Tari Batin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sejarah: Menambahkan pranala dan ringkasan lanjutan. Memperbaiki ketikan.
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Melengkapi gelar menambahkan referensi pranala luar.
Baris 4:
 
== Sejarah ==
Tari Batin telah ada sejak pra-kemerdekaan [[Republik Indonesia]] dan terus dipertahankan hingga sekarang. Tari ini diciptakan oleh almarhum istri Cakal Bakal [[Batu Brak]], seorang Pangeran [[Batu Brak, Lampung Barat]], nenek dari Bapak Pangeran Suhaimi Gelar SutanSultan Lela Muda Pangeran Raja Selalau Pemuka Agung Dengian Paksi<ref>https://radarcom.id/2020/06/02/tinta-emas-kiprah-pangeran-suhaimi-kakek-3-jenderal-polisi-mengabdi-untuk-negara-dan-adat-istiadat/</ref>. Tarian ini pada awalnya hanya dipertunjukkan untuk penyambutan kedatangan mempelai keluarga raja-raja maupun kedatangan tamu agung kenegaraan hingga saat ini. Tari ini menjadi [[lambang]] maupun tanda keagungan adat (tradisi) di daerah [[Liwa]], [[Batu Brak, Lampung Barat]] dan [[Krui, Lampung Barat|Krui]] di Kabupaten [[Kabupaten Lampung Barat|Lampung Barat]] ibu kota [[Liwa]] Provinsi Lampung, yang menunjukkan kebesaran dan kehormatan para [[Saibatin]] dalam upacara penyambutan keluarga mempelai raja-raja maupun para tamu agung kenegaraan.
 
== Penari ==