Halte Kalimenur: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) k →top: clean up, typos fixed: dulu → dahulu |
Rescuing 3 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5 |
||
Baris 15:
| operator = [[Daerah Operasi VI Yogyakarta]]
| class = Perhentian dilayani agen
| classref = <ref>{{cite book|url=http://www.studiegroep-zwp.nl/halten/kaarten/1982-adg/1982-mei-Bagian2-Naam.htm|title=Buku Jarak untuk Angkutan Barang Jawa dan Madura|year=1982|location=Bandung|publisher=Perusahaan Jawatan Kereta Api|access-date=2020-07-15|archive-date=2022-03-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20220326181101/http://www.studiegroep-zwp.nl/halten/kaarten/1982-adg/1982-mei-Bagian2-Naam.htm|dead-url=no}}</ref>
| no_stasiun = 3009
| close_type = PJKA
Baris 24:
'''Halte Kalimenur (KLR)''' merupakan [[halte kereta api nonaktif]] yang terletak di [[Sukoreno, Sentolo, Kulon Progo]], tepatnya di antara [[Stasiun Sentolo]] dan [[Stasiun Wates]]. Halte yang terletak pada ketinggian +35 meter ini termasuk dalam [[Daerah Operasi VI Yogyakarta]].
Halte ini diperkirakan dibangun pada masa yang sama dengan pembangunan jalur rel [[Surabaya]]-[[Cilacap]], sekitar 1887. Hingga masa revolusi, Halte Kalimenur menjadi salah satu perhentian yang riuh dengan penumpang menunggu kereta uap yang sering disebut sebagai ''sepur bumel'' atau ''sepur grenjeng''. Yang unik, halte ini dahulu juga disebut sebagai ''Stasiun Tahu'', karena mayoritas penumpangnya adalah penjual [[tahu]] dari [[Tuksono, Sentolo, Kulon Progo|Desa Tuksono]] yang hendak berjualan ke [[Yogyakarta]] atau [[Kutoarjo]]. Beberapa penjual tahu juga menjajakan dagangannya di sekitar halte ini.<ref name=":0">{{Cite news|url=https://travel.kompas.com/read/2009/11/14/06051488/mari.menelusuri.kejayaan.kereta.masa.silam|title=Mari Menelusuri Kejayaan Kereta Masa Silam|date=2009-11-14|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2018-12-09|editor-last=Lou|archive-date=2022-12-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20221203165642/https://travel.kompas.com/read/2009/11/14/06051488/mari.menelusuri.kejayaan.kereta.masa.silam|dead-url=no}}</ref>
Pada masa revolusi sekitar [[1948]], sejumlah halte di jalur ini pernah dibom oleh Belanda, hingga hampir hancur. Perusahaan Negara Kereta Api (PNKA) kemudian membangun kembali, dan meresmikan Stasiun Kalimenur menjadi perhentian dilayani agen pada tahun 1954.
Baris 38:
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://heritage.kereta-api.co.id/?p=2817 Indonesian Heritage Railway: Observasi Stasiun Nonaktif Kalimenur] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150331041248/http://heritage.kereta-api.co.id/?p=2817 |date=2015-03-31 }}
* {{id}} [http://dolanwae.wordpress.com/tag/stasiun-sedayu/ Yang Tersisihkan dalam Pekatnya Jalur Solo-Kutoarjo] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20141110101944/http://dolanwae.wordpress.com/tag/stasiun-sedayu/ |date=2014-11-10 }}
|