Sejarah Tiongkok: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 25:
== Zaman Kuno ==
{{see also|Proyek Kronologi Xia Shang Zhou}}Sejarawan Tiongkok pada periode selanjutnya terbiasa dengan gagasan satu dinasti menggantikan yang lain, tetapi situasi politik di Tiongkok awal jauh lebih rumit. Oleh karena itu, seperti yang disarankan oleh beberapa sarjana China, Xia dan Shang dapat merujuk pada entitas politik yang ada secara bersamaan, sama seperti Zhou awal yang ada pada waktu yang sama dengan Shang. Hal ini memiliki kesamaan dengan bagaimana Tiongkok, baik pada masa itu maupun setelahnya, telah dibagi menjadi negara-negara yang bukan merupakan satu wilayah, baik secara hukum maupun budaya.
Periode paling awal yang dianggap bersejarah adalah era legendaris kaisar-bijak [[Kaisar Yao|Yao]], [[Kaisar Shun|Shun]], dan [[Yu yang Agung|Yu]]. Secara tradisional, sistem turun tahta menonjol pada periode ini, dengan [[Kaisar Yao|Yao]] menyerahkan tahtanya kepada [[Shun]], yang turun tahta kepada Yu, yang mendirikan Dinasti Xia.
=== Dinasti Xia (2100 SM-1600 SM) ===
Baris 31 ⟶ 33:
{{utama|Dinasti Xia}}
[[Dinasti Xia]] di Tiongkok (c. 2070 – c. 1600 SM) adalah
Menurut kronogi tradisional berdasarkan perhitungan [[Liu Xin]], dinasti ini berkuasa antara 2205-1766 SM, sedangkan menurut ''Sejarah Bambu'', pemerintahan dinasti ini adalah antara 1989-1558 SM. Menurut [[Proyek Kronologi Xia Shang Zhou]] (PK XSZ) yang diselenggarakan oleh pemerintah [[Republik Rakyat Tiongkok]] pada tahun [[1996]], dinasti ini berkuasa antara 2070-1600 SM.<ref>Douglas J. Keenan (2002), "[http://www.informath.org/pubs/EAH02a.pdf Astro-historiographic chronologies of early China are unfounded]", ''East Asian History'', 23: 61-68.</ref><ref>Li Xueqin (2002), "The Xia-Shang-Zhou Chronology Project", ''Journal of East Asian Archaeology'', 4: 321–333.</ref>
|