Jejak Langkah (novel): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Angayubagia (bicara | kontrib) |
→Alur: fix link |
||
Baris 23:
Setelah kematian Mei, Minke terus ditarik ke politik dan berbagai bentuk akar rumput organisasi politik untuk pribumi Hindia belanda.{{Sfn|Publishers Weekly|1994}}{{Sfn|Kirkus Reviews|1994}} Salah satu organisasi ini bernama [[Sarekat Islam|Sarekat Dagang Islam]] (''Islamic Merchant Union''), yang kemudian menjadi [[Sarekat Islam]] (Persatuan Islam); dalam kehidupan nyata organisasi ini dikenal sebagai organisasi akar rumput pribumi pertama di Hindia belanda.{{Sfn|Spars|2004}} Tulisan-tulisan Minke yang kritis terhadap pemerintah Hindia Belanda, dan nilai yang buruk menyebabkan ia diusir dari sekolah kedokteran.{{Sfn|Kirkus Reviews|1994}}{{Sfn|Coppola|1996}} Ia kemudian menyadari bahwa hasratnya tidak terletak pada obat-obatan, tetapi menjadi seorang jurnalis. Ia mendirikan majalah pertama dan kemudian koran pertama yang dimiliki dan dioperasikan oleh penduduk asli.{{Sfn|Kirkus Reviews|1994}} Sebagai penulis dan editor, ia mencoba untuk menanamkan politik dan pengetahuan sosial untuk sesama pengikutnya.{{Sfn|Coppola|1996}} Dia juga bertemu dan menikahi seorang bangsawan wanita yang diasingkan, yang ia cintai dan menemukan kebahagiaannya.{{Sfn|Coppola|1996}} Dalam kehidupan jurnalis dan berorganisasinya banyak cobaan dan tantangan yang datang dari Pemerintah Hindia Belanda, kelompok pedagang Cina, kelompok pedagang Arab, golongan blasteran Indo-Belanda, dan dari golongan pribumi yang kurang sepaham dengannya.
Setelah rekan-rekan muda di surat kabar mempublikasikan editorial sangat penting tentang [[Gubernur Jenderal Hindia Belanda|Gubernur Jenderal]], surat kabar dilarang dan Minke ditangkap.{{Sfn|Lane|1992}} novel ini berakhir saat ia dibawa ke pengasingan di luar Jawa dan dipaksa untuk meninggalkan istrinya.{{Sfn|Lane|1992}} Alur cerita ini kemudian berlanjut di Edisi keempat dari tetralogi, ''[[
== Pengembangan ==
|