Sui iuris: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 5:
Istilah "Gereja ''sui iuris''" digunakan oleh Gereja Katolik dalam [[Kitab Hukum Kanon Gereja Timur|Kitab Kanon Gereja Timur]] ({{lang-lat|Codex Canonum Ecclesiarum Orientalium}}, disingkat CCEO) sebagai sebutan bagi gereja swatantra dalam lingkup persekutuan Gereja Katolik:
<blockquote>Suatu Gereja ''sui iuris'' adalah "suatu paguyuban umat [[Kekristenan|Kristen]], yang dipersatukan oleh suatu [[hierarki]] menurut norma hukum, dan yang secara terbuka atau tertutup diakui ''sui iuris'' oleh kewenangan tertinggi Gereja" (CCEO.27). ''Sui iuris'' merupakan istilah baru dalam ''CCEO'', dan digunakan sebagai sebutan bagi status swatantra relatif yang dimiliki [[Gereja-Gereja Katolik Timur]]. Istilah [[Hukum kanon (gereja)|hukum kanon]] yang sarat dengan berbagai nuansa [[Hukum|yuridis]] ini mengisyaratkan misi yang dikaruniakan [[Allah (Kristen)|Allah]] bagi Gereja Katolik Timur untuk melestarikan warisan kodrat swatantra mereka.
:—Rm. Thomas Kuzhinapurath, [[1998]]<ref name=MalankaraCCSIJS>{{cite web|url=https://www.scribd.com/doc/2057012/Malankara-Catholic-Church-sui-iuris-Juridical-Status-and-Power-of-Governance|title=Malankara Catholic Church sui iuris: Juridical Status and Power of Governance|work=Scribd}}</ref><ref>Kutipan asli dalam bahasa Italia: "Una Chiesa Orientale cattolica è una parte della Chiesa Universale che vive la fede in modo corrispondente ad una delle cinque grandi tradizioni orientali- Alessandrina, Antiochena, Costantinopolitina, Caldea, Armena- e che contiene o è almeno capace di contenere, come sue componenti minori, più comunità diocesane gerarchicamente riunite sotto la guida di un capo comune legittimamente eletto e in comunione con Roma, il quale con il proprio Sinodo costituisce la superiore istanza per tutti gli affari di carattere amministrativo, legislativo e giudiziario delle stesse Communità, nell'ambito del diritto comune a tutte le Chiese, determinato nei Canoni sanciti dai Concili Ecumenici o del Romano Pontefice, sempre preservando il diritto di quest'ultimo di intervenire nei singoli casi". hlmn. 103–104.</ref><ref>[https://books.google.com/books?id=N09OAAAAYAAJ&q=%22quale+con+il+proprio+Sinodo+costituisce+la+superiore%22 Österreichisches Archiv für Kirchenrecht, Jilid 43, hlm.156]</ref><ref>Untuk lebih memahami arti dari sebuah Gereja ''sui iuris'' lihat, Žužek, ''Understanding The Eastern Code'', hlmn. 103–104.</ref></blockquote>
|