Anwar Iskandar: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Jamiul Ham (bicara | kontrib) ←Membuat halaman berisi '{{Infobox officeholder | honorific-prefix = Kiai Haji | name = Muhammad Anwar Iskandar | colorcode = <!-- HTML color code (e.g. red, #FF0000 or affiliated Party metadata color template) or transparent for no coloring --> | image = Foto KH. Anwar Iskandar.jpg | imagesize = | smallimage = <!--If this is specified, "image" should not be.--> | alt = | caption = | order...' |
Jamiul Ham (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 48:
| party =
| otherparty = <!--For additional political affiliations-->
| spouse = 1. Qoni'atuz Zahro <br/>2. Yayan Handayani
| relations =
| residence =
| alma_mater = 1. Universitas Islam Tribakti Lirboyo Kediri<br />2. [[Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta|UIN Syarif Hidayatullah]]
Baris 63 ⟶ 62:
| footnotes =
| native_name = مُحَمَّدْ اَنْوَارْ إِسْكَنْدَارْ
| parents =
| education = 1. Pondok Pesantren Mamba’ul Ulum [[Banyuwangi]]<br/>2. [[Pondok Pesantren Lirboyo]] [[Kota Kediri]]<br/>3. Pondok Pesantren Al-Falah [[Kota Kediri]]
| status = Menikah
Baris 70 ⟶ 69:
[[Kiai]] [[Haji (gelar)|Haji]] '''Muhammad Anwar Iskandar''' {{lahirmati|[[Banyuwangi]]|24|4|1950}} adalah seorang [[ulama]], [[kiai]], sekaligus menjabats sebagai wakil Rais 'Aam [[Nahdlatul Ulama|Pengurus Besar Nahdlatul Ulama]]. Saat ini ia juga menjabat sebagai [[Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia|Ketua Umum]] [[Majelis Ulama Indonesia]] (MUI) melalui rapat pleno MUI pada 15 Agustus 2023 menggantikan [[Miftachul Akhyar|K.H. Miftachul Akhyar]] yang telah mengundurkan diri. Kiprahnya sangat sarat di organisasi [[Nahdlatul Ulama]] maupun di [[Majelis Ulama Indonesia]]. Kini ia juga merupakan merupakan pengasuh Pondok Pesantren Al-Amien yang berlokasi di [[Kota Kediri]].<ref>{{Cite web|title=Profil KH Anwar Iskandar, Ketum MUI Pengganti KH Miftachul Akhyar|url=https://jatim.nu.or.id/metropolis/profil-kh-anwar-iskandar-ketum-mui-pengganti-kh-miftachul-akhyar-P4rai|website=NU Online Jatim|language=id-id|access-date=2023-08-16}}</ref>
== Pendidikan ==
Riwayat pendidikannya diawali sejak ia dididik oleh ayahnya yang kebetulan seorang pendiri Pondok Pesantren Mambaul Ulum di [[Banyuwangi]]. Selain mempelajari ilmu agama dan [[Salaf|kitab salaf]], ia juga menimba ilmu pengetahuan umum di sekolah-sekolah formal di lingkungan pesantren ayahnya sejak tahun 1955 hingga menyelesaikan pendidikan [[Madrasah Aliyah]] pada 1964
Pada tahun 1967, ia menimba ilmu di [[Pondok Pesantren Lirboyo]] [[Kota Kediri]] selama empat tahun di bawah asuhan K.H. Mahrus Aly. Selain itu ia juga pernah mengaji di pondok pesantren lainnya seperti Pondok Pesantren Al-Falah Ploso Kota Kediri, Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang Rembang, dan lain-lain.
Ia juga menempuh pendidikan tinggi dan mendapatkan gelar [[sarjana muda]] di [[Universitas Islam Tribakti Lirboyo Kediri]] pada tahun 1969. Kemudian pada 1970 ia berangkat dari [[Pondok Pesantren Lirboyo Kediri]] menuju Jakarta untuk menempuh program sarjana lengkap di [[Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta|IAIN Syarif Hidayatullah]] dengan mengambil Fakultas Adab jurusan Sastra Arab.
Setelah selesai di Jakarta, ia tidak langsung pulang ke kampung halamannya di [[Banyuwangi]] untuk berdakwah sebab telah banyak pemuka agama di sana. Pada akhirnya ia memutuskan bedakwah di [[Kota Kediri]].
== Keluarga ==
Ayah K.H. Anwar Iskandar bernama Kiai Iskandar, sedangkan ibunya bernama Siti Robi'ah Al Adawiyah. Pada tahun 1975 ia dinikahkan oleh K.H Mahrus Aly (pimpinan [[Pondok Pesantren Lirboyo]] saat itu) dengan Qoni’atus Zahro, putri dari pimpinan Pondok Pesantren Assa'idiyah, [[Jamsaren, Pesantren, Kediri]] bernama Kiai Sa'id. Pada tahun 1990, ia menikah untuk kedua kalinya dengan Yayan Handayani dari [[Bogor]].
== Referensi ==
|