Pulau, Bangkinang, Kampar: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 61:
= Lembaga-lembaga Kelurahan =
{| class="wikitable"
|Nama Lembaga
|Jumlah Lembaga
|Jumlah Pengurus
|-
|LPMD/LPMK atau sebutan lain
|1
|13
|-
|PKK
|1
|37
|-
|Rukun Warga
|1
|8
|-
|Rukun Tetangga
|1
|15
|-
|Kelompok Tani/Nelayan
|1
|1
|-
|Organisasi Pemuda Lainnya
|1
|23
|-
|Yayasan
|1
|3
|}
= Organisasi Kemasyarakatan =
Struktur Organisasi Satuan Perlindungan Masyarakat (LINMAS) Kelurahan Pulau
{| class="wikitable"
|No
|Nama
Baris 68 ⟶ 102:
|-
|1
|Yahya
|Ketua Linmas
|-
|2
|Reza Fahlefi
|Sekretaris
|-
|3
|Abasri
|Bendahara
|-
|4
|Asril Budianto
|Danru Kesiap-Siagaan dan Kewaspadaan Dini
|-
|5
|Amrullah
|Anggota Danru Kesiap-Siagaan dan Kewaspadaan Dini
|-
|6
|Nofri Syaputra
|Anggota Danru Kesiap-Siagaan dan Kewaspadaan Dini
|-
|7
|M. Syikri
|Anggota Danru Kesiap-Siagaan dan Kewaspadaan Dini
|-
|8
|Zulkarnain
|Anggota Danru Kesiap-Siagaan dan Kewaspadaan Dini
|-
|9
|Fauzi
|Danru Pengamanan
|-
|10
|Damar
|Anggota
|-
|11
|Zainal Azli
|Anggota Danru Pengamanan
|-
|12
|Adinur
|Anggota
|-
|13
|Hendrizal
|Anggota
|-
|14
|Imam Ariadi
|Danru Pertolongan Pertama pada Korban dan Kebakaran
|-
|15
|Zulfari
|Anggota Danru Pertolongan Pertama pada Korban dan Kebakaran
|-
|16
|Masur
|Anggota Danru Pertolongan Pertama pada Korban dan Kebakaran
|-
|17
|Imron Suherman
|Anggota Danru Pertolongan Pertama pada Korban dan Kebakaran
|-
|18
|Rudi Kurniawan
|Anggota Danru Pertolongan Pertama pada Korban dan Kebakaran
|-
|19
|Taslim
|Danru Penyelamatan dan Evakuasi
|-
|20
|Zainal
|Anggota Danru Penyelamatan dan Evakuasi
|-
|21
|Ismail Marzuki
|Anggota Danru Penyelamatan dan Evakuasi
|-
|22
|Fajar Ahmat
|Anggota Danru Penyelamatan dan Evakuasi
|-
|23
|Imam Wahyudi
|Anggota Danru Penyelamatan dan Evakuasi
|}
Struktur Ikatan Pemuda Kelurahan (IPK) Kelurahan Pulau
{| class="wikitable"
|No
|Nama
Baris 147 ⟶ 201:
|-
|1
|Emel Yulianis
|Ketua
|-
|2
|Syukri Dasira
|Wakil Ketua
|-
|3
|Rosmiati
|Bendahara
|-
|4
|Abdi Rindra
|Sekretaris
|-
|5
|Taslim
|Seksi Olahraga
|-
|6
|Muhammad Yani
|Anggota Seksi Olahraga
|-
|7
|Nurman
|Anggota Seksi
|-
|8
|Asni Wati
|Seksi
|-
|9
|Diana Fazira
|Anggota Seksi Kesenian
|-
|10
|Nurul Atika
|Anggota Seksi Kesenian
|-
|11
|Taufik Ismail
|Seksi
|-
|12
|Azazrin
|Anggota Seksi Sosial
|-
|13
|Hendra
|Anggota Seksi Sosial
|-
|14
|Efendi
|Seksi
|-
|15
|Ardi Darmawan
|Anggota Seksi Perlengkapan
|
|16
|Budi Hidayat
|Seksi Keamanan
|-
|17
|Sumaryanto Gea
|Anggota Seksi Keamanan
|-
|18
|Amarullah
|Seksi Keagamaan
|}
Struktur Organisasi dan Tata Kerja LPM Kelurahan Pulau
{| class="wikitable"
|No
|Nama
Baris 216 ⟶ 280:
|-
|1
|Jan Fetri
|Ketua
|-
|2
|Ahmad Depen, S.Pdi
|Ketua I
|-
|3
|Zulniwati, S.Pd
|Ketua II
|-
|4
|Yusrizal
|Bendahara
|-
|5
|Rian Melfi, SE. MM
|Sekretaris
|-
|6
|Akmal Khairi, S.Pt
|Wakil Sekretaris
|-
|7
|Azmi, M.Pd
|Seksi Agama
|-
|8
|M. Yanis
|Seksi Pemuda dan Olahraga
|-
|9
|Dina Nurfitriani, A.Md. Keb
|Seksi Kesehatan dan Kesejahteraan Umum
|-
|10
|Rizaldi
|Seksi Ekonomi dan Koperasi UMKM
|-
|11
|Ariyandi
|Seksi Kantibmas dan Hukum
|-
|12
|Ahmad
|Seksi Kesenian Budaya dan Adat Istiadat
|-
|13
|Ikhlas Sadikin
|Seksi Lingkup dan Kelestarian Lingkungan
|-
|14
|Riska Dalmahera, S.Pd
|Seksi Pendidikan
|-
|15
|Erniyulis
|Seksi Pemb. Perempuan PKK
|}
= Potensi Kelurahan =
1.1 Potensi Perkebunan
Usaha perkebunan pada dasarnya merupakan salah satu potensi yang dimiliki oleh Kelurahan Pulau, salah satunya adalah kelapa sawit yang diusahakan oleh masyarakat. Banyak masyarakat yang juga melakukan pembibitan kelapa sawit di pemukiman masing-masing.
Baris 315 ⟶ 349:
Usaha pertanian terpadu pada dasarnya merupakan salah satu potensi yang dimiliki oleh Kelurahan Pulau. Budidaya padi sawah tadah hujan, padi sawah pengairan setengah teknis, dan sayuran banyak diusahakan oleh masyarakat. Namun produktivitas pertanaman padi sawah masih tergolong rendah, hal ini dicoba untuk ditanggulangi oleh dinas pertanian setempat dengan mendatangkan sejumlah Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) untuk membantu kelompok tani.
Baris 320 ⟶ 355:
Peternakan kerbau dalam skala kecil pun merupakan salah satu sektor yang diusahakan oleh masyarakat sampai sekarang. Bantuan ternak sapi dari dinas peternakan Kabupaten Kampar yang digulirkan tahun lalu tidak berhasil dalam pelaksanaannya.
Baris 325 ⟶ 361:
Usaha perikanan juga merupakan salah satu potensi yang bisa dikembangkan di Kelurahan Pulau, namun masih memerlukan pembinaan dari instansi terkait.
1.5 Potensi Kesenian
Basiacuong terdiri dari kata "siacuong" dan "acuong" yang memiliki arti sanjung menyanjung. Basiacuong berisi ungkapan petatah-petitih dan pantun yang bermakna. Dalam adat-istiadat dan pergaulan Pemuka Adat, Datuk, Ninik Mamak di daerah Kampar, siacuong menjadi bahasa pengantar. Basiacuong adalah gaya bertutur ketika berdialog, berunding dan bermusyawarah dalam adat Kampar dengan gaya bahasa "prosa liris". Penuturannya disampaikan dengan bahasa yang halus. Basiacuong menjalankan fungsinya sebagai gaya berbicara yang tinggi pada berbagai kesempatan, antara lain pada saat penyampaian larangan dan teguran adat, nasehat, acara pernikahan, khitanan, dan lain sebagainya. Dalam perkembangannya, basiacuong kemudian berfungsi menjadi pendorong bagi masyarakat untuk terampil berbicara, mempertinggi sopan dan santun, mempererat silaturahmi, bermusyawarah untuk mufakat, serta memperkokoh rasa kebersamaan untuk saling tolong-menolong.
Baris 333 ⟶ 372:
Industri rumah tangga dalam pembuatan keripik ubi kayu diusahakan oleh ± 10 orang, dipandang perlunya usaha untuk mengembangkan industri kecil tersebut misalnya dengan meningkatkan penggunaan teknologi tepat guna, peningkatan jumlah modal dan pembekalan manajemen usaha/keuangan.
Baris 339 ⟶ 379:
1. Balimau Kasai
Balimau Kasai merupakan upacara tradisional yang istimewa bagi masyarakat Kampar di Provinsi Riau untuk menyambut bulan suci Ramadan. Acara ini biasanya dilaksanakan sehari menjelang masuknya bulan puasa. Upacara tradisional ini selain sebagai ungkapan rasa syukur dan kegembiraan memasuki bulan puasa, juga merupakan simbol penyucian dan pembersihan diri. Balimau memiliki makna mandi dengan menggunakan air yang dicampur jeruk yang oleh masyarakat setempat disebut limau, dan jenis jeruk yang umumnya digunakan adalah jeruk purut, jeruk nipis, dan jeruk kapas. Sedangkan kasai adalah wewangian yang dipakai saat berkeramas. Bagi masyarakat Kampar, pengharum rambut ini (kasai) dipercayai dapat mengusir segala macam rasa dengki yang ada dalam kepala, sebelum memasuki bulan puasa.
2. Aghi Ghayo Onam
Aghi Ghayo Onam atau Hari Raya Enam disebut dengan enam karena sebelum itu sebagian masyarakat menjalankan puasa sunnah Syawal selama enam hari berturut-turut setelah Ramadan. Hari Raya Enam diawali dengan ziarah kubur, sehingga disebut dengan Aghi Ghayo Zorah atau Hari Raya Ziarah. Hampir setiap desa di Bangkinang melakukannya secara turun temurun dan berziarah secara berkelompok yang jumlahnya mencapai ratusan. Tujuan ziarah kubur ini adalah untuk mengingatkan akan kematian, oleh karena itu disetiap Makam yang dikunjungi dibacakan do'a untuk para arwah agar diampuni dosa-dosanya, dilapangkan kuburnya dan dimasukkan ke Surganya Allah SWT. Dalam kegiatan ziarah ini, para rombongan akan menziarahi kuburan yang dikunjungi sekaligus membacakan do'a, kemudian dilanjutkan ke lokasi perkuburan lain dan membacakan do'a untuk orang-orang yang sudah mendahului. Kegiatan diakhiri dengan makan bersama di rumah datuk (petua adat), atau di masjid maupun balai desa. {{Desa-stub}}
|