Muslim pendukung Israel: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
memperbaiki kesalahan Tag: Menghilangkan referensi VisualEditor |
Membalikkan revisi 23891486 oleh 36.77.36.205 (bicara) Tag: Pembatalan |
||
Baris 19:
Sejumlah kelompok Muslim yang mempunyai sejarah dalam konflik melawan orang Arab, terutama [[Kurdi]] dan [[orang Berber|Berber]], juga menyuarakan dukungan untuk Israel dan Zionisme.<ref>{{Citation |title = Islam, Islam, Laïcité, and Amazigh Activism in France and North Africa |year = 2004 |format = paper |first = Paul A |last = Silverstein |publisher = Department of Anthropology, Reed College}}.</ref>
Palazzi mengatakan bahwa meskipun pada masa sekarang dukungan untuk Israel dari Muslim berorientasi minoritas, namun beberapa diantaranya masih ada, seperti mantan Presiden Indonesia dan pemimpin [[Nahdlatul 'Ulama]], Syeikh [[Abdurrahman Wahid]], dan Mufti Agung Federasi Rusia, Syeikh [[Talgat Tajuddin]], Mufti Eropa Rusia, Syeikh [[Salman Farid]], yang menuliskan fatwa menentang intifadah. Menurut Palazzi, contoh dari banyak ulama Muslim Pro-Israel adalah Mufti Chechnya, Uzbekistan dan Kazakhstan.<ref name="bloom"/><ref name="PalazziInterview"/>
== Arab Israel pendukung Israel ==
=== Muslim
[[Berkas:Bedouin IDF1949.jpg|jmpl|ka|Prajurit Bedouin IDF Rumat al-Heib (عرب الهيب) saat parade militer di Tel-Aviv pada bulan Juni 1949.]]
Di saat [[Perang Kemerdekaan Israel]] pada tahun 1948, kebanyakan
=== Arab Israel terkenal lainnya yang mendukung Israel ===
Baris 35:
== Muslim non-Israel terkenal pendukung Israel ==
Muslim pendukung Israel yang dikenal meiputi Dr. [[Tawfik Hamid]], seorang yang menyatakan dirinya adalah bekas anggota sebuah organisasi teror serta pemikir dan reformator Islam saat ini,<ref name=Hamid /> Sheikh Prof. Abdul Hadi Palazzi, Direktur Institut Kebudayaan Komunitas Islam Italia dan menyatakan dirinya Muslim Zionis,<ref name="fpm"/><ref name="imam"/> dan [[Tashbih Sayyed]] – seorang sarjana, jurnalis, penulis Muslim Pakistan-Amerika yang menyatakan dirinya Muslim Zionis,<ref name=Israel/> Prof. Khaleel Mohammed, sarjana Hukum Islam dari Universitas Negara Bagian San Diego dan [[Salah Uddin Shoaib Choudhury]], seorang jurnalis dan penerbit [[orang Bengali|Bangladesh]], dan seorang yang mengklaim dirinya sebagai Muslim Zionis.
=== Di Indonesia ===
[[Abdurrahman Wahid]], presiden Indonesia dari tahun 1999 sampai 2001, dikritik karena pandangan pro-Israelnya tersebut.<ref>{{Citation |title = Perceptions and criticisms on Abdurrahman Wahid |first = Riant Nugroho |last = Dwijowijoto |publisher = The University of Michigan |year = 2000 |page = 64}}.</ref> Wahid tergerak untuk membangun hubungan diplomatik dan komersial dengan Israel, dan telah mengunjungi Israel sebanyak enam kali. Dalam sebuah wawancara tahun 2002 kepada ABC, Wahid mengatakan bahwa dunia Islam harus mulai mengenali dan mengakui hak Israel untuk berdiri dan berkembang. Ia melanjutkan, "Aku pikir umat Muslim itu rasional dan kerasionalan menyatakan demikian."<ref>{{Citation |url = http://www.abc.net.au/foreign/stories/s551141.htm |type = interview |title = Abdurrahman Wahid |first = Jennifer |last = Byrne |format = transcript |publisher = Australian Broadcasting Corporation |date = 17/4/2002}}.</ref> Dalam sebuah wawancara tahun 2004 kepada sebuah surat kabar Israel, ia berkata mengenai persahabatannya dengan Israel, hal tersebut digambarkan sebagai "sesuatu yang tidak biasa untuk seorang pemimpin Islam". Wahid melanjutkan, "Saya pikir ada sebuah persepsi buruk pada Islam dalam perselisihan dengan Israel. Ini disebabkan oleh propaganda Arab [...] Israel memiliki sebuah reputasi untuk sebuah negara dengan sebuah penghormatan tinggi untuk Allah dan agama — sehingga tidak ada alasan yang mereka dapat untuk melawan Israel."<ref>{{Citation |url = http://www.haaretz.com/print-edition/features/a-friend-of-israel-in-the-islamic-world-1.127792 |title = A friend of Israel in the Islamic world |first = Micha |last = Odenheimer |newspaper = Ha’aretz |date = 7.7.2004}}.</ref> Menurut Wahid, Israel "adalah sebuah demokrasi dalam sebuah laut kesalahpahaman".<ref name="maoz2">{{Harvnb |last = Ma'oz | |2010p = 9}}.</ref><ref>{{Citation |url = http://www.theaustralian.com.au/news/rare-support-for-democracy-in-a-sea-of-misunderstanding/story-e6frg6v6-1111113456817 |title = Rare support for democracy in a sea of misunderstanding |first = Greg |last = Sheridan |newspaper = The Australian |date = May 3, 2007}}.</ref><ref>{{Citation |url = http://nationalinterest.org/article/jihad-archipelago-896 |title = Jihad archipelago |first = Greg |last = Sheridan |newspaper = The National Interest |date = 22-Dec-2004}}.</ref><ref>{{Citation |series = Annual Editions |title = World Politics |contribution = 2006/07 |first = Helen E |last = Purkitt |newspaper = McGraw-Hill |year = 2006 |page = 185}}.</ref><ref name="maoz">{{Harvnb |Ma'oz |2010 |pp = 22, 239}}</ref>
=== Di Britania Raya ===
|