Paus Yohanes Paulus I: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 132:
 
Peristiwa dramatis, segera setelah pemilihan, terjadi ketika pemimpin delegasi dari [[Gereja Ortodoks Rusia]], [[Nikodim (Rotov)|Metropolitan Nikodim (Rotov) Leningrad]], pingsan dan meninggal setelah upacara pada 5 September 1978. Paus yang baru segera datang dan mendoakannya.<ref>{{cite news| judul = Uskup Agung Rusia meninggal selama Audiens Kepausan| url = https://news.google.com/newspapers?nid=1129&dat=19780906&id=N0wNAAAAIBAJ&pg=7076,622971| agensi = [[Associated Press]]| koran= [[Pittsburgh Post-Gazette]]| tanggal = 6 September 1978| halaman = 6| tanggal akses = 30 Agustus 2013}}</ref>
 
==Kebijakan Gereja===
 
====Rencana enam poin====
Setelah dia menjadi Paus, dia telah menetapkan enam rencana yang akan menentukan kepausannya:
 
* Untuk memperbaharui gereja melalui kebijakan yang diterapkan oleh Vatikan II.
* Untuk merevisi hukum kanonik.
* Untuk mengingatkan Gereja akan tugasnya untuk memberitakan Injil.
* Untuk mempromosikan persatuan Gereja tanpa mengencerkan doktrin.
* Untuk mempromosikan dialog.
* Untuk mendorong perdamaian dunia dan keadilan sosial.<ref name="Google Books"/>
 
====Memanusiakan kepausan====
[[File:Ioannes Paulus I, at the window, 1978 (retouched) (cropped).jpg|thumb|170px|Paus Yohanes Paulus I difoto dari jendela [[Apartemen Kepausan|ruang belajar]] miliknya pada tahun 1978]]
Setelah pemilihannya, Paus Yohanes Paulus I dengan cepat membuat beberapa keputusan yang akan "memanusiakan" jabatan Paus. Dia menjadi Paus modern pertama yang berbicara dalam bentuk tunggal, menggunakan 'aku' sebagai pengganti kata ganti ''kami''. Namun, catatan resmi pidatonya sering kali ditulis ulang dengan gaya yang lebih formal oleh para ajudannya, yang mengembalikan pengegunaan "kami" dalam siaran pers dan "[[L'Osservatore Romano]]". Dia awalnya menolak untuk menggunakan '' [[sedia gestatoria]]'' sampai orang lain meyakinkannya tentang perlunya membiarkan dirinya dilihat oleh orang banyak. Dia adalah Paus terakhir yang menggunakannya. Dia adalah Paus pertama yang menolak untuk dinobatkan.<ref>{{cite web| url = https://www.britannica.com/biography/John-Paul-I| title = Para Redaktur Ensiklopedia. "Yohanes Paulus I". ''Encyclopedia Britannica''}}</ref> Alih-alih penobatan, dia meresmikan kepausannya dengan "[[Pelantikan Paus|pelantikan kepausan]]" di mana dia menerima [[pallium]] kepausan sebagai simbol posisinya sebagai [[Paus (Gereja Katolik)|Uskup Roma]].<ref>{{cite news|last1=Briggs| first1=Kenneth A.|title=Di Vatikan, Paus yang Menggarisbawahi Pergeseran ke Gaya Kerendahan Hati|url=https://www.nytimes.com/1978/11/14/archives/in-the-vatican-a -pope-who-underscores-the-shift-to-style-of.html |access-date=5 September 2017|work=[[The New York Times]]|date=14 November 1978}}</ref>
 
===Teologi moral===
{{Main|Teologi moral Paus Yohanes Paulus I}}
Peneliti Inggris Paul Spackman menggambarkan Luciani sebagai orang yang memiliki "ketegasan doktrinal yang diragi oleh keterbukaan pikiran pastoral dan sosial," yang meninggalkan "warisan pembangunan jembatan yang lembut dan penuh kasih."<ref name=ncr2012/>
 
====Pandangannya terhadap kontrasepsi====
Luciani memiliki perasaan campur aduk mengenai pendirian tradisional tentang kontrasepsi. Pada tahun 1968, sebagai Uskup Vittorio Veneto, dia menyerahkan laporan kepada pendahulunya sebagai Patriark Venesia, [[Giovanni Urbani]], yang menyatakan bahwa pil kontrasepsi harus diizinkan. Saran tersebut disetujui oleh sesama uskup Veneto dan kemudian diserahkan kepada [[Paus Paulus VI]].<ref name="John Julius Norwich 2011, hlm. 445">John Julius Norwich, ''The Popes'', London, 2011, hlm. 445.</ref> Ketika ''[[Humanae vitae]]'' dirilis, menegaskan kembali ajaran Gereja terhadap kontrasepsi buatan, Luciani membela dokumen itu. Namun demikian, ia tampaknya membantah pembelaan itu dalam sebuah surat yang ia tulis kepada keuskupannya empat hari setelah ensiklik tersebut rilis.<ref>Albino Luciani/Giovanni Paolo I, ''Opera Omnia'' (Padua: Edizioni Messagero, 1989), vol. 3, hlm. 300–301.</ref> Pada bulan Mei 1978, Luciani diundang untuk berbicara di sebuah konferensi di Milan untuk merayakan ulang tahun ke-10 ensiklik tersebut. Dia menolak untuk berbicara di acara tersebut atau bahkan menghadirinya.<ref name="John Julius Norwich 2011, p.445"/>
 
Raymond & Lauretta mengambil pandangan yang berbeda, mengatakan bahwa saat melayani sebagai Patriark Venesia, "Luciani keras kepala dengan penegakan ajaran Gereja dan keras dengan mereka, yang melalui kebanggaan intelektual dan ketidaktaatan tidak memperhatikan larangan Gereja terhadap kontrasepsi. Meski tidak memaafkan dosa, dia sabar dengan mereka yang dengan tulus mencoba dan gagal untuk hidup sesuai dengan ajaran Gereja."<ref name="autogenerated2004" />
 
== Referensi ==