Kinco: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 8:
Menurut cerita masyarakat Peladang, pada zaman dahulu ada seorang lelaki dari Sawahlunau ingin belajar di Jorong Paladang. Ia biasa dipanggil dengan gelar "Mualin" (sebagian mengatakan "Jelamli") Ia menyusuri setiap rumah rumah di sana. Ia sangat kesulitan mencari guru yang bisa mengajarinya ilmu. Lalu ada seorang berkata, "''pergi lah ke desa dibawah sana, Lurah Basandiang...'' " Kata orang asing itu. Lalu Mualin pun pergi ke dusun kecil dilembah yang bernama [[Koto Tangah Batu Ampa, Akabiluru, Lima Puluh Kota|Lurah Basandiang]]. Bertahun - tahun ia belajar di [[Surau]] disana.<ref name=":1" />[[Berkas:Minangkabau.jpg|jmpl|Orang Minangkabau Jaman Dulu]]Pada suatu hari, ia melihat ada gadis bernama "Ides" sebagian mengatakan "Desi". Mualin pun terpesona dengannya dan sampai lah waktu ia menikah dengan Ides. Setelah mempunyai anak dan sudah remaja, Mualin menjadi kejam dan [[Bodoh|Pandia]] kepada bininya. Naas, talak pun telah terjadi, Mualin bercerai dengan bininya. Tetapi, Mualin tidak rela meninggalkan rumah yang telah ia bangun semenjak dahulu. Lalu ia tetap tinggal di belakang rumah istri nya. <ref name=":2">{{Cite book|last=Jawi|first=Kapalo|date=2018|title=Lurah Sandiang|location=Jakarta|publisher=Angku Jawi|pages=168|url-status=live}}</ref>
Warga Basandiang pun miris melihat kelakuan Mualin yang tetap tinggal di Paladang walaupun sudah bercerai. Hingga terbesit dipikiran masyarakat untuk memanggil Mualin sebagai Kinco. Oleh karena itu, kata" [[Kinco]] terkenal hingga ke pelosok [[Orang Minangkabau|Minangkabau]] sampai saat ini.<ref name=":2" />
== Tokoh ==
|