Entong Santri Cilik: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 72:
Ketika Entong berusia 3 tahun, Allah SWT menunjukkan mujizat-Nya yang dahsyat, di mana Entong bisa membuat tulisan arab yang di kutip dari [[Al-Qur’an]] yaitu surat Al Baqoroh ayat satu dan ayat dua. Ketika usianya menginjak 5 tahun, Entong sudah mahir membaca Al-Qur’an, bahkan khatam Al-Qur’an. Minah semakin iri terhadap Maryam yang melahirkan anak ajaib, dan meyakini bahwa itu adalah anak jin. Apalagi bapaknya Entong pergi disaat Maryam baru hamil satu bulan. Selain itu ada juga Hajjah Qomariyah, orang kaya di kampung itu yang selalu ingin di anggap kaya, dan Makmur yang terobsesi ingin menjadi ustad terkenal. Makmur dan Hajjah Qomariyah memiliki anak yang bernama Laila. Laila ini kelak akan selalu memusuhi Entong.
Ketika menginjak usia 8 tahun, Entong semakin memperlihatkan kalau dirinya adalah anak ajaib. Apa yang di ucapkan olehnya kerap menjadi kenyataan. Orang-orang yang kerap bergunjing dan menjelek-jelekan dirinya dan Maryam sering mengalami kesialan. Di usia yang baru 8 tahun, Entong sudah fasih memaknai setiap ayat di dalam Al-Qur’an. Sang Ustad merasa Entong adalah sumur ilmu yang datangnya dari Allah dan harus di gali. Karena itulah, Ustad ingin sekali menimba ilmu dari dalam diri Entong.
Laila, Wowo, dan Mimi Lemot adalah sekelompok anak-anak yang tidak suka dengan kelebihan yang dimiliki oleh Entong. Sementara itu, Entong memilih bersahabat dengan Ule dan Topan.
|