ini secara umum menampilkan rancangan stereotip feminim, berbeda dengan mode yang populer pada saat itu, yakni rok panjang, pinggang ketat, dan bahu yang lembut. Dior mempertahankan sejumlah aspek maskulin selama mereka populer pada awal dekade 1940-an, tetapi ia juga ingin memasukkan lebih banyak gaya feminin.<ref>{{Cite web|url=https://vintagedancer.com/1940s/1940s-fashion-history/|title=1940s Fashion History for Women and Men|last=Sessions|first=D.|date=June 26, 2017|access-date=21 April 2018|archive-url=https://web.archive.org/web/20180421233504/https://vintagedancer.com/1940s/1940s-fashion-history/|archive-date=21 April 2018|url-status=live}}</ref>
New Look menjadi sangat populer, dan siluet rok panjangnya mempengaruhi perancang [[Sejarah mode Prancis|mode lainnya]] hingga dekade 1950-an. Dior pun mendapat sejumlah klien terkenal dari Hollywood, [[Amerika Serikat]], dan Eropa. Sebagai hasilnya, Paris yang telah jatuh dari posisinya sebagai ibukota mode pasca Perang Dunia II, berhasil meraih kembali posisi tersebut.<ref>{{cite news |url=https://www.telegraph.co.uk/fashion/events/how-haute-couture-rescued-war-torn-paris/ |title=How Haute Couture rescued war torn Paris |first=Anne |last=Sebba |date=29 June 2016 |work=[[The Daily Telegraph]] |accessdate=11 February 2017 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170212091359/http://www.telegraph.co.uk/fashion/events/how-haute-couture-rescued-war-torn-paris/ |archive-date=12 February 2017 |url-status=live }}</ref><ref name="hcn">{{cite news |url=http://www.hautecouturenews.com/2015/story/christian-dior/ | title=Revolutions in Fashion: Christian Dior |first=Lucy |last=Zotoff |publisher=Haute Couture News |date=25 December 2015 |accessdate=11 February 2017}}</ref> New Look diterima di Eropa Barat sebagai obat dari penghematan yang telah dilakukan selama masa perang dan
Walaupun begitu, tidak semua orang suka dengan New Look. Sejumlah orang menganggap jumlah bahan yang digunakan terlalu banyak, terutama setelah adanya rasionalisasi pakaian selama beberapa tahun.<ref>[[Rasionalisasi di Britania Raya|The United Kingdom endured severe rationing]] for many years after [[World War II]] ended. According to the [https://www.iwm.org.uk/history/8-facts-about-clothes-rationing-in-britain-during-the-second-world-war Imperial War Museum], the government stopped clothes rationing in March 1949.</ref> Feminis pun merasa tidak nyaman, karena merasa rancangan ber[[korset]] ini terlalu membatasi dan regresif, sehingga mengurangi kebebasan wanita.<ref name="DW">{{cite news | url=http://www.dw.com/en/the-new-look-how-christian-dior-revolutionized-fashion-70-year-ago/a-37491236 | title=The New Look: How Christian Dior revolutionized fashion 70 year [sic] ago | first=Jan | last=Tomes | publisher=Deutsche Welle | date=10 February 2017 | accessdate=11 February 2017 | archive-url=https://web.archive.org/web/20170211000704/http://www.dw.com/en/the-new-look-how-christian-dior-revolutionized-fashion-70-year-ago/a-37491236 | archive-date=11 February 2017 | url-status=live }}</ref> Ada sejumlah [https://www.ngv.vic.gov.au/essay/ngv-collection-focus-dior-and-yamamoto-the-new-look/ grup protes] yang tidak setuju dengan rancangan ini, antara lain League of Broke Husbands, yang beranggotakan hingga 30.000 pria yang tidak suka dengan biaya yang timbul akibat penggunaan bahan yang berlebihan. Perancang [[Coco Chanel]] pun menyatakan, "Hanya pria yang tidak pernah berhubungan dekat dengan wanita yang merancang sesuatu yang tidak nyaman seperti itu."<ref name="hcn" /> Walaupun mendapat protes, New Look tetap sangat berpengaruh dan mempengaruhi sejumlah perancang hingga abad ke-21.<ref name="mistry" /> Untuk merayakan hari jadi New Look ke-60 pada tahun 2007, John Galliano mengambil inspirasi dari New Look untuk koleksi musim semi dan musim panas yang ia rancang untuk Dior.<ref name="alexander">{{cite news |last1=Alexander |first1=Hilary |title=Galliano's new look at the New Look |url=https://www.telegraph.co.uk/news/worldnews/1540325/Gallianos-new-look-at-the-New-Look.html |accessdate=20 April 2017 |work=Telegraph.co.uk |date=23 January 2007 |language=en |archive-url=https://web.archive.org/web/20170421003744/http://www.telegraph.co.uk/news/worldnews/1540325/Gallianos-new-look-at-the-New-Look.html |archive-date=21 April 2017 |url-status=live }}</ref> Galliano menggunakan model pinggang tawon dan bahu bulat, dengan dimodernisasi dan diperbarui sesuai konsep [[origami]] serta pengaruh dari Jepang lainnya.<ref name="alexander" /> Pada tahun 2012, [[Raf Simons]] mengambil inspirasi dari New Look untuk koleksi haute couture pertamanya yang ia rancang untuk Dior, dengan gaya minimalis namun tetap terlihat sensual dan seksi.<ref name="mistry" /><ref name="menkes">{{cite news|last1=Menkes|first1=Suzy|title=At Dior, a Triumph of 21st Century Modernism|url=https://www.nytimes.com/2012/09/29/fashion/29iht-fdior29.html|accessdate=20 April 2017|work=The New York Times|date=28 September 2012|archive-url=https://web.archive.org/web/20170420145748/http://www.nytimes.com/2012/09/29/fashion/29iht-fdior29.html|archive-date=20 April 2017|url-status=live}}</ref> Rancangan Simons untuk Dior tetap mempertahankan bahan dan siluet mewah, tetapi memperkuat kesan penghormatan pada tubuh wanita dan kebebasan berekspresi.<ref name="menkes" />
|