Grigori Rasputin: Perbedaan antara revisi

Selama musim panas 1912, Alexei mengalami pendarahan di paha dan selangkangannya setelah naik kereta yang tersentak di dekat tempat berburu kerajaan di Spala, yang menyebabkan [[hematoma]] besar.{{sfn|Massie|2012|p=192}} Dalam rasa sakit yang parah dan mengigau karena demam, tsarevich tampak hampir mati.{{sfn|Massie|2012|pp=193–195}} Dalam keputusasaan, Alexandra meminta Vyrubova untuk mengirimi Rasputin (yang berada di Siberia) sebuah telegram, memintanya untuk berdoa bagi Alexei.{{sfn|Massie|2012|p=195}} Rasputin membalas dengan cepat, memberi tahu Alexandra bahwa "Tuhan telah melihat air matamu dan mendengar doamu. Jangan bersedih. Si Kecil tidak akan mati. Jangan biarkan para dokter terlalu mengganggunya."{{sfn|Massie|2012|p=195}} Keesokan paginya, kondisi Alexei tidak berubah, tetapi Alexandra didorong oleh pesan itu dan mendapatkan kembali harapan bahwa Alexei akan selamat. Pendarahan Alexei berhenti keesokan harinya.{{sfn|Massie|2012|p=195}} Dr. S. P. Fedorov, salah satu dokter yang merawat Alexei, mengakui bahwa "pemulihan sepenuhnya tidak dapat dijelaskan dari sudut pandang medis."<ref>Julia P. Gelardi, Born to Rule: Five Reigning Consorts, Granddaughters of Queen Victoria, p. 176</ref> Kemudian, Dr. Fedorov mengakui bahwa Alexandra tidak dapat disalahkan karena melihat Rasputin sebagai manusia ajaib: "Rasputin akan masuk, berjalan ke arah pasien, melihatnya, dan meludah. Pendarahan akan berhenti dalam waktu singkat... Bagaimana mungkin permaisuri tidak mempercayai Rasputin setelah itu?"<ref>Julia P. Gelardi, Born to Rule: Five Reigning Consorts, Granddaughters of Queen Victoria, p. 176-7</ref>

 

 

== Kontroversi ==