John Knox: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jonoo27 (bicara | kontrib)
Jonoo27 (bicara | kontrib)
Baris 102:
Parlemen berkumpul kembali pada tanggal 15 Januari 1561 untuk mempertimbangkan ''Buku Disiplin''. Kirk harus dijalankan dengan cara yang demokratis. Setiap jemaat bebas untuk memilih atau menolak pendetanya sendiri, tetapi begitu ia dipilih, ia tidak dapat dipecat. Setiap paroki sedapat mungkin harus mandiri. Para uskup digantikan oleh sepuluh hingga dua belas "[[Superintenden (Kristen)|superintenden]]". Rencana tersebut mencakup sebuah sistem pendidikan nasional yang didasarkan pada universalitas sebagai prinsip dasar. Bidang-bidang hukum tertentu ditempatkan di bawah otoritas gerejawi.<ref>{{Harvnb|Laing|1895|pp=183–260}}, Vol. 2, ''The First Book of Discipline'' (1560)</ref> Namun, Parlemen tidak menyetujui rencana tersebut, terutama karena alasan keuangan. Kirk akan dibiayai dari warisan Gereja Katolik Roma di Skotlandia. Sebagian besar dari harta tersebut kini berada di tangan para bangsawan, yang enggan menyerahkan harta mereka. Keputusan akhir mengenai rencana tersebut tertunda karena kembalinya [[Mary, Ratu Skotlandia]].<ref>{{Harvnb|MacGregor|1957}}</ref>
 
== Knox anddan Ratu Mary (1561–1564) ==
Pada tanggal 19 Agustus 1561, meriam ditembakkan di Leith untuk mengumumkan kedatangan Ratu Mary di Skotlandia. Ketika Ratu menghadiri Misa yang dirayakan di kapel kerajaan di [[Istana Holyrood]] lima hari kemudian, hal ini memicu protes yang menyebabkan salah satu pelayannya terdorong. Keesokan harinya ia mengeluarkan pernyataan bahwa tidak akan ada perubahan dalam kondisi agama saat ini dan bahwa para pelayannya tidak boleh dilecehkan atau diganggu. Banyak bangsawan yang menerima hal ini, tetapi tidak dengan Knox. Pada hari Minggu berikutnya, ia melakukan protes dari mimbar St Giles. Akibatnya, hanya dua minggu setelah kepulangannya, Mary memanggil Knox. Ia menuduh Knox menghasut pemberontakan terhadap ibunya dan menulis sebuah buku yang menentang otoritasnya sendiri. Knox menjawab bahwa selama rakyatnya merasa nyaman dengan pemerintahan Ratu, ia bersedia menerima pemerintahannya, mengingat bahwa [[Rasul Paulus]] juga bersedia hidup di bawah pemerintahan [[Nero]]. Namun, Mary mengingatkan bahwa Knox telah menulis bahwa ia telah menentang prinsip kekuasaan perempuan itu sendiri. Knox menjawab bahwa Mary tidak perlu merasa terganggu dengan apa yang tidak pernah menyakitinya. Ketika Mary bertanya kepadanya apakah rakyat memiliki [[hak untuk melawan]] penguasa mereka, Knox menjawab bahwa jika seorang penguasa melampaui batas-batas yang sah, mereka dapat dilawan, bahkan dengan kekerasan.<ref>{{Harvnb|Guy|2004|p=142}}; {{Harvnb|Warnicke|2006|p=71}}; {{Harvnb|MacGregor|1957|pp=162–172}}</ref>
[[Berkas:KnoxMaryLongBeachCovenantPC.jpg|kiri|jmpl|Jendela kaca patri yang menunjukkan John Knox menegur Mary, Ratu Skotlandia<ref>Dari Covenant Presbyterian Church, Long Beach, California, Amerika Serikat</ref>]]