Kerupuk Basah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Arrasyjr (bicara | kontrib)
Arrasyjr (bicara | kontrib)
Baris 25:
Kerupuk Basah umumnya diolah dari ikan gabus ([[Ikan gabus|haruan]]/[[toman]]) atau ikan belida, namun ada pula yang mengolahnya dari ikan tenggiri atau ikan lainnya, pemilihan jenis ikan juga dapat berpengaruh terhadap rasa dari kerupuk basah.
 
Terdapat setidaknya 3 jenis kerupuk basah yang karakteristiknya menyesuaikan dengan daerah asal pengolahannya, karateristik ini yang kemudian membuat setiap daerah memiliki cita rasa, tekstur, ukuran, hingga penyebutan yang berbeda<ref>{{Cite news|date=2019-07-03|title=Polemik Kerupuk Basah, Ini Kata Bupati Sukamara|url=https://kumparan.com/infopbun/polemik-kerupuk-basah-ini-kata-bupati-sukamara-1rObYEn5SuH/full|work=[[Kumparan.com]]|language=id|access-date=2023-03-31|first=Joko|last=Hardyono}}</ref>. Perbedaan mencolok dapat ditemukan pada Kerupuk Basah yang ada di Kalimantan Tengah dengan Kerupuk Basah yang ada di Kalimantan Barat. Kerupuk Basah di Kalimantan Tengah umumnya berwarna merah, karena pada pembuatannya ditambahkan proses pewarnaan dengan mengoleskan pewarna makanan ke permukaan kerupuk basah sehingga memiliki warna yang khas. Sementara pada kerupuk basah di Kalimantan Barat, warna khas keabuan tetap terjaga.
 
Beberapa jenis kerupuk basah berdasarkan daerah asal pengolahnya, yaitu: