Sawerigading: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Lapatikala (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Menghilangkan referensi VisualEditor
k Membatalkan 1 suntingan by Lapatikala (bicara): Promosi blog milik sendiri
Tag: Pembatalan
Baris 1:
[[Berkas:Sawerigading.jpg|jmpl|Illustrasi gambar Sawerigading]]
[[Berkas:Naskah Lagaligo.jpg|jmpl|[[Manuskrip]] ''[[Sureq Galigo]]'' dari [[abad ke-19]]]]
'''Sawerigading''' adalah nama seorang putera raja [[Luwu]] dari ''Kerajaan Luwu Purba'', [[Sulawesi Selatan]], [[Indonesia]]. Dalam bahasa setempat Sawerigading berasal dari dua kata, yaitu ''sawe'' yang berarti menetas (lahir), dan ''ri gading'' yang berarti di atas bambu betung. Jadi nama Sawarigading berarti keturunan dari orang yang menetas (lahir) di atas bambu betung.<ref name="ceritarakyatnusantara">{{cite web
Sawerigading adalah salah satu nama tokoh sentral dalam cerita naskah [[Sureq Galigo|I La Galigo]]. Dikisahkan dalam naskah tersebut bahwa Sawerigading adalah anak dari Batara Lattu’, cucu dari Batara Guru dan ayah dari La Galigo. Keempat nama inilah yang mengisi silsilah Raja-Raja Luwu, yang secara khusus ditempatkan dalam periode mitologi. Dalam tradisi Luwu dan Bugis pada umumnya, Sawerigading diartikan “keluar atau terlahir dari batang bambu”.<ref name="ceritarakyatnusantara">{{cite web|author=Bahari|first=Fadly|date=18 Agustus 2020|title=Rekonstruksi Pemahaman tentang “Sawerigading”|url=https://fadlybahari.id/2020/08/18/rekonstruksi-pemahaman-tentang-sawerigading/|work=La Patikala Literasi|publisher=Etimologi nama Sawerigading|issn=|accessdate=13 Agustus 2023}}</ref>
|url =http://ceritarakyatnusantara.com/id/folklore/147-sawerigading#
|title =ceritarakyatnusantara.com
|author =
|date =4 april 2009
 
|work =
Nama ini dikenal melalui cerita yang termuat dalam [[Sureq Galigo]] (Periksa Edisi H. Kern [[1939]]), dimulai ketika para dewa di langit bermufakat untuk mengisi dunia ini dengan mengirim ''[[Batara Guru]]'' anak patotoe di langit dan ''Nyilitomo'' anak guru ri Selleng di peretiwi (dunia bawah) untuk menjadi penguasa di bumi. Dari perkawinan keduanya lahirlah putra mereka yang bernama ''Batara Lattu’'', yang kelak menggantikan ayahnya penguasa di Luwu.
|issn =
|publisher =Sawerigading berasal dari dua kata..
|accessdate=2 feb 2012 }}</ref> Nama ini dikenal melalui cerita yang termuat dalam [[Sureq Galigo]] (Periksa Edisi H. Kern [[1939]]), dimulai ketika para dewa di langitdilangit bermufakat untuk mengisi dunia ini dengan mengirim ''[[Batara Guru]]'' anak patotoe di langit dan ''Nyilitomo'' anak guru ri Selleng di peretiwi (dunia bawah) untuk menjadi penguasa di bumi. Dari perkawinan keduanya lahirlah putra mereka yang bernama ''Batara Lattu’'', yang kelak menggantikan ayahnya penguasa di Luwu.
 
Dari perkawinan Batara Guru dengan beberapa pengiringnya dari langit serta pengiring We Nyilitomo dari peretiwi lahirlah beberapa putra mereka yang kelak menjadi penguasa di daerah-daerah Luwu sekaligus pembantu Batara Lattu’. Setelah Batara Lattu’ cukup dewasa, ia dikawinkan dengan ''We Datu Sengeng'', anak La Urumpassi bersama We Padauleng ditompottikka. Sesudah itu Batara Guru bersama isteri kembali kelangit. Dari perkawinan keduanya lahirlah ''Sawerigading'' dan ''We Tenriabeng'' sebagai anak kembar emas yaitu seorang laki-laki dan seorang perempuan.<ref name="lontaraproject.com">{{cite web
Baris 19 ⟶ 26:
# Versi [[Gorontalo]], 900 dikurangi 50 = 850;
# Versi [[Kelantan]] - [[Terengganu]], tahun 710.
Sepertinya, versi Sulawesi Tenggara lebih dekat dengan versi yang dikemukakan oleh masyarakat Towani-Tolotang. Mereka menetapkan versi ini sebab menurut kepercayaan mereka Sawerigading sezaman dengan [[Nabi Muhammad]], bahkan pernah bertemu.<ref name="Sejarah Sawerigading">{{cite web
|url =http://www.surgamakalah.com/2012/01/ingin-mengawini-saudara-sendiri-sejarah.html
|title =Sejarah Sawerigading
|author =
|date =
|work =
|issn =
|publisher =Sawerigading sezaman dengan Nabi Muhammad.
|accessdate =2 feb 2012
|archive-date =2012-01-17
|archive-url =https://web.archive.org/web/20120117073446/http://www.surgamakalah.com/2012/01/ingin-mengawini-saudara-sendiri-sejarah.html
|dead-url =yes
}}</ref>
 
== Perjalanan ke negeri Tiongkok ==
Baris 49 ⟶ 68:
 
Pandangan yang menyatakan bahwa cerita Sawerigading sebagai ''legenda'' didasarkan pada benda-benda alam yang dihubungkan dengan
tokoh Sawerigading, seperti Bulupoloe di dekat malili, dikatakan sebagai bekas tertimpa pohon Welenreng yang rebah karena ditebang untuk dijadikan perahu oleh Sawerigading. Contoh lain, misalnya Batu cadas di daerah Cerekang banyak diambil untuk dijadikan batu asah, disebut sebagai kulit bekas tebasan pohon Welenreng itu. Digunung Kandora, daerah mangkedek, [[tana Toraja]] terdapat batu yang dianggap penjelmaan We Pinrakati, isteri Sawerigading yang meninggal dalam keadaan hamil yang dijemput oleh Sawerigading di dunia roh. Setiba kembali di bumi ia melahirkan seorang anak perempuan yang diberi nama Jamallomo. Anak tersebut kemudian menjelma menjadi batu. Gunung batu di daerah Bambapuang [[Enrekang]], yang dari jauh tampak sebagai anjungan perahu, dianggap perahu Sawerigading yang karam dan telah menjadi batu. [[Gong Nekara]] yang terdapat di [[Kabupaten Kepulauan Selayar|Selayar]] dianggap gongnya Sawerigading,<ref yangname="Gong selaluNekara dibawaAset berlayarWisata">{{cite danweb dibunyikan setiap memasuki pelabuhan. Demikian pula kepingin perahu yang terdapat di Bontote’ne dianggap perahu Sawerigading.
|url =http://www.katailmu.com/2010/10/menikmati-indahnya-kota-wisata-malino.html
|title =Gong Nekara aset wisata Selayar
|author =
|date =2 mei 2014
|work =
|issn =
|publisher =Nekara di Selayar dibawa dari Tiongkok oleh Sawerigading..
|accessdate=3 feb 2012 }}</ref> yang selalu dibawa berlayar dan dibunyikan setiap memasuki pelabuhan. Demikian pula kepingin perahu yang terdapat di Bontote’ne dianggap perahu Sawerigading.
 
=== Naskah sejarah ===
Baris 77 ⟶ 104:
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://ceritarakyatnusantara.com/id/folklore/147-sawerigading# ceritarakyatnusantara.com]
* {{id}} http://www.luwuutara.go.id/media/sawerigading.pdf {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160120065358/http://www.luwuutara.go.id/media/sawerigading.pdf |date=2016-01-20 }}
* {{en}} [http://e-publishing.library.cornell.edu/Dienst/UI/1.0/Summarize/seap.indo/1107130756 The I La Galigo Epic Cycle of South Celebes and its diffusion oleh Andi Zainal Abidin]