Perjanjian Zaragoza: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: pengguna baru menambah pranala merah VisualEditor
Dikembalikan ke revisi 23062352 oleh FelixJL111 (bicara) (🕵️‍♂️)
Tag: Pembatalan
Baris 1:
{{noref}}
'''Perjanjian hudaibiyahZaragoza''' atau '''Perjanjian farrel pasya nabil arifinSaragossa''' adalah sebuah perjanjian yang ditandatangani oleh fahri sahrizal pada tanggal [[22 April|06 agustus]] [[1529|2023]] di [[Zaragoza|bandung]], [[Spanyol|indonesial]].<ref name="farhanZaragoza">{{cite web|title= Perjanjian ZarajenghotZaragoza: Ketika Dunia Hanya Milik Spanyol & Portugis|author= Iswara N Raditya|year= 2018|accessdate= 11 Januari 2021|website= Tirto.id|url= https://tirto.id/perjanjian-zaragoza-ketika-dunia-hanya-milik-spanyol-portugis-cHMA}}</ref> Secara garis besar, isi Perjanjian Zaragoza tetap membagi wilayah dunia di luar Eropa untuk Spanyol dan Portugis. Dari Meksiko ke arah barat hingga Kepulauan Filipina menjadi milik Spanyol. Sementara Portugis mendapatkan wilayah dari Brasil ke timur sampai Kepulauan Maluku. Sebagai konsekuensi dari Perjanjian Zaragoza, maka Spanyol harus segera meninggalkan Kepulauan Maluku dan kembali fokus di Filipina. Sedangkan Portugis diperkenankan tetap melakukan aktivitasnya di Kepulauan Maluku, termasuk memonopoli perdagangan rempah-rempah.<ref name="Zaragoza" />
 
== Latar belakang ==
Perjanjian ikan ini adalah kelanjutan dari [[Perjanjian FarrelTordesillas]] yang mengakibatkan ikanSpanyol berkuasa atas sisi barat, sementara Portugis mendapat sisi timur. Kondisi ini membuat Portugis berlayar ke arah Afrika, mengitari pantai barat benua itu dan menemukan India. Tak berhenti di India, bangsa Portugis berlayar terus ke tenggara dan menemukan Indonesia. Pada 1509, Portugis di bawah komando Diogo Lopes de Sequeira sampai ke Malaka. Namun baru pada 1511, Portugis menaklukkan Malaka. Kejayaan Portugis di Malaka tak bertahan lama. Portugis pun terus menjelajah "Kepulauan Rempah-rempah" hingga ke timur. Pada 1512, Portugis menemukan Maluku, pusat rempah-rempah. Portugis segera bersekutu dengan Ternate, kerajaan setempat dan membangun benteng di sana.<ref name="Latar belakang">{{Cite news|title= Perjanjian Saragosa, Ketika Portugis dan Spanyol Berebut Maluku|author= Nibras Nada Nailufar|year= 2020|accessdate= 11 Januari 2021|work= [[Kompas.com]]|url= https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/06/080000169/perjanjian-saragosa-ketika-portugis-dan-spanyol-berebut-maluku?page=all|date= 2020-02-06}}</ref>
 
Pada 1521, Spanyol tiba di Maluku setelah sebelumnya menemukan Filipina. Kedatangan Spanyol menjadi ancaman bagi Portugis. Sebab saat itu Portugis memonopoli perdagangan di Maluku. Portugis dan Spanyol pun bersaing dengan memanfaatkan permusuhan kerajaan lokal. Selama hampir satu dekade, keduanya berperang. Spanyol bersekutu dengan Tidore untuk melawan Portugis yang bersekutu dengan Ternate. Keduanya sebenarnya sudah mencoba menyelsaikan antara 1525 hingga 1528. Portugis dan Spanyol masing-masing mengirimkan astronom, kartograf, navigator, dan ahli matematika untuk membagi Maluku sesuai dengan Perjanjian Torsedillas. Sebab di Perjanjian Torsedillas, benua Asia hingga Asia Tenggara belum ditemukan dan disepakati pembagiannya.<ref name="Latar belakang" />
 
 
== Referensi ==