Atsariyah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 0 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Baris 57:
Sikap Atsariyah terhadap prinsip agama membuat mereka membedakan dua istilah yang hampir mirip: ''[[Taklid]]'' dan ''Ittiba''. Taklid, yang merupakan kepatuhan kepada ulama tanpa dalil kitab suci (''ra'y''), dikutuk keras. Selain itu, Atsariyah memahami ''Ittiba'' sebagai mengikuti ajaran kenabian dengan menggunakan bukti kitab-kitab yang disusun oleh para ulama. Banyak penganut Atsariyah seperti [[Ahmad bin Hanbal]] (wafat 855), seorang ulama besar yang mengartikulasikan ''[[Ijtihad]]'' dan menolak ''Taqlid'', menggunakan dalil ''nash'' Al-Qur'an dan ''sunnah'' tetapi juga dalam beberapa kasus, dalil akali.<ref name="Abrahamov 2016"/><ref>{{Cite book|last=Ismail|first=Raihan|year=2021|title=Rethinking Salafism: The Transnational Networks of Salafi ʿUlama in Egypt, Kuwait, and Saudi Arabia|location=New York|publisher=Oxford University Press|isbn=9780190948955|page=15|chapter=Chapter 1: Salafism|quote=" Ibn Hanbal articulated ijtihad in rejection of taqlid.."}}</ref>
 
Penentangan kelompok Atsariyah terhadap taklid telah mencapai puncaknya dalam tulisan-tulisan ulama abad ke-8/14, [[Ibnu Taimiyah|Ibnu Taimiyya]] (w. 1328 M/728 H) dan [[Ibnul Qayyim al-Jauziyyah]] (w. 1350 M/751 H). Menurut Ibnu Taimiyyah, barangsetiap siapaorang yang menyimpang dari ''nash'' yang jelas dari [[Al-Qur'an]] dan [[Hadis]] serta mengedepankan pendapat individu termasuk orang-orang yang kembali ke zaman [[Jahiliah]] dan layak dihukum.<ref>{{Cite book|last=Al-Atawneh|first=Muhammad|year=2010|title=Wahhābī Islam Facing the Challenges of Modernity|location=Koninklijke Brill NV, Leiden, The Netherlands|publisher=Brill|isbn=978-90-04-18469 5|pages=71–72|chapter=4: Modern Wahhabi Jurisprudence}}</ref> Dalam salah satu [[fatwa]]nya yang mengecam keras taklid buta, Ibnu Taimiyyah menyatakan:<blockquote>Setiap orang yang mewajibkanmemaksa orang seseoranglain taklid kepada salah satu [[Imam (Islam)|imam]] tertentu harus diminta untuk bertobat, dan jika ia menolak, ia harus dihukum mati.<ref>{{Cite book|last=Al-Atawneh|first=Muhammad|year=2010|title=Wahhābī Islam Facing the Challenges of Modernity|location=Koninklijke Brill NV, Leiden, The Netherlands|publisher=Brill|isbn=978-90-04-18469 5|pages=71|chapter=4: Modern Wahhabi Jurisprudence}}</ref></blockquote>
 
=== Penggunaan akal ===