Sardjono Dipokusumo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
tautan
Hakim pandaraya (bicara | kontrib)
Baris 3:
 
== Latar Belakang ==
Sardjono dilahirkan dengandi seorang[[Yogykarta]] ayahdari bernamapasangan Dharmopranoto/Sastrosuwarno yangdan berasalSukaptinah. dariAyahnya [[Kauman,adalah Yogyakarta]]seorang yangguru berprofesi sebagai gurudi “Sekolah Ongko Loro” (sekolah rakyat dengan bahasa jawa sebagai bahasa pengantar) di Ngabean, Yogyakarta. (sekarangDharmopranoto Jl.wafat Kyaitahun H.1919 Ahmadsaat Dahlan)Sardjono danmasih meninggalberusia pada5 tahun 1919dan (dimakamkan di pemakaman keluarga BKN di belakang Masjid Perak, Kotagede, Yogyakarta) ketika Sardjono berumur 5 tahun. Sedangkan ibunya, Sukaptinah adalah seorang Ibu rumahRumah tangga dari kalangan pedagang bernama SukaptinahTangga yang berasal dari [[Kotagede, Yogyakarta]]. Selain menjadi guru, orang tua Sardjono mempunyai usaha sampingan batik kecil-kecilan di daerah [[Kadipaten, Kraton, Yogyakarta|Kampung Bludiran, Jeron Beteng, Yogyakarta]]. Sardjono mempunyai saudara kandung bernama Suradi yang meninggal saat masih bayi berumur 40 hari, sehingga kemudian ia menjadi anak tunggal.
 
Tidak lama berselang setelah kepergian sang ayah, beberapasang tahun kemudian Ibuibu Sukaptinah Sastrosuwarno menikah lagi dengan Bapak Notosukarto dan berganti nama menjadi Ibu Notosukarto,. Ibunya ialantas mengikuti tugas suaminya yang harus berpindah tugas ke beberapa tempat sebagai mantra guru sekolah rakyat. Jabatan terakhir yang dipegang suaminya adalah sebagai seorang kepalaKepala sekolahSekolah dan setelah pensiun kemudian memilih untuk menetap di daerah [[Godean, Sleman]]. Ketika Sardjono kecil, ia diasuh oleh kakak ibunya yaitu Ibu Atmo Seduto, seorang pedagang yang juga dikenal sebagai “Mbah Solo”. Ibu Atmo Seduto menikah dengan seorang Abdi Dalem Keraton, Bapak Kabayan Atmo Seduto namun tidak dikaruniai keturunan, sehingga Ibu Atmo Seduto sangat sayang kepada Sardjono dan sudah menganggapnya sebagai anak sendiri. Sardjono menilai, Ibu Armo Seduto-lah yang mempunyai andil dalam membesarkan dan membantu ia menyelesaikan sekolahnya. Suatu pengorbanan yang luar biasa mengingat kondisi depresi negara pada tahun 1930.
Sardjono dilahirkan dengan seorang ayah bernama Dharmopranoto/Sastrosuwarno yang berasal dari [[Kauman, Yogyakarta]] yang berprofesi sebagai guru “Sekolah Ongko Loro” (sekolah rakyat dengan bahasa jawa sebagai bahasa pengantar) di Ngabean, Yogyakarta (sekarang Jl. Kyai H. Ahmad Dahlan) dan meninggal pada tahun 1919 (dimakamkan di pemakaman keluarga BKN di belakang Masjid Perak, Kotagede, Yogyakarta) ketika Sardjono berumur 5 tahun. Sedangkan ibunya adalah seorang Ibu rumah tangga dari kalangan pedagang bernama Sukaptinah yang berasal dari [[Kotagede, Yogyakarta]]. Selain menjadi guru, orang tua Sardjono mempunyai usaha sampingan batik kecil-kecilan di daerah [[Kadipaten, Kraton, Yogyakarta|Kampung Bludiran, Jeron Beteng, Yogyakarta]]. Sardjono mempunyai saudara kandung bernama Suradi yang meninggal saat masih bayi berumur 40 hari, sehingga kemudian ia menjadi anak tunggal.
 
Tidak lama berselang setelah kepergian sang ayah, beberapa tahun kemudian Ibu Sukaptinah Sastrosuwarno menikah lagi dengan Bapak Notosukarto dan berganti nama menjadi Ibu Notosukarto, ia mengikuti tugas suaminya yang harus berpindah tugas ke beberapa tempat sebagai mantra guru sekolah rakyat. Jabatan terakhir yang dipegang adalah sebagai seorang kepala sekolah dan setelah pensiun kemudian memilih untuk menetap di daerah [[Godean, Sleman]]. Ketika Sardjono kecil, ia diasuh oleh kakak ibunya yaitu Ibu Atmo Seduto, seorang pedagang yang juga dikenal sebagai “Mbah Solo”. Ibu Atmo Seduto menikah dengan seorang Abdi Dalem Keraton, Bapak Kabayan Atmo Seduto namun tidak dikaruniai keturunan, sehingga Ibu Atmo Seduto sangat sayang kepada Sardjono dan sudah menganggapnya sebagai anak sendiri. Sardjono menilai, Ibu Armo Seduto-lah yang mempunyai andil dalam membesarkan dan membantu ia menyelesaikan sekolahnya. Suatu pengorbanan yang luar biasa mengingat kondisi depresi negara pada tahun 1930.
 
== Riwayat Pendidikan ==