Lepet: Perbedaan antara revisi

Lepet ([[bahasa Jawa|Jawa]]) atau Leupeut ([[bahasa Sunda|Sunda]]) pertama kali muncul di [[Jawa Tengah]] ([[Pulau Jawa]]), diperkenalkan oleh [[Sunan Kalijaga]] kepada masyarakat [[suku Jawa|Jawa]], pada masa pemerintahan [[kesultanan Demak]], yang dipimpin [[Raden Fatah]] pada abad ke-15. Sunan Kalijaga menjadikan [[lepet]] bersama [[kupat]] sebagai budaya dan [[filosofi Jawa]].<ref>Chinese Muslims in Java in the 15th and 16th centuries : the Malay Annals of Semarang and Cerbon / translated and provided with comments by H.J. de Graaf and Th.G.Th. Pigeaud ; edited by M.C. Ricklefs.[https://catalogue.nla.gov.au/Record/1571153]</ref> Dalam perkembangannya, makanan khas masyarakat Jawa yang berasal dari [[Jawa Tengah]] menyebar ke berbagai daerah seperti [[Yogyakarta]], [[Jawa Timur]], dsb.<ref>Lepet dan Kupat, Simbol Doa Masyarakat Islam Jawa.[https://www.cendananews.com/2020/05/lepet-dan-kupat-simbol-doa-masyarakat-islam-jawa.html]</ref><ref>Lepet, Kudapan Lebaran Sarat Makna yang Sudah Ada Sejak Zaman Sunan Kalijaga.[https://www.sonora.id/read/422692052/lepet-kudapan-lebaran-sarat-makna-yang-sudah-ada-sejak-zaman-sunan-kalijaga]</ref><ref>Resep Lepet Makanan khas Masyarakat Jawa Tengah.[https://m.industry.co.id/read/85678/resep-lepet-makanan-lebaran-khas-masyarakat-jawa-tengah]</ref>