Nenek moyang bersama paling terkini: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20210209)) #IABot (v2.0.8) (GreenC bot |
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20230813sim)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot |
||
Baris 3:
Dalam organisme yang [[reproduksi seksual|bereproduksi secara seksual]], nenek moyang bersama matrilineal didasarkan pada garis keturunan ibu, sementara yang patrilineal didasarkan pada garis keturunan ayah. Nenek moyang bersama paling terkini suatu populasi tidak dapat lebih tua daripada nenek moyang bersama matrilineal atau patrilinealnya. Untuk spesies ''[[Homo sapiens]]'', nenek moyang matrilineal disebut [[Eva mitokondria|Hawa mitokondria]], sementara nenek moyang patrilineal diberi nama [[Adam kromosom-Y]]. Belum diketahui secara pasti kapan nenek moyang bersama manusia pernah hidup, tetapi seharusnya lebih terkini dari Hawa mitokondria dan Adam kromosom-Y, dan masing-masing diperkirakan berkisar antara 100.000 hingga 200.000 tahun yang lalu.<ref>Poznik GD, Henn BM, Yee MC, Sliwerska E, Euskirchen GM, Lin AA, Snyder M, Quintana-Murci L, Kidd JM, Underhill PA, Bustamante CD (August 2013). "Sequencing Y chromosomes resolves discrepancy in time to common ancestor of males versus females". Science. 341 (6145): 562–65. {{doi|10.1126/science.1237619}}. {{PMID|23908239}}.</ref>
Sebagai perbandingan, [[leluhur universal terakhir]] adalah nenek moyang semua kehidupan di Bumi yang diperkirakan hidup sekitar 3,5 hingga 3,8 miliar tahun yang lalu.<ref>{{cite journal |author=Doolittle WF |title=Uprooting the tree of life |url=https://archive.org/details/sim_scientific-american_2000-02_282_2/page/90 |journal=Scientific American |volume=282 |issue=2 |pages=90–95 |date=February 2000 |pmid=10710791 |doi=10.1038/scientificamerican0200-90|bibcode=2000SciAm.282b..90D }}.
{{cite journal |vauthors=Glansdorff N, Xu Y, Labedan B |title=The last universal common ancestor: emergence, constitution and genetic legacy of an elusive forerunner |journal=Biology Direct |volume=3 |issue= |page=29 |year=2008 |pmid=18613974 |pmc=2478661 |doi=10.1186/1745-6150-3-29}}.
The composition of the LUCA is not directly accessible as a fossil, but can be studied by [[phylogenetic bracketing|comparing the genomes of its descendents]], organisms living today. By this means, a 2016 study identified a set of 355 [[gene]]s inferred to have been present in the LUCA.
|