Persetubuhan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan menghilangkan bagian [ * ] Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan mengubah tempat lahir menghilangkan bagian [ * ] Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 2:
 
SILAKAN LIHAT HALAMAN [[Hubungan seksual]] UNTUK MELIHAT ARTIKELNYA!
 
== Hubungan seksual dalam agama ==
=== Agama Islam ===
* Hubungan seksual hanya boleh dilakukan oleh sepasang suami-istri yang sah secara hukum agama.
* Hubungan seksual yang dilakukan oleh sepasang suami-istri yang sah secara hukum agama tersebut merupakan salah satu wujud ibadah.
* Hubungan seksual harus dimulai dengan membaca doa untuk kebaikan hal yang terjadi dalam proses maupun setelah proses dilaksanakan.
* Hubungan seksual hanya boleh dilakukan dengan lawan jenis. Dengan demikian [[homoseksual]] (Hubungan seksual antara pasangan manusia berjenis kelamin sama, sama-sama perempuan ataupun sama-sama laki-laki) tidak dibenarkan dalam agama.
* Hubungan seksual hanya dibenarkan jika dilakukan oleh sepasang suami-istri (dua manusia) pada satu waktu dan satu ruang, dan tidak boleh dilakukan oleh lebih dari satu pasangan dalam satu ruangan (tanpa penyekat atau pemisah) secara bersamaan.
* Hubungan seksual hanya dibenarkan jika dilakukan secara pribadi dalam hubungan suami-istri dan tidak boleh disebarluaskan atau dipertontonkan.
* Hubungan seksual tidak dilakukan pada saat seorang istri sedang [[haid]].
* Hubungan seksual hanya dibenarkan melalui vagina, dan tidak melalui [[anus]]. Dengan demikian, [[seks anal]] tidak dibenarkan dalam agama.
* Hubungan seksual hanya dilakukan dengan cara penetrasi penis ke dalam vagina, tidak dibenarkan jika benda lain selain [[penis]] yang dimasukkan ke dalam [[vagina]].
* Hubungan seksual adalah jenis kegiatan yang diwajibkan kepada pelakunya untuk menyucikan diri setelahnya dengan cara melaksanakan [[mandi wajib|mandi junub]].
* Hubungan seksual adalah satu-satunya metode [[reproduksi|perkembangbiakan]] manusia yang diperbolehkan.
 
=== Agama Katolik ===
 
* Hubungan seksual hanya dilakukan oleh sepasang suami-istri yang sah secara hukum Gereja, meski tidak secara [[Sakramen]]<ref name="KatolikRef">{{Cite web |url=http://www.teologi.net/toc.htm |title=Katekismus Gereja Katolik |access-date=2011-03-26 |archive-date=2007-07-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20070730064913/http://www.teologi.net/toc.htm |dead-url=yes }}</ref>
* Hubungan seksual hanya dilakukan dengan lawan jenis. Sebab homoseksualitas melawan hukum kodrat. Akan tetapi manusia yang memiliki dorongan homoseksualitas dipandang Gereja mengalami cobaan yang berat dan perlu dilayani dengan adil, bukan dengan memojokkan atau mengadili.<ref name="KatolikRef" />
* Hubungan seksual dilakukan sebagai perwujudan cinta kasih, bukan pemenuhan nafsu belaka.<ref name="KatolikRef" />
* Hubungan seksual selalu diarahkan pada kelahiran manusia baru ("bahwa tiap Hubungan seksual harus tetap diarahkan kepada kelahiran kehidupan manusia" ([[Humanae Vitae]] 11) ). Oleh sebab itu upaya [[kontrasepsi]] buatan (kondom, spiral, suntik, dll.) dipandang sebagai Hubungan seksual yang tidak mengarah pada kelahiran, dan dilarang oleh Gereja. Dalam pandangan yang sama, perbuatan seksual selain penetrasi [[penis]] melalui [[vagina]] tidak dibenarkan.<ref name="KatolikRef" />
* [[Inses]], Hubungan seksual antar sanak saudara atau ipar, juga kepada anak muda [[pedofilia]], tidak dibenarkan oleh Gereja.<ref name="KatolikRef" />
 
== Bentuk lain ==