Ibnu Hadjar: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k →Pergerakan: Perbaikan tata bahasa Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
||
Baris 21:
Imbas dari dampak reorganisasi, Ibnu Hajar beserta 60 pengikutnya melancarkan serangan ke Pos TNI pada Maret 1950 dan dari serangan pertamanya, pengikut Ibnu Hajar bertambah menjadi 250 orang. Untuk menumpas pemberontakan Ibnu Hajar ini pemerintah menempuh upaya damai melalui berbagai musyawarah dan operasi militer. Pada saat itu pemerintah [[Republik Indonesia]] masih memberikan kesempatan kepada Ibnu Hadjar untuk menghentikan petualangannya secara baik-baik, sehingga ia menyerahkan diri dengan kekuatan pasukan beberapa peleton dan diterima kembali ke dalam Angkatan Perang Republik Indonesia. Tetapi setelah menerima perlengkapan Ibnu Hadjar melarikan diri lagi dan melanjutkan pemberontakannya.<ref name="Kesatuan Rakjat Indonesia jang Tertindas"/>
Ibnu Hadjar mendirikan organisasi geriliya baru yang dinamakan Kesatuan Rakyat jang Tertindas (KRljT) sebagai
[[Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo|Kartosuwiryo]] menjadikan KRljT dan Ibnu Hadjar sebagai sekutu potensial dan mengirimkan utusanya, Sanusi Partawidjaja ke Kalimantan untuk membentuk Komando Teritorial VI Tentara Islam Indonesia dan menjadikan Kalimantan sebagai wilayah de facto Negara Islam. Setelah [[Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo|
== Akhir Perlawanan ==
|