Lokomotif B25: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 38:
Lokomotif ini berbahan bakar kayu [[jati]] untuk mendidihkan air dan menggerakkan piston-piston. B 25 memiliki empat silinder, dua di antaranya hanya untuk menggerakkan roda gigi. Bahan bakar kayu jati yang dipergunakan dalam lokomotif ini dapat merebus hingga 2.850 liter air. Sebelum pengoperasian, ketel uap harus dipanaskan sekitar tiga jam agar ketel mencapai titik puncak pemanasan untuk menggerakkan roda-rodanya pada suhu ±235 °C. B 25 dapat melaju hingga 30 km/jam untuk jalur datar.
Saat ini masih tersisa 3 (tiga) unit lokomotif uap seri B25 yang masih bisa dijumpai yaitu lokomotif uap B25 02 dan B25 03 yang masih operasional untuk melayani kereta wisata rute Ambarawa – Bedono sedangkan lokomotif uap B25 01 menjadi monumen statis di Monumen Palagan Ambarawa (penanda kepahlawanan dan perjuangan)
== Pada Budaya Populer ==
|