Mahbub Djunaidi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 13:
|father = H. Djunaidi
}}
'''Mahbub Djunaidi''' ({{lahirmati|[[Jakarta]]|27|7|1933|[[Bandung]], [[Jawa Barat]]|1|10|1995}}) ialah seorang [[sastrawan]] Indonesia<ref>{{Cite web|url=http://encyclopedia.jakarta-tourism.go.id/post/mahbub-djunaidi?lang=id|title=Mahbub Djunaidi|website=encyclopedia.jakarta-tourism.go.id|access-date=2020-02-12}}</ref> dan Ketua Umum [[Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia]] yang pertama. Ayahnya, H. Djunaidi adalah seorang seorang tokoh [[Nahdlatul 'Ulama|NU]] dan anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|DPR]] hasil dari [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 1955|Pemilu 1955]]. Ia merupakan anak pertama dari 13 saudara kandungnya. Mahbub Djunaidi lahir di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]], tetapi harus pindah ke Solo karena kondisi di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]] yang sedang bergejolak. Selama di [[Kota Surakarta|Solo]], ia bersekolah di Madrasah Mambaul Ulum. Pada saat itulah, ia mulai mengenal beragam karya sastra mulai dari [[Mark Twain]], [[Sutan Takdir Alisjahbana|Sutan Takdir Alisyahbana]] dan lain-lain.<ref>{{Cite web|url=http://www.nu.or.id/post/read/43845/mahbub-junaidi-sang-pendekar-pena|title=Mahbub Djunaidi, sang Pendekar Pena|last=
date=2017/10/03}}</ref> Ia terkenal sebagai tokoh wartawan dan sastra. Selain itu, ia merupakan mantan aktivis [[HMI]] dan sekaligus Ketua Umum [[PMII]] Pusat pertama. Karya-karyanya banyak tersebar di beberapa media.
Ayahnya, H. Djunaidi adalah seorang seorang tokoh [[Nahdlatul 'Ulama|NU]] dan anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|DPR]] hasil dari Pemilu 1955. Ia merupakan anak pertama dari 13 saudara kandungnya. Mahbub Djunaidi lahir di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]], tetapi harus pindah ke Solo karena kondisi di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]] yang sedang bergejolak. Selama di [[Kota Surakarta|Solo]], ia bersekolah di Madrasah Mambaul Ulum. Pada saat itulah, ia mulai mengenal beragam karya sastra mulai dari [[Mark Twain]], [[Sutan Takdir Alisjahbana|Sutan Takdir Alisyahbana]] dan lain-lain.<ref>{{Cite web|url=http://www.nu.or.id/post/read/43845/mahbub-junaidi-sang-pendekar-pena|title=Mahbub Djunaidi, sang Pendekar Pena|last=
date=2017/10/03}}</ref> Ia terkenal sebagai tokoh wartawan dan sastra. Selain itu, ia merupakan mantan aktivis [[HMI]] dan sekaligus Ketua Umum [[PMII]] Pusat pertama. Karya-karyanya banyak tersebar.
 
== Referensi ==