Gatot Mudiantoro Suwondo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 9 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5 |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 28:
}}
'''Gatot Mudiantoro Suwondo''' ({{lahirmati|[[Jakarta]]|11|10|1954}})<ref>{{cite news|url=https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-1970220/yuk-intip-harta-kekayaan-para-bos-bumn/8#bigpic|title=Yuk, Intip Harta Kekayaan Para Bos BUMN|newspaper=detikFinance|date=20 Juli 2012|access-date=31 Maret 2019|first=|last=|archive-date=2022-07-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20220711183519/https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-1970220/yuk-intip-harta-kekayaan-para-bos-bumn/8#bigpic|dead-url=no}}</ref> adalah mantan Direktur Utama BNI yang menjabat pada tahun 2008–2015. Gatot Suwondo menikah dengan Retno Cahyaningtyas.
==
Ayahnya adalah seorang anggota Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara. Gatot Suwondo menempuh Pendidikan Sarjana Akuntansi dari Universitas Mindanao State University, Marawi City, Filipina tahun 1979 dan meraih titel Master of Business Administration dari International University Manila, Filipina tahun 1982.
=== Karier ===
Ia sempat menjadi pengusaha pabrik rotan sebelum berpindah menjadi profesional di bidang perbankan sebagai profesional. Sebelum berkarier di Bank BNI, Gatot Murdianto Suwondo pernah menjabat sebagai Direktur Bank Danamon (2001-2005), Group Head Credit Restructuring & Settlement di Bank Duta (1999), dan Group Head Corporate & Merchant Banking di Bank Duta (1998).<ref>[http://www.informasc.com/2012/08/13/gatot-m-suwondo-pernah-menjabat-sebagai-direktur-bank-danamon/ ''Gatot M. Suwondo Pernah Menjabat Sebagai Direktur Bank Danamon'', diakses dari situs Infomarsc]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Selama menjadi Dirut BNI, ia sukses memperbaiki kinerja bank tersebut dengan manghasilkan Rp 5,04 Triliun pada kuartal III 2012 atau meningkat sebesar 24,5% dan kini termasuk satu dari sedikit bank Indonesia yang masuk dalam daftar The Global 2000 versi Forbes 2012.<ref>{{cite news|url=http://www.bni.co.id/id-id/beranda/berita/siaranpers/articleid/2504/kinerja-bni-kuartal-i-2012-laba-bersih-bni-naik-23-menjadi-rp-1-540-triliun|title=Kinerja BNI Kuartal I 2012: Laba Bersih BNI Naik 23% Menjadi Rp 1,540 Triliun|newspaper=PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk.|date=28 Mei 2012|access-date=31 Maret 2019|first=|last=|archive-date=2019-03-31|archive-url=https://web.archive.org/web/20190331103821/http://www.bni.co.id/id-id/beranda/berita/siaranpers/articleid/2504/kinerja-bni-kuartal-i-2012-laba-bersih-bni-naik-23-menjadi-rp-1-540-triliun|dead-url=yes}}</ref><ref>{{cite news|url=https://ekonomi.kompas.com/read/2012/04/20/16105731/Masuk.Forbes.Global.2000..BUMN.Tak.Kalah.dengan.Swasta|title=Masuk Forbes Global 2000, BUMN Tak Kalah dengan Swasta|newspaper=PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk.|date=20 April 2012|access-date=31 Maret 2019|first=Ester|last=Meryana|archive-date=2022-07-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20220711183453/https://ekonomi.kompas.com/read/2012/04/20/16105731/Masuk.Forbes.Global.2000..BUMN.Tak.Kalah.dengan.Swasta|dead-url=no}}</ref>
|