Asnawi Mangku Alam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hakim pandaraya (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: pranala ke halaman disambiguasi
Hakim pandaraya (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 44:
 
== Karier Militer ==
Saat penjajahan Jepang, Asnawi kemudian terjun ke dunia militer. Pada tahun 1944, ia bergabung dengan ''Gunsei Gakko'', suatu sekolah militer bidang pegawai dan pertanian selama empat bulan di kota [[Batusangkar]]. Pada tahun 1945, ia masuk dalam susunan Tentara Republik Indonesia (TRI) dan menjabat sebagai Kepala Staf Batalyon TPKA Resimen XVII dengan pangkat [[Letnan|letnan]]. Asnawi ikut terlibat dalam ''Perang Lima Hari Lima Malam'' pada tahun 1947 di kota Palembang saat pasukan Republik menghadapi [[NICA]]. Selama era revolusiSelanjutnya, ia menjabatterlibat sebagaidalam Kepalabanyak Stafperang Batalyongerilya TPKAbersama Resimenpasukannya XVIImelawan denganBelanda pangkatdi daerah [[LetnanKayu Agung, Ogan Komering Ilir|letnanKayu Agung]].
 
Setelah Indonesia berhasil mempertahankan kemerdekaannya, karier militer Asnawi meningkat dengan cepat. Awalnya, ia menjadi Kepala Dinas Angkutan Angkatan Darat (DAAD) dengan pangkat kapten, kemudian menjadi Wakil Direktur Angkutan Darat saat ia berpangkat kolonel sebelum namanya didaftarkan dalam pencalonan Gubernur Sumatera Selatan dari pihak militer.
 
== Sekolah dan Kursus ==