Gudang Garam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 23 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
Baris 17:
|num_employees = 32.808 (2022)<ref name=lapk/>|
|parent =
|subsid = PT Surya Madistrindo<br />PT Surya Dhoho Investama<br>PT Surya Pamenang<br>PT Surya Air<br>PT Surya Lintas Abadi<br>PT Halim Wonowidjojo<br>PT Graha Surya Media<br>PT Surya Inti Tembakau<br>PT Surya Abadi Semesta<br>PT Surya Kerta Agung<br>Galaxy Prime Ltd.<br>Prime Galaxy Ltd.<ref name=lapk>[{{Cite web |url=https://www.gudanggaramtbk.com/media/uploads/files/LK_Interim_Maret22.pdf |title=Lapkeu GGRM Q1 2022] |access-date=2022-06-03 |archive-date=2022-10-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221007071136/https://www.gudanggaramtbk.com/media/uploads/files/LK_Interim_Maret22.pdf |dead-url=no }}</ref>
|homepage = {{url|www.gudanggaramtbk.com}}
|image=Aerial of Gudang Garam Headquarters in Kediri, photo by Koko Trisilo 2018-09-08.jpg|image_caption=Kantor Pusat Gudang Garam di [[Kota Kediri]]}}
Baris 27:
Namun, kemudian muncul persengketaan antara paman dan keponakan tersebut, entah karena perbedaan strategi atau kepemilikan saham, sehingga Tjoa Ing-Hwie memutuskan untuk keluar dari Cap 93 pada tahun 1956.<ref name=likaliku/> Dia memilih lokasi di jalan Semampir II/l, [[Kediri]], di atas tanah seluas ±1.000 m² milik Muradioso yang kemudian dibeli perusahaan, dan selanjutnya disebut Unit I ini, ia memulai industri rumah tangga memproduksi rokok sendiri, diawali dengan [[rokok kretek]] dari [[kelobot]] dengan merek Inghwie. Setelah dua tahun berjalan, Ing-Hwie mengganti nama perusahaan dan produknya menjadi Perusahaan Rokok Tjap Gudang Garam (disingkat Gudang Garam), terhitung sejak 26 Juni 1958. Awal PR Gudang Garam sendiri dibantu dengan 50 karyawan eks-Cap 93.<ref name=likaliku/> Konon, nama "Gudang Garam" diraih Ing-Hwie dari mimpi.<ref name=str>[https://books.google.co.id/books?id=7jm2v03OKRYC&pg=PA227&dq=gudang+garam+1958&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiepOjt3oz4AhUz73MBHWkIA8cQ6AF6BAgLEAI#v=onepage&q=gudang%20garam%201958&f=false 100 tokoh yang mengubah Indonesia: biografi singkat seratus tokoh paling ...]</ref>
 
Menurut Dukut Imam Widodo, sejarawan Jawa Timur, nama "gudang garam" yang disandang oleh perusahaan ini tercermin pada logo perusahaan yang sampai saat ini masih digunakan. Logo itu didesain oleh Tjoa Ing-Hwie bersama salah satu karyawannya yang bekerja di pabrik tersebut. Logo itu terlahir dari sebuah mimpi gudang garam lima los yang berada dekat [[rel]] kereta api [[Jalur kereta api Kertosono–Bangil|Kertosono–Bangil]]. Gudang garam yang dimaksud adalah bangunan yang terletak di dekat pabrik rokok NV Tjap 93, tempat kerja Tjoa Ing-Hwie sebelum mendirikan perusahaan sendiri. Lokasi gudang itu tidak jauh dari [[Stasiun Kediri]].<ref>{{Cite web|url=https://jatimplus.id/hoki-dan-rezeki-logo-gudang-garam-4/|title=Hoki dan Rezeki Logo Gudang Garam (4) {{!}} Jatimplus.id|last=by|language=en-US|access-date=2019-12-27|archive-date=2019-12-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20191227094207/https://jatimplus.id/hoki-dan-rezeki-logo-gudang-garam-4/|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Cite book|title=SIASAT MENGEMAS NIKMAT: Ambiguitas Gaya Hidup dalam Iklan Rokok Di Masa Hindia Belanda sampai Pasca Orde Baru 1925–2000|last=Riyanto|first=B.|publisher=Lembaga Studi Realino|year=2019|isbn=9786025607615|location=Yogyakarta|pages=|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/893974635|title=Kretek Indonesia : dari nasionalisme hingga warisan budaya|last=Sri Margana,|others=Universitas Gadjah Mada. Jurusan Sejarah,, Pusat Studi Kretek Indonesia,|isbn=978-602-1217-03-0|location=[Yogyakarta]|oclc=893974635|access-date=2019-12-27|archive-date=2023-08-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20230810073302/https://www.worldcat.org/title/893974635|dead-url=no}}</ref> Desain logo dengan pintu terbuka, setengah tertutup dan tertutup, dibuat sebagai tanda bahwa Gudang Garam tidak akan pernah puas dan merasa di puncak.<ref name=likaliku/>
 
Tjoa Ing-Hwie, yang kelak berganti nama menjadi Surya Wonowidjojo, berusaha mengembangkan usaha barunya ini dengan tekun. Tidak pulang sampai tengah malam, ia memfokuskan usahanya meramu bagaimana campuran resep kretek yang baik.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=QQtSEAAAQBAJ&pg=PA64&dq=gudang+garam+1958&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiepOjt3oz4AhUz73MBHWkIA8cQ6AF6BAgDEAI#v=onepage&q=gudang%20garam%201958&f=false Para Pemancang Tiang Indonesia]</ref> Tidak disangka, kemudian pertumbuhan usaha rumahan Gudang Garam pun tumbuh dengan pesat, dengan di tahun 1966 sudah menyandang gelar sebagai produsen kretek terbesar di Indonesia, dengan ribuan karyawan dan 50 juta batang rokok kretek.<ref name=str/> Walaupun sempat terdampak oleh krisis politik di pertengahan 1960-an yang membuatnya kehilangan banyak karyawan, langkah cermat Surya berhasil membangkitkan bisnisnya kembali dalam waktu yang tidak terlalu lama.<ref>[{{Cite web |url=https://voi.id/memori/116240/sejarah-gudang-garam-yang-pernah-terdampak-g30s-pk |title=Sejarah Gudang Garam yang Pernah Terdampak G30S PKI] |access-date=2022-06-01 |archive-date=2022-06-16 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220616053855/https://voi.id/memori/116240/sejarah-gudang-garam-yang-pernah-terdampak-g30s-pk |dead-url=no }}</ref> Di tahun 1969, Surya meningkatkan status perusahaannya menjadi sebuah [[firma]], dan pada 30 Juni 1971 berubah menjadi [[perseroan terbatas]] (PT PR Tjap Gudang Garam).<ref name=repos>[{{Cite web |url=http://repository.maranatha.edu/7155/7/0451320_Appendices.pdf |title=Appendices] |access-date=2022-06-01 |archive-date=2023-07-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230714074620/http://repository.maranatha.edu/7155/7/0451320_Appendices.pdf |dead-url=no }}</ref> Di tahun 1973, Gudang Garam juga mulai menancapkan pengaruhnya di luar negeri dengan mengekspor produk rokoknya.<ref name=bppc>[{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?id=RnO4CgAAQBAJ&pg=PA27&dq=gudang+garam+1958&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwim4rrj6oz4AhWc63MBHY2WB8c4MhDoAXoECAoQAg#v=onepage&q=gudang%20garam%201958&f=false |title=Identifikasi Masalah Sosial-Ekonomi Akibat Pemutusan Hubungan Kerja (Kasus ...] |access-date=2022-06-01 |archive-date=2023-08-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230810073255/https://books.google.co.id/books?id=RnO4CgAAQBAJ&pg=PA27&dq=gudang+garam+1958&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwim4rrj6oz4AhWc63MBHY2WB8c4MhDoAXoECAoQAg#v=onepage&q=gudang%20garam%201958&f=false |dead-url=no }}</ref>
 
Dalam pengelolaan perusahaan miliknya ini, Surya masih memegang sikap konservatif. Hal ini misalnya ditunjukkan ketika sejumlah perusahaan seperti [[Bentoel Group]] sudah memproduksi rokoknya menjadi Sigaret Kretek Mesin di tahun 1970-an, Gudang Garam masih setia dengan Sigaret Kretek Tangan<ref>[{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=mN4TAQAAMAAJ&dq=melinting+Agustus+1985+%2C+sebenarnya+ia+medengan+mesin+%2C+yang+dikenal+deninggalkan+...+masih&focus=searchwithinvolume&q=Rhenald+ |title=Matra, Masalah 48-53] |access-date=2022-06-01 |archive-date=2023-08-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230810073255/https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=mN4TAQAAMAAJ&dq=melinting+Agustus+1985+%2C+sebenarnya+ia+medengan+mesin+%2C+yang+dikenal+deninggalkan+...+masih&focus=searchwithinvolume&q=Rhenald+ |dead-url=no }}</ref> dan baru mendatangkan mesin rokok di tahun 1979. Mesin rokok ini kemudian tercatat menaikkan produksi perusahaan menjadi dua kali lipat (9 miliar batang/tahun menjadi 17 miliar batang/tahun).<ref name=sc>[{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?id=1TeMDwAAQBAJ&pg=PA28&dq=gudang+garam+1958&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwj959-c7Yz4AhVW7HMBHf1JD8c4ZBDoAXoECAgQAg#v=onepage&q=gudang%20garam%201958&f=false |title=SIASAT MENGEMAS NIKMAT: Ambiguitas Gaya Hidup dalam Iklan Rokok Di Masa ...] |access-date=2022-06-01 |archive-date=2023-08-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230810074320/https://books.google.co.id/books?id=1TeMDwAAQBAJ&pg=PA28&dq=gudang+garam+1958&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwj959-c7Yz4AhVW7HMBHf1JD8c4ZBDoAXoECAgQAg#v=onepage&q=gudang%20garam%201958&f=false |dead-url=no }}</ref> Memasuki era 1980-an, pabrik Gudang Garam makin jauh lagi perkembangannya, dengan beroperasi di lahan 240 ha, berkapasitas produksi 1 juta batang/hari, omset US$ 7 juta, pangsa pasar 38% dan cukai mencapai Rp 1 miliar, menempatkan posisinya sebagai perusahaan kretek terbesar di tanah air.<ref name=sc/><ref>[{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?id=lEGrOWWEvswC&pg=PA453&dq=gudang+garam+1958&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwi6iO-J4Yz4AhUHSmwGHSPlBEc4ChDoAXoECAcQAg#v=onepage&q=gudang%20garam%201958&f=false |title=Tokoh-tokoh etnis Tionghoa di Indonesia] |access-date=2022-06-01 |archive-date=2023-08-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230810074318/https://books.google.co.id/books?id=lEGrOWWEvswC&pg=PA453&dq=gudang+garam+1958&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwi6iO-J4Yz4AhUHSmwGHSPlBEc4ChDoAXoECAcQAg#v=onepage&q=gudang%20garam%201958&f=false |dead-url=no }}</ref> Karyawannya mencapai 37.000 dan sudah memiliki armada [[helikopter]] sendiri.<ref>[{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?id=bWya5HgLg1YC&q=gudang+garam+1958&dq=gudang+garam+1958&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiQ97aQ7Iz4AhXmTWwGHW3LCkc4PBDoAXoECAIQAg |title=Berita industri, Volume 16] |access-date=2022-06-01 |archive-date=2023-08-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230810074323/https://books.google.co.id/books?id=bWya5HgLg1YC&q=gudang+garam+1958&dq=gudang+garam+1958&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiQ97aQ7Iz4AhXmTWwGHW3LCkc4PBDoAXoECAIQAg |dead-url=no }}</ref> Meskipun sudah sukses, Surya saat itu tetap memfokuskan usahanya pada produksi kretek saja, baik itu produksi rokok maupun kertasnya.<ref>[{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?id=7FldDwAAQBAJ&pg=PA149&dq=gudang+garam+1958&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwi6iO-J4Yz4AhUHSmwGHSPlBEc4ChDoAXoECAIQAg#v=onepage&q=gudang%20garam%201958&f=false |title=Approaching Suharto's Indonesia from the Margins] |access-date=2022-06-01 |archive-date=2023-08-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230810074326/https://books.google.co.id/books?id=7FldDwAAQBAJ&pg=PA149&dq=gudang+garam+1958&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwi6iO-J4Yz4AhUHSmwGHSPlBEc4ChDoAXoECAIQAg#v=onepage&q=gudang%20garam%201958&f=false |dead-url=no }}</ref> Gudang Garam kemudian juga mulai menunjukkan aktivitas sosialnya ([[CSR]]), dengan mendukung perkembangan olahraga seperti [[tenis meja]].<ref name=pros/>
 
Belakangan, dua putra Surya, [[Rachman Halim]] dan [[Susilo Wonowidjojo]], mulai aktif juga memainkan peran di Gudang Garam sejak 1970-an. Dua putranya ini kemudian menjadi pimpinan perusahaan kretek ini berturut-turut, setelah Surya meninggal di tahun 1985.<ref>[{{Cite web |url=https://tirto.id/sejarah-gudang-garam-dan-susilo-wonowidjojo-orang-terkaya-kedua-ri-db5S |title=Sejarah Gudang Garam dan Susilo Wonowidjojo Orang Terkaya Kedua RI] |access-date=2022-06-01 |archive-date=2022-11-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221128013357/https://tirto.id/sejarah-gudang-garam-dan-susilo-wonowidjojo-orang-terkaya-kedua-ri-db5S |dead-url=no }}</ref> Sejak tanggal 27 Agustus 1990, PT PR Tjap Gudang Garam resmi menjadi perusahaan publik, dengan melepas 57 juta saham di [[Bursa Efek Jakarta]] dan 96 juta saham di [[Bursa Efek Surabaya]], yang ditawarkan dengan harga Rp 10.250/lembar.<ref name=repos/><ref name=profil>[{{Cite web |url=https://britama.com/index.php/2012/11/sejarah-dan-profil-singkat-ggrm/ |title=Sejarah dan Profil Singkat GGRM (Gudang Garam Tbk)] |access-date=2022-06-01 |archive-date=2023-06-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230608080249/https://britama.com/index.php/2012/11/sejarah-dan-profil-singkat-ggrm/ |dead-url=no }}</ref> Kepemilikan saham saat itu dipegang oleh keluarga almarhum Surya Wonowidjojo, dengan yang utama dipegang oleh istrinya, Tan Siok Tjien dan putranya, Rachman Halim.<ref name=pros>[{{Cite web |url=https://www.gudanggaramtbk.com/media/uploads/files/prospectus_gudang_garam_REV1_2019.pdf |title=Prospektus GGRM 1990] |access-date=2022-06-01 |archive-date=2022-10-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221007071012/https://www.gudanggaramtbk.com/media/uploads/files/prospectus_gudang_garam_REV1_2019.pdf |dead-url=no }}</ref> Kini, kepemilikan saham mayoritas tetap dikuasai keluarga Wonowidjojo, namun lewat PT Suryaduta Investama.<ref name=profil/>
 
Pada tahun 1996, Gudang Garam mencatatkan penjualan Rp 9,6 triliun; dan di tahun 2000, menjadi Rp 15 triliun dengan 41.000 karyawan. Melanjutkan sikap konservatisme Surya, meskipun pada era 1990-an sempat menempati perusahaan ([[konglomerasi]]) terbesar kelima di Indonesia,<ref>[{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?id=BHw8DwAAQBAJ&pg=PA228&dq=gudang+garam+1958&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwip8Jyy5oz4AhWe4XMBHYlsB684HhDoAXoECAEQAg#v=onepage&q=gudang%20garam%201958&f=false |title=The Rise of "the Rest": Challenges to the West from Late-industrializing ...] |access-date=2022-06-01 |archive-date=2023-08-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230810074315/https://books.google.co.id/books?id=BHw8DwAAQBAJ&pg=PA228&dq=gudang+garam+1958&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwip8Jyy5oz4AhWe4XMBHYlsB684HhDoAXoECAEQAg#v=onepage&q=gudang%20garam%201958&f=false |dead-url=no }}</ref> manajemen dan kepemilikan Gudang Garam tetap berada di tangan keluarga Wonowidjojo. Mereka juga tidak terlalu bergantung pada hutang luar negeri, sehingga tidak terdampak krisis yang menimpa Indonesia di akhir 1990-an.<ref>[{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?id=2PcwAgAAQBAJ&pg=PA101&dq=gudang+garam+1958&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwip8Jyy5oz4AhWe4XMBHYlsB684HhDoAXoECAYQAg#v=onepage&q=gudang%20garam%201958&f=false |title=Asian Development Experience Vol. 2: The Role of Governance in Asia] |access-date=2022-06-01 |archive-date=2023-08-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230810074319/https://books.google.co.id/books?id=2PcwAgAAQBAJ&pg=PA101&dq=gudang+garam+1958&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwip8Jyy5oz4AhWe4XMBHYlsB684HhDoAXoECAYQAg#v=onepage&q=gudang%20garam%201958&f=false |dead-url=no }}</ref> Gudang Garam juga mampu menghadapi berbagai tantangan seperti kehadiran [[BPPC]] yang pernah memengaruhi produksinya di awal 1990-an.<ref name=bppc/> Pada tahun 2001, Gudang Garam tercatat telah memiliki 6 pabrik di lahan 100 ha dan lebih dari 40.000 pekerja.<ref name=str/>
 
Gudang Garam kini memegang sekitar 21% pangsa pasar rokok nasional, dengan pabrik di [[Kediri]], [[Sumenep]], [[Karanganyar]] dan [[Gempol]].<ref>[{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?id=7i1IDwAAQBAJ&pg=PA91&dq=gudang+garam+1958&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiUq97s7oz4AhXn63MBHV-8BMYQ6AF6BAgHEAI#v=onepage&q=gudang%20garam%201958&f=false |title=40 Saham Terbaik untuk Dibeli di Tahun 2017] |access-date=2022-06-01 |archive-date=2023-08-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230810074805/https://books.google.co.id/books?id=7i1IDwAAQBAJ&pg=PA91&dq=gudang+garam+1958&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiUq97s7oz4AhXn63MBHV-8BMYQ6AF6BAgHEAI#v=onepage&q=gudang%20garam%201958&f=false |dead-url=no }}</ref> Untuk distribusi, PT Gudang Garam Tbk tidak mendistribusikan secara langsung melainkan melalui PT Surya Madistrindo lalu kepada pedagang eceran kemudian baru ke konsumen.
 
===Perkembangan mutakhir===
Pada 4 Agustus 2017, [[Japan Tobacco]] International (Japan Tobacco Inc.), membeli 100% saham PT Karyadibya Mahardika dan PT Surya Mustika Nusantara, anak perusahaan dari PT Gudang Garam Tbk.<ref>[{{Cite web |url=https://ekonomi.kompas.com/read/2017/08/05/144000426/japan-tobacco-akuisisi-anak-usaha-gudang-garam |title=Japan Tobacco Akuisisi Anak Usaha Gudang Garam] |access-date=2019-09-19 |archive-date=2023-05-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230528203506/https://ekonomi.kompas.com/read/2017/08/05/144000426/japan-tobacco-akuisisi-anak-usaha-gudang-garam |dead-url=no }}</ref> Sekarang, kedua perusahaan ini terpisah dari Gudang Garam. Pasca-akuisisi ini, sempat tersiar rumor beberapa kali bahwa Gudang Garam akan [[merger]] atau diakuisisi perusahaan rokok asal [[Jepang]] tersebut, namun manajemen selalu membantahnya.<ref>[{{Cite web |url=https://www.cnbcindonesia.com/market/20210707162033-17-259051/kabar-dicaplok-raksasa-japan-tobacco-gudang-garam-buka-suara |title=Kabar Dicaplok Raksasa Japan Tobacco, Gudang Garam Buka Suara] |access-date=2021-07-18 |archive-date=2022-09-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220914072517/https://www.cnbcindonesia.com/market/20210707162033-17-259051/kabar-dicaplok-raksasa-japan-tobacco-gudang-garam-buka-suara |dead-url=no }}</ref>
 
Dalam menghadapi tantangan baru-baru ini, perseroan menambah modal anak usahanya yakni PT Surya Kerta Agung (SKA), dalam mendukung rencana perusahaan untuk ekspansi bisnis [[jalan tol]]. Berdasarkan keterangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Gudang Garam bersama dengan PT Suryaduta Investama masing-masing dengan kepemilikan saham 99,9% dan 0,1% atas SKA, memutuskan untuk melakukan penambahan modal dasar pada SKA.<ref>[{{Cite web |url=https://www.cnbcindonesia.com/news/20201112164007-4-201421/rokok-gudang-garam-masuk-bisnis-tol-pemerintah-kegirangan |title=Rokok Gudang Garam Masuk Bisnis Tol, Pemerintah Kegirangan!] |access-date=2021-09-13 |archive-date=2022-09-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220914072520/https://www.cnbcindonesia.com/news/20201112164007-4-201421/rokok-gudang-garam-masuk-bisnis-tol-pemerintah-kegirangan |dead-url=no }}</ref> Tidak hanya itu, suntikan modal Rp 1 triliun juga diberikan pada PT Surya Dhoho Investama (perusahaan afiliasi) yang mengelola Bandara Dhoho Kediri yang sahamnya dimiliki 99,99% oleh Gudang Garam, dengan tujuan akhirnya akan diakuisisi oleh perusahaan kretek ini.<ref>[{{Cite web |url=https://www.cnbcindonesia.com/market/20210302084731-17-227088/gudang-garam-suntik-modal-pengelola-bandara-kediri-rp-1-t |title=Gudang Garam Suntik Modal Pengelola Bandara Kediri Rp 1 T] |access-date=2021-09-13 |archive-date=2023-06-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230604094052/https://www.cnbcindonesia.com/market/20210302084731-17-227088/gudang-garam-suntik-modal-pengelola-bandara-kediri-rp-1-t |dead-url=no }}</ref>
 
Tak hanya itu, kabarnya, Gudang Garam telah membentuk 3 anak perusahaan baru dan siap merambah [[rokok elektrik]]. Satu adalah sebagai importir, kemudian perusahaan kedua distribusi, dan ketiga untuk manufakturnya. Menurut Direktur Gudang Garam, Istata Taswin Siddharta, perusahan melihat tren rokok elektrik dapat membuka potensi persaingan di industri rokok walaupun saat ini perseroan melihatnya belum sebagai ancaman serius.<ref>[{{Cite web |url=https://m.bisnis.com/amp/read/20210909/192/1440363/gudang-garam-ggrm-bentuk-3-anak-usaha-baru-siap-rambah-rokok-elektrik |title=Gudang Garam Bentuk 3 Anak Usaha Baru, Siap Rambah Rokok Elektrik?] |access-date=2021-09-13 |archive-date=2022-09-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220914072417/https://m.bisnis.com/amp/read/20210909/192/1440363/gudang-garam-ggrm-bentuk-3-anak-usaha-baru-siap-rambah-rokok-elektrik |dead-url=no }}</ref>
 
== Produk ==
Baris 80:
== Pranala luar ==
* {{resmi|gudanggaramtbk.com}}
* [https://www.bloomberg.com/profile/company/GGRM:IJ Profil perusahaan di Bloomberg] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230810074806/https://www.bloomberg.com/profile/company/GGRM:IJ |date=2023-08-10 }}
 
{{rokok}}