Perbulan, Laubaleng, Karo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
SBSembiring (bicara | kontrib) k Melengkapi data dan informasi |
Wagino Bot (bicara | kontrib) |
||
Baris 4:
|peta =
|nama =Perbulan
|provinsi =
|dati2 =Kabupaten
|nama dati2 =Karo
Baris 14:
}}
[[Berkas:Ladang Desa Perbulan.jpg|jmpl|''Perladangan Desa Perbulan'']]
'''Perbulan''' merupakan salah satu [[desa]] yang ada di kecamatan [[Laubaleng, Karo|Laubaleng]], Kabupaten [[Kabupaten Karo|Karo]], provinsi [[
Desa ini berada di bawah kaki Bukit Barisan atau dulu disebut sebagai daerah Liang Melas. Dapat ditempuh sekitar 5 jam perjalanan darat kelas jalan negara dari [[Kota Medan]] ke Kutacane (Aceh Tenggara, Provinsi NAD). Desa ini berbatasan dengan hutan konservasi yang banyak dihuni orang utan atau disebut Mawas oleh penduduk desa ini. Berdasarkan data Kemendagri (2015), jumlah penduduk Desa Perbulan adalah 3.529 jiwa atau 900 Kepala Keluarga. Ciri khas desa ini adalah keragaman penduduk yang mendiaminya, terdiri dari suku Karo, Tapanuli, Jawa, Pakpak, Alas dan Nias. Agama yang dianut penduduk antara lain Islam, Protestan, Katolik, dan Pemena. Berbagai jenis Gereja dan Mesjid ada di desa ini. Pada tahun 80-an masih ada tempat sembahyang yang berkeyakinan Perbegu atau Pemena. Kala itu banyak penduduk beragama Perbegu/Pemena melakukan sembahyang yakni berkomunikasi dengan roh-roh leluhur dan memuja mahkluk gaib alam semesta. Meskipun terdiri dari berbagai suku, agama dan kepercayaan, kehidupan di desa ini sejak dahulu kala tenteram dan damai.
|