Gubernur Jenderal Hindia Belanda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Neverland14 (bicara | kontrib)
k Infobox
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
Baris 8:
 
== Sejarah ==
Gubernur Jenderal pertama diangkat oleh [[Vereenigde Oostindische Compagnie|Perusahaan Hindia Timur Belanda]] (VOC). Setelah VOC bubar pada tahun 1800,<ref>{{Cite book|last=Ricklefs|first=M. C.|date=1993|url=https://www.worldcat.org/oclc/30320024|title=A history of modern Indonesia since c. 1300|location=Houndmills, Basingstoke, Hampshire|publisher=Macmillan|isbn=0-333-57689-6|edition=2nd ed|oclc=30320024|access-date=2022-06-19|archive-date=2023-08-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20230810065824/https://www.worldcat.org/title/30320024|dead-url=no}}</ref> kekuasaan VOC dinasionalisasi di bawah pemerintah Belanda sebagai Hindia Belanda, koloni negara [[Belanda]]. Gubernur Jenderal diangkat oleh [[monarki Belanda]] atau pemerintah Belanda. Pada zaman Hindia Belanda, sebagian besar Gubernur Jenderal adalah para ekspatriat Belanda, sedangkan pada zaman VOC sebagian besar Gubernur Jenderal menjadi pemukim yang menetap dan meninggal di Hindia Belanda.
 
Di masa [[Jeda kekuasaan Prancis dan Britania di Hindia Belanda|kontrol Britania Raya (1811–1816)]], posisi yang setara adalah Letnan-Gubernur, di antaranya yang paling terkenal adalah [[Thomas Stamford Raffles]]. Antara tahun 1942 dan 1945, di saat [[Hubertus Johannes van Mook]] menjabat sebagai Gubernur Jenderal nominal, wilayah itu berada di bawah kendali Jepang, dan diperintah oleh dua gubernur, di Jawa dan Sumatera. Setelah tahun 1948, dalam negosiasi kemerdekaan, posisi yang setara diangkat sebagai ''komisaris tinggi kemahkotaan di Hindia Belanda''.
Baris 14:
== Posisi Gubernur Jenderal ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Het paleis van de gouverneur-generaal aan het Koningsplein in Batavia TMnr 60025394.jpg|kiri|jmpl|[[Istana Merdeka|Istana Gubernur Jenderal]] di [[Batavia]], sekitar tahun 1880–1900]]
Sejak era VOC, kekuasaan tertinggi Belanda di wilayah kolonial Hindia Belanda berada pada jabatan Gubernur Jenderal. Pada masa Hindia Belanda, Gubernur Jenderal berfungsi sebagai kepala eksekutif kolonial, presiden pemerintah kolonial, serta [[panglima tertinggi]] tentara kolonial ([[Koninklijk Nederlandsch-Indische Leger|KNIL]]). Hingga tahun 1903, semua pejabat dan organisasi pemerintah adalah agen resmi Gubernur Jenderal dan sepenuhnya bergantung pada administrasi pusat kantor Gubernur Jenderal untuk anggaran mereka.<ref name="Cribb 2004">{{Cite book|last=Cribb|first=R. B.|date=2004|url=https://www.worldcat.org/oclc/53793487|title=Historical dictionary of Indonesia|location=Lanham, Md.|publisher=Scarecrow Press|isbn=0-8108-4935-6|edition=2nd ed|others=Audrey Kahin|oclc=53793487|access-date=2022-06-19|archive-date=2020-08-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20200825115952/https://www.worldcat.org/oclc/53793487|dead-url=no}}</ref>
 
Seorang Gubernur Jenderal mewakili [[Imperium Belanda]] dan monarki dan merupakan pihak paling berpengaruh di wilayah koloni. Hingga tahun 1815, Gubernur Jenderal memiliki hak mutlak untuk melarang, menyensor, atau membatasi publikasi apa pun di wilayah koloni. Apa yang disebut kekuasaan berlebih dari Gubernur Jenderal memungkinkannya untuk mengasingkan siapa pun yang dianggap subversif dan berbahaya untuk perdamaian dan ketertiban, tanpa melibatkan pengadilan hukum apa pun.<ref name="Cribb 2004"/>