Entong Santri Cilik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Danang Efendi (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Danang Efendi (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 68:
 
== Sinopsis ==
Cerita di mulai saat seorang ibu bernama Maryam ([[Rheina Ipeh]]) melahirkan bayi di bulan suro di bulan [[muharram]]. Bulan di mana Allah menurunkan [[mujizat]] kepada para [[nabi]]nyanabinya. Maryam melahirkan bayi ajaib yang diberi nama Entong ([[Rasyid Albuqhari]]). Kelahiran Entong membuat tetangganya yang bernama MINAHMinah menjadi sirik. Minah ([[Vitta Mariana]]) bersama Jamilah dan Gembul ([[Emmie Lemu]]) menyebarkan gossip bahwa Maryam melahirkan anak [[jin]]. Minah meyakini bahwa anak yang lahir di bulan Suro atau di bulan Muharam nantinya akan membawa kesialan dan dianggap sebagai anak jin. Maryam yang sehari-hari berjualan ayam potong ternyata memiliki kepandaian dalam ilmu silat, dia pun marah saat dirinya di fitnah melahirkan anak jin.
 
Ketika Entong berusia 3 tahun, Allah SWT menunjukkan mujizat-Nya yang dahsyat, di mana Entong bisa membuat tulisan arab yang di kutip dari [[Al-Qur’an]] yaitu surat Al Baqoroh ayat satu dan ayat dua. Ketika usianya menginjak 5 tahun, Entong sudah mahir membaca Al-Qur’an, bahkan khatam Al-Qur’an. Minah semakin iri terhadap Maryam yang melahirkan anak ajaib, dan meyakini bahwa itu adalah anak jin. Apalagi bapaknya Entong pergi disaat Maryam baru hamil satu bulan. Selain itu ada juga Hajjah Qomariyah ([[Rita Hamzah]]), orang kaya di kampung itu yang selalu ingin di anggap kaya, dan Makmur ([[Ginanjar]]) yang terobsesi ingin menjadi ustad terkenal. Makmur dan Hajjah Qomariyah memiliki anak yang bernama Laila. Laila ini kelak akan selalu memusuhi Entong.
 
Ketika menginjak usia 8 tahun, Entong semakin memperlihatkan kalau dirinya adalah anak ajaib. Apa yang di ucapkan olehnya kerap menjadi kenyataan. Orang-orang yang kerap bergunjing dan menjelek-jelekan dirinya dan Maryam sering mengalami kesialan. Di usia yang baru 8 tahun, Entong sudah fasih memaknai setiap ayat di dalam Al-Qur’an. Sang Ustad merasa Entong adalah sumur ilmu yang datangnya dari Allah dan harus di gali. Karena itulah, Ustad ingin sekali menimba ilmu dari dalam diri Entong. ENTONG adalah Al-Qur’an berjalan, di mana setiap kata dan tindakannya selalu mencerminkan isi kandungan Al-Qur’an dan risalah nabi.
 
Laila (Chacha), Wowo ([[Adam Farrel]]), dan Mimi Lemot ([[Qheyla]]) adalah sekelompok anak-anak yang tidak suka dengan kelebihan yang dimiliki oleh Entong. Sementara itu, Entong memilih bersahabat dengan Ule (Ale Oday) dan Topan (Dicky Topan).
 
Maryam sendiri bukanlah orang biasa, ia mewarisi ilmu olah batin dan silat yang diperoleh dari engkongnya Entong, Kong Jiih. Maryam mengajari jurus-jurus silat kepada Entong, sebagai bekal kelak Entong dewasa membela diri.